Ketahui, Ini 9 Perbedaan Jahe Merah dan Jahe Biasa

5 menit
Ditinjau oleh  dr. Rizal Fadli   22 September 2023

“Jahe merah adalah tanaman rimpang dengan daging berwarna merah muda kecokelatan. Beberapa manfaatnya antara lain meningkatkan stamina, meredakan sakit, hingga mendukung imunitas tubuh.”

Ketahui, Ini 9 Perbedaan Jahe Merah dan Jahe BiasaKetahui, Ini 9 Perbedaan Jahe Merah dan Jahe Biasa

Halodoc, Jakarta – Jahe adalah rempah yang terkenal dengan cita rasa khasnya yang pedas. Tak hanya menjadi bumbu untuk menyedapkan masakan, manfaat jahe dapat kamu olah menjadi minuman tradisional untuk menghangatkan badan.

Salah satu jenisnya jahe yang banyak digunakan adalah jahe merah. 

Disebut juga Zingiber officinale var rubrum rhizoma, ini adalah tanaman rimpang yang memiliki kandungan utama zat gingerol dan shogaol.

Keduanya merupakan senyawa yang berperan aktif sebagai antioksidan.

Apa Bedanya Jahe Merah dan Jahe Biasa?

Sering kali, orang keliru menyebutkan jahe putih sebagai jahe merah. Atau, menyebut semua jenis jahe dengan jahe merah. Sebenarnya, apa saja perbedaannya?

Perbedaan kedua jenis jahe ini terletak pada warna dan rasanya. Dari luar, sekilas memang mirip dengan lengkuas merah.

Warnanya merah muda sedikit kecoklatan pada bagian dalam. Kulit luarnya juga lebih tipis.

Jahe merah umum sebagai bumbu atau bahan masakan dan minuman tradisional Indonesia, khususnya daerah Jawa.

Contohnya wedang jahe. Sementara jahe putih biasa lebih umum sebagai bumbu pada masakan Asia.

Meski sedikit berbeda, kedua jenis jahe ini memiliki manfaat kesehatan yang kurang lebih sama.

Hanya, orang-orang lebih percaya akan khasiat jahe merah ketimbang jahe putih.

Kandungan Nutrisi Jahe Merah

Jahe merah menjadi salah satu jenis tanaman herbal dengan ciri khas akar berbentuk rumpun dan daging berwarna merah muda.

Tanaman rempah satu ini memiliki komponen utama berupa:

  • Karbohidrat sekitar 50 sampai 70 persen.
  • Lemak sekitar 3 sampai 8 persen.
  • Terpenoid yang terdiri dari zingiberene, beta-bisabolene, alpha-farnesene, beta-sesquiphellandrene, dan alpha-curcumene.
  • Antioksidan fenolik berupa gingerol, paradol, dan shogaol.

Selain beberapa komponen tersebut, jenis jahe ini juga mengandung senyawa penting lainnya. Termasuk zingerol, capsaicin, cineole, caprylic acid, aspartic, linolenic acid, dan gingerdione.

Tak ketinggalan, terdapat pula beragam vitamin, seperti vitamin B2, B3, B6, dan B9. Sementara itu, kandungan mineral pentingnya termasuk kalium, zat besi, fosfor, zink, dan magnesium. 

Aroma khas tanaman rempah satu ini muncul dari campuran minyak atsiri, shogaol, dan gingerol. Menariknya, jahe ini juga memiliki kandungan minyak atsiri lebih tinggi ketimbang jahe putih biasa. Rasanya juga lebih pedas. 

Informasi mengenai khasiat jahe merah karena kandungannya, bisa kamu baca melalui artikel Kandungan dalam Jahe Merah yang Baik untuk Kesehatan.

Manfaat Jahe Merah untuk Kesehatan

Sebagai tanaman rempah dan tanaman obat, ada banyak manfaat jahe merah yang bisa kamu dapatkan.

Berikut beberapa di antaranya:

1. Meningkatkan stamina

Manfaat jahe merah yang pertama adalah membantu meningkatkan stamina tubuh semua usia, termasuk orang tua.

Jenis jahe ini bekerja dengan mengurangi tingkat tekanan darah dan meningkatkan alirannya.

Artinya, aliran darah yang lancar bisa memaksimalkan kinerja sel, jaringan, serta stamina tubuh.

2. Pereda rasa sakit 

Selanjutnya, tanaman rimpang ini juga berkhasiat untuk meredakan rasa sakit.

Manfaat jahe merah ini karena kandungan gingerdion dan gingerol yang bekerja secara aktif dengan menekan prostaglandin.

Ini adalah senyawa yang berfungsi merangsang kontraksi otot rahim. 

Bahkan, bahan rempah ini juga dipercaya berkhasiat untuk meredakan rasa nyeri pada otot. Informasi lengkapnya bisa kamu baca dari artikel Khasiat Jahe untuk Redakan Nyeri Otot, Ini Buktinya.

