Ini Perbedaan Sinusitis Kronis dan Sinusitis Akut
“Sinusitis adalah kondisi peradangan yang terjadi pada dinding sinus. Ada dua jenis sinusitis yang umum terjadi, sinusitis kronis dan sinusitis akut. Keduanya memiliki perbedaan pada lama penyakit tersebut dialami oleh seseorang. Sinusitis kronis bisa berlangsung lebih dari 12 minggu. Sedangkan sinusitis akut adalah sinusitis yang biasanya berlangsung selama 2 - 4 minggu.”
Halodoc, Jakarta – Sinusitis adalah kondisi terjadinya peradangan pada dinding sinus. Ada beberapa jenis sinusitis yang dibedakan berdasarkan lamanya penyakit ini dialami. Namun, umumnya ada dua jenis sinusitis yang sering terjadi, yaitu sinusitis kronis dan sinusitis akut.
Sinusitis kronis adalah jenis sinusitis yang berlangsung lebih dari 12 minggu bahkan bisa berbulan-bulan. Sedangkan sinusitis akut, adalah jenis sinusitis yang paling umum terjadi dan biasanya dialami selama 2–4 minggu. Nah, untuk lebih mengenal kedua jenis sinusitis ini, tidak ada salahnya simak beberapa perbedaan mengenai keduanya, di sini!
Baca juga: Gejala Awal Sinusitis yang Sering Disalahartikan
Sinusitis Kronis
Sinusitis kronis dapat terjadi ketika ruang dalam hidung dan kepala mengalami pembengkakan atau peradangan selama lebih dari 12 minggu, meskipun telah dilakukan pengobatan. Bukan hanya orang dewasa, nyatanya anak-anak pun rentan mengalami kondisi sinusitis kronis.
Ada beberapa gejala yang perlu diwaspadai terkait sinusitis kronis, seperti adanya tekanan pada area hidung, mata, dan dahi. Tidak hanya itu, adanya lendir yang mengalir menuju tenggorokan, hidung tersumbat, munculnya lendir berwarna hijau atau kuning, nyeri pada area gigi dan telinga, sakit kepala, batuk, bau mulut, dan kehilangan indera penciuman serta perasa juga perlu diwaspadai sebagai tanda gejala dari sinusitis kronis.
Kondisi tidak nyaman yang disebabkan oleh gejala sinusitis kronis dapat membuat pengidapnya mengalami gangguan tidur sehingga menurunkan kualitas tidur. Sinusitis kronis dapat disebabkan oleh beberapa kondisi, seperti saluran udara yang tersumbat akibat kondisi asma atau alergi, infeksi yang disebabkan jamur, virus, atau bakteri, struktur hidung yang tidak normal, adanya polip, hingga sistem kekebalan tubuh yang melemah.
Baca juga: Ketahui 2 Jenis Sinusitis dan Gejalanya
Sinusitis Akut
Berbeda dengan sinusitis kronis, sinusitis akut adalah kondisi sinusitis yang terjadi dalam waktu yang lebih cepat. Biasanya, sinusitis akut terjadi akibat dari kondisi flu yang disebabkan oleh infeksi virus. Namun, selain infeksi virus ada beberapa kondisi dan gangguan kesehatan yang bisa memicu sinusitis akut, seperti:
- Infeksi bakteri dan jamur;
- Alergi saluran pernapasan;
- Munculnya polip pada saluran napas;
- Infeksi pada gigi yang tidak diatasi dengan baik.
Kondisi sinusitis akut umumnya rentan dialami oleh seseorang yang memiliki sistem imun tubuh yang rendah, kebiasaan merokok, sering menghirup polusi udara, dan sering melakukan aktivitas yang menghasilkan perubahan tekanan. Misalnya, menyelam atau melakukan penerbangan.
Namun, gejala yang dialami oleh pengidap sinusitis akut nyatanya hampir serupa dengan sinusitis kronis. Tidak ada salahnya untuk segera melakukan pemeriksaan pada rumah sakit terdekat ketika gejala sinusitis tidak kunjung membaik dalam beberapa waktu dan disertai dengan gejala lain, seperti:
- Gejala yang semakin memburuk meskipun telah melakukan pengobatan.
- Demam tinggi yang tidak kunjung membaik.
- Memiliki riwayat kesehatan sinusitis kronis.
- Nyeri dan pembengkakan sekitar area mata.
- Gangguan penglihatan.
- Leher yang menjadi lebih kaku.
Kamu bisa gunakan Halodoc dan buat janji dengan rumah sakit untuk melakukan pemeriksaan agar kondisi kesehatan dapat segera pulih. Yuk, download Halodoc sekarang juga melalui App Store atau Google Play!
Baca juga: 8 Cara Mengatasi Sinusitis di Rumah
Sinusitis menjadi salah satu penyakit yang dapat dicegah dengan melakukan beberapa cara. Jika sinusitis disebabkan oleh alergi, sebaiknya hindari beberapa penyebab yang bisa memicu alergi. Lakukan perubahan gaya hidup sehat dengan mengurangi kebiasaan merokok.
Mengonsumsi makanan sehat dan beristirahat yang cukup juga menjadi cara yang bisa kamu lakukan untuk menurunkan risiko terjadinya sinusitis. Jangan lupa penuhi kebutuhan cairan setiap harinya agar tubuh tetap terhidrasi.
Referensi:
Mayo Clinic. Diakses pada 2021. Acute Sinusitis.
Healthline. Diakses pada 2021. Acute Sinusitis.
Cleveland Clinic. Diakses pada 2021. Chronic Sinusitis.
Mayo Clinic. Diakses pada 2021. Chronic Sinusitis.
Berlangganan Artikel Halodoc
Topik Terkini
Mulai Rp50 Ribu! Bisa Konsultasi dengan Ahli seputar Kesehatan