Ini Tes Medis untuk Diagnosis Degenerasi Makula
Halodoc, Jakarta - Degenerasi makula adalah penyebab utama berkurangnya kemampuan indera penglihatan dalam fase parah pada orang-orang berusia 60 tahun ke atas. Ini terjadi ketika bagian tengah retina yang kecil, yang dikenal makula, tidak lagi mampu melakukan fungsinya dengan baik. Retina adalah jaringan saraf penginderaan cahaya yang berada di bagian belakang mata.
Oleh karena berkembang seiring dengan pertambahan usia, penyakit ini dikenal dengan degenerasi makula terkait usia. Jenisnya terbagi menjadi dua, yaitu:
-
Bentuk kering, yang ditandai dengan adanya endapan berwarna kuning atau drusen di bagian makula. Beberapa drusen kecil mungkin tidak menyebabkan perubahan dalam penglihatan. Namun, ketika ukuran dan jumlahnya berubah, akan terjadi peredupan atau distorsi penglihatan yang paling terlihat ketika sedang membaca. Pada tahapan lebih lanjut, terjadi penipisan lapisan sel cahaya di makula yang menyebabkan atrofi atau kematian jaringan. Dalam bentuk atrofi degenerasi makula kering, mungkin akan muncul bintik buta di tengah penglihatan. Pada stadium lanjut, kemungkinan kehilangan penglihatan sentral bisa terjadi.
-
Bentuk basah, ditandai dengan pertumbuhan pembuluh darah abnormal dari koroid di bawah makula. Pembuluh darah ini membocorkan darah dan cairan ke retina, menyebabkan distorsi penglihatan yang membuat garis lurus terlihat bergelombang, serta bintik buta dan hilangnya penglihatan sentral. Pembuluh darah abnormal dan perdarahannya akan membentuk bekas luka, menyebabkan hilangnya penglihatan secara permanen.
Baca juga: Gejala-Gejala Degenerasi Makula yang Perlu Diketahui
Pemeriksaan Medis untuk Diagnosis Degenerasi Makula
Degenerasi makula terkait usia dapat dideteksi dengan melakukan pemeriksaan mata secara rutin. Dokter mengenali adanya drusen pada makula ketika pemeriksaan dilakukan. Jika diperlukan, dokter meminta kamu untuk melihat kisi Amsler, pola garis lurus yang menyerupai kotak. Beberapa garis lurus mungkin terlihat bergelombang, atau bisa saja beberapa garis menghilang. Ini bisa menjadi tanda dari degenerasi makula.
Prosedur angiografi juga dapat dilakukan untuk mendiagnosis degenerasi makula. Selama prosedur berlangsung, pewarna disuntikkan ke pembuluh darah yang ada di lengan. Gambar diambil ketika pewarna tadi sudah mencapai mata dan mengalir melalui pembuluh darah retina. Jika ada pembuluh baru atau darah bocor di makula, gambar menunjukkan lokasi dan jenisnya dengan lebih akurat.
Namun, deteksi dini terkait degenerasi makula menjadi hal yang penting dilakukan. Pasalnya, ini memungkinkan untuk dilakukan perawatan yang membantu menunda atau mengurangi keparahan penyakit yang mungkin terjadi.
Baca juga: Lansia Rentan Terkena Degenerasi Makula, Ini Alasannya
Mereka yang mengidap degenerasi makula terkait usia sangat jarang kehilangan semua penglihatan. Pandangan sentralnya mungkin saja tidak maksimal, tetapi hal tersebut tidak mengganggu aktivitas sehari-hari. Bentuk basah dari degenerasi makula adalah penyebab utama hilangnya penglihatan yang tidak bisa lagi diobati. Ketika kedua mata terserang, seseorang mungkin akan mengalami penurunan kualitas hidup yang cukup signifikan.
Sementara itu, bentuk kering dari degenerasi makula terkait usia jauh lebih umum dan cenderung berkembang lebih lambat, memungkinkan penglihatan cukup baik. Sayangnya, bahkan setelah melakukan perawatan bentuk basah, kondisi ini bisa kembali terjadi, sehingga perawatan bisa jadi berulang. Oleh karena itu, pengidap dengan degenerasi makula ini harus melakukan perawatan rutin.
Baca juga: Perokok Berat Rentan Terkena Degenerasi Makula, Mengapa?
Kapan saja kamu membutuhkan informasi terkait masalah kesehatan sehari-hari yang belum kamu ketahui atau terjadi pada dirimu, kamu bisa menanyakannya langsung pada dokter tanpa perlu lagi mengantre lama. Kamu bisa menggunakan aplikasi Halodoc, caranya dengan download aplikasinya di ponsel kamu. Aplikasi Halodoc ini memiliki fitur Tanya Dokter yang bisa kamu gunakan kapan saja dan di mana saja.
Berlangganan Artikel Halodoc
Topik Terkini
Mulai Rp50 Ribu! Bisa Konsultasi dengan Ahli seputar Kesehatan