Ini Perbedaan Telur Biasa dan Telur Omega 3
Halodoc, Jakarta - Sebagai salah satu sumber nutrisi yang cukup tinggi dan dijual dengan harga yang cukup terjangkau, telur adalah bahan makanan yang dapat diolah menjadi beragam makanan lezat. Pastinya, telur juga disukai banyak orang.
Entah itu digoreng, direbus, atau jadi bahan pembuat kue, kandungan protein dalam telur akan sangat berguna untuk menjaga kesehatan tubuh kita. Kita pun dapat dengan mudah menemukannya di pasar tradisional maupun swalayan.
Saat ini, telur ayam pun memiliki beragam jenis, mulai dari telur ayam negeri, telur ayam kampung, telur ayam organik, atau bahkan telur omega 3. Dibandingkan telur lainnya, telur omega 3 adalah salah satu telur yang memiliki harga jauh di atas harga rata-rata telur pada umumnya. Namun, telur jenis ini memiliki khasiat yang lebih banyak.
Perbedaan telur biasa dan omega 3 terletak pada perawatan yang dilakukan kepada ayam petelurnya. Telur omega 3 dihasilkan oleh ayam petelur yang diberi makanan khusus yang mengandung lebih banyak omega 3. Misalnya minyak alga laut atau minyak biji rami, sehingga akan memperbanyak kandungan omega 3 di dalam telur yang dihasilkan nantinya.
Manfaat Telur Omega 3
Seperti yang disebutkan sebelumnya, perbedaan telur biasa dan omega 3 ada pada kadar omega 3-nya. Dalam Jurnal Food Chemistry, sebuah penelitian di Australia pada 2006 menemukan fakta bahwa kuning telur reguler dan organik biasanya mengandung sekitar 1,3 persen asam lemak omega 3. Sementara, kuning telur omega 3 dapat mengandung hingga 6 persen asam lemak ini.
Telur omega-3 juga ternyata memiliki kandungan asam lemak jenuh terendah dari semua telur. Maka tidak heran, telur omega 3 lebih kaya manfaat dibandingkan jenis telur lainnya.
Kandungan ALA dan DHA dalam telur omega 3 yang lebih banyak ini berfungsi untuk merawat kesehatan, karena memiliki sifat anti-inflamasi yang dapat menjaga kekebalan tubuh terhadap infeksi dan iritasi. Omega 3 juga bermanfaat untuk merawat kesehatan kardiovaskuler, meningkatkan perkembangan otak bayi, mencegah demensia, menjaga kesehatan mata, mengurangi depresi, bahkan menjauhkanmu dari kanker.
Baca juga: Manfaat Omega 3 Bagi Ibu Hamil
Karakteristik Telur Omega 3
Menurut ahli peternakan asal IPB, Prof. Iman Rahayu Hidayati Susanto, telur omega 3 ini memiliki karakteristik yang membedakannya dengan telur ayam reguler. Warna bagian kuningnya lebih pekat seperti jingga dan tidak mudah hancur atau pecah karena kandungan betakarotennya yang tinggi. Cangkangnya pun tidak mudah pecah, sehingga kandungan nutrisi di dalam telurnya dijamin tidak mudah rusak.
Cara Menyimpan dan Menyajikan Telur yang Tepat
Meski gizinya banyak dan memiliki cangkang yang tidak mudah pecah, kamu tetap harus memperhatikan cara penyimpanan dan penyajian. Sebab, jika hal ini tidak dilakukan dengan tepat, bisa saja bakteri salmonella yang terdapat dalam isi telur maupun cangkang menyebar. Sehingga, bakteri tersebut dapat membuat orang yang mengonsumsinya mengalami keracunan.
Supaya telur tetap aman, perhatikan beberapa hal berikut:
- Jangan gunakan lagi telur yang sudah rusak cangkangnya, karena risko terkontaminasi bakteri dapat menjadi semakin tinggi.
- Jauhkan telur dari makanan lain agar lebih aman dan simpanlah di lemari es dengan temperatur di bawah 4 derajat celsius.
- Konsumsi telur segera setelah dimasak, tetapi untuk telur yang sudah direbus jangan sampai menyimpannya lebih dari 2-3 hari.
- Cuci tangan dengan sabun hingga bersih sebelum dan setelah menyentuh atau memasak telur.
- Bersihkan semua peralatan masak yang digunakan untuk memasak telur.
Baca juga: Sudah Coba Program Diet Telur? Begini Khasiatnya!
Tanyakan kepada dokter berapa dosis telur omega 3 yang diperlukan untuk kondisi kesehatanmu melalui aplikasi Halodoc. Kamu bisa menghubungi dokter melalui metode Video/Voice Call dan Chat kapan saja dan di mana saja. Ayo, download Halodoc sekarang di App Store dan Google Play!
Berlangganan Artikel Halodoc
Topik Terkini
Mulai Rp50 Ribu! Bisa Konsultasi dengan Ahli seputar Kesehatan