3. Mengurangi risiko penyakit jantung 

Terdapat asam alfa-linolenat yang mampu menurunkan risiko penyakit jantung.

Senyawa ini bekerja dengan membantu menjaga detak jantung. Selain itu, nutrisi tersebut juga menurunkan potensi pembekuan darah.

Selain itu, jahe merah juga mengandung asam klorogenat yang dapat menurunkan risiko penyakit kardiovaskular.

Dengan mengonsumsinya secara rutin, tanaman herbal ini dapat membantu mengurangi potensi hipertensi, aterosklerosis, dan gagal jantung. 

Seperti yang kamu ketahui, penyakit jantung menjadi masalah kesehatan yang menyumbang angka kematian terbesar. Selain itu, kelainan ini juga bisa terjadi pada semua usia, terutama orang tua.

Jadi, tidak ada salahnya untuk kamu dan orang tua rutin mengonsumsi rebusan rimpang ini untuk menjaga jantung tetap sehat.

Mau tahu manfaat susu jahe untuk kesehatan tubuh? Baca selengkapnya di artikel ini: “Ini 7 Manfaat Susu Jahe untuk Kesehatan Tubuh yang Jarang Diketahui”.

4. Menjaga kesuburan 

Manfaat jahe merah dalam menjaga kesuburan terjadi berkat kandungan arginin. Nutrisi ini membantu tubuh memproduksi nitrat oksida yang mampu meningkatkan aliran darah ke alat kelamin dan ovarium. 

Dengan begitu, area organ intim mendapatkan nutrisi dan oksigen guna mematangkan sel telur. Hal ini tentu saja berdampak pada peningkatan kesuburan dan kualitas sel telur.

5. Menghilangkan mikroba dan jamur

Studi dalam Molecules menyebutkan, jahe merah memiliki efek antimikroba dan antijamur.

Selain itu, studi ini juga menemukan bahwa jahe merah menunjukkan aktivitas ampuh dalam menghambat pertumbuhan sekaligus membunuh Pseudomonas aeruginosa, Staphylococcus aureus, dan Bacillus subtilis

Pun, kandungan limonene dalam tanaman ini dapat menghambat pertumbuhan jamur Candida albicans, penyebab infeksi jamur pada area kulit.

Sementara itu, kandungan minyak rimpangnya cukup aktif untuk membunuh Bacillus licheniformis, Bacillus spizizenii, Staphylococcus aureus, dan Escherichia coli.

6. Menurunkan berat badan 

Manfaat satu ini berkat kandungan capsaicin pada rempah. Nutrisi tersebut bekerja dengan meningkatkan rasa kenyang dan menurunkan keinginan untuk makan berlebihan.

Sederhananya, capsaicin dapat menekan nafsu makan. Jika kamu mengonsumsinya secara rutin, tanaman herbal ini dapat memicu penurunan asupan kalori yang tentunya berdampak pada menurunnya berat badan.

Informasi lain tentang manfaat bahan rempah ini untuk diet bisa kamu baca melalui artikel 5 Manfaat Jahe Merah untuk Diet.

7. Mencegah diabetes 

Selain mual yang berkaitan dengan kehamilan, kegunaannya membantu meredakan mual yang berhubungan dengan perawatan setelah melakukan prosedur kemoterapi.

Caranya, kamu bisa mengonsumsi sebanyak 1 hingga 1,5 gram jahe setiap hari.

8. Jahe merah dapat meredakan mual 

Selain mual dan terkait dengan kehamilan, manfaatnya membantu meredakan mual terkait kemoterapi. Caranya, kamu bisa mengonsumsi sebanyak 1 hingga 1,5 gram jahe setiap hari.

9. Meningkatkan imunitas 

Untuk mendapatkan manfaat ini, jahe merah bekerja sebagai imunomodulator. Khasiat tersebut terjadi berkat kandungan gingerol dan shogaol di dalamnya. Selain itu, tanaman herbal ini juga memiliki efek antiinflamasi dan antioksidan.

Namun, tidak selalu semua penyakit bisa sembuh dengan mengonsumsi ekstrak atau rebusan tanaman ini saja.

Segera hubungi dokter bila gejala atau keluhan kesehatan tidak membaik, atau bahkan semakin memburuk. Cek langsung rekomendasi dokter lewat aplikasi Halodoc dengan klik gambar berikut:

chat dokter untuk mendapatkan informasi seputar manfaat jahe merah
Referensi: 
WebMD. Diakses pada 2023. Health Benefits of Ginger
Healthline. Diakses pada 2023. 11 Proven Benefits of Ginger.
WebMD. Diakses pada 2023. Ginger: Uses, Side Effects, Interactions, Dosage, and Warning.
Molecules. Diakses pada 2023. Zingiber officinale var. rubrum: Red Gginger’s medicinal uses.