Ini yang Perlu Diketahui Tentang Super-gonore
Halodoc, Jakarta – Salah satu penyakit menular seksual yang umum adalah gonore alias kencing nanah. Kondisi ini bisa terjadi karena serangan bakteri bernama Neisseria gonorrhoeae atau gonococcus. Penyakit ini bisa terjadi pada pria maupun wanita di mana bakteri penyebabnya biasa ditemukan di cairan dalam organ reproduksi orang yang terinfeksi.
Gonore biasanya ditangani dengan cara memberikan pengidapnya antibiotik, baik dalam bentuk suntikan atau tablet. Biasanya, gejala akibat bakteri gonore akan membaik setelah beberapa hari jika pengobatan dilakukan dengan benar dan segera.
Belakangan, penyakit yang satu ini ternyata memiliki “saudara” yang disebut lebih ganas, penyakit tersebut dinamai super-gonore. Melansir BBC, seorang pria asal Inggris yang tidak diketahui identitasnya menjadi orang pertama di dunia yang terpapar bakteri super-gonore. Penyakit ini termasuk sulit untuk diobati, bahkan banyak yang menyebut super-gonore sebagai penyakit yang tidak mungkin sembuh.
Pria tersebut diduga terpapar super-gonore saat melakukan hubungan intim dengan seorang perempuan di Asia Tenggara. Sejauh ini, dia sudah mendapatkan pengobatan utama dengan antibiotik, tapi obat tersebut dianggap gagal mengobati penyakit tersebut. Dengan kata lain, ada penolakan mutlak terhadap obat yang biasanya digunakan untuk mematikan bakteri gonore.
Organisasi kesehatan dunia alias WHO bersepakat dengan Pusat Pengendalian Penyakit Eropa, bahwa kasus pria asal Inggris tersebut menjadi kasus super-gonore pertama di dunia. Penyakit ini disebabkan oleh bakteri dan menyebar melalui hubungan intim yang tidak aman, misalnya tidak menggunakan alat pengaman seperti kondom.
Penyakit super-gonore yang terjadi bisa memicu munculnya gejala seperti keputihan, tapi carian yang keluar cenderung berwarna kehijauan atau kuning. Pengidapnya juga mungkin mengalami rasa sakit saat buang air kecil dan perdarahan di antara periode menstruasi. Super-gonore pun dapat menyebabkan terjadinya penyakit radang panggul alias infertilitas.
Mengenal Gonore, Penyakit Menular Seks yang Mengancam
Pada dasarnya, gonore adalah penyakit yang sering tertular melalui hubungan seksual. Namun ternyata, penyakit ini juga bisa menular pada bayi, yaitu saat proses kelahiran. Seorang ibu yang terinfeksi penyakit ini sangat mungkin untuk menularkannya pada bayi dan berpotensi menyebabkan kebutaan permanen pada sang buah hati.
Sayangnya, gejala gonore biasanya lebih mudah dikenal pada pria ketimbang wanita. Pasalnya, gejala yang muncul pada wanita cenderung bersifat ringan dan sering tidak dikenali sebagai tanda penyakit yang bisa berbahaya. Gonore yang tidak segera diobati bisa menjalar ke organ panggul wanita dan menyebabkan perdarahan jika tidak segera ditangani.
Ada beberapa gejala gonore yang sering muncul pada pria dan wanita, di antaranya adalah rasa nyeri dan perih saat buang air kecil, keputihan berwarna kuning atau hijau, hingga demam dan sakit saat melakukan hubungan intim. Pada wanita, gejala-gejala yang muncul tersebut sering disalahartikan sebagai penyakit infeksi saluran kemih (ISK).
Untuk memastikan seseorang mengidap gonore atau tidak, biasanya akan dilakukan pemeriksaan kesehatan. Caranya adalah dengan melakukan pengujian sampel cairan dari organ reproduksi untuk kemudian diperiksa di laboratorium. Karena itu, jika kamu mengalami gejala mirip penyakit gonore, segera lakukan pemeriksaan untuk mengetahui secara pasti penyebabnya.
Jika ragu, kamu bisa bertanya seputar gonore dan super-gonore kepada dokter melalui aplikasi Halodoc. Dokter bisa dihubungi melalui Video/Voice Call dan Chat. Dapatkan informasi seputar kesehatan dan tips hidup sehat dari dokter terpercaya. Yuk, download Halodoc sekarang di App Store dan Google Play!
Baca juga:
- Cari Tahu Tentang Gonore yang Ditularkan dari Hubungan Intim
- Bisa Kambuh, Gonore dengan Hubungan Intim Enggak Sehat
- Inilah 4 Penyakit yang Bisa Ditularkan Melalui Hubungan Intim