Ini Perawatan Luka Rumahan yang Perlu Diketahui
Halodoc, Jakarta – Luka terbuka adalah cedera yang melibatkan kerusakan eksternal atau internal dalam jaringan tubuh, biasanya melibatkan kulit. Hampir setiap orang akan mengalami luka terbuka di beberapa titik dalam hidup mereka. Kebanyakan luka terbuka bersifat ringan dan dapat dirawat di rumah.
Jatuh, kecelakaan dengan benda tajam, dan kecelakaan mobil adalah penyebab paling umum dari luka terbuka. Dalam kasus kecelakaan serius, kamu harus segera mencari perawatan medis. Ini terutama benar jika ada banyak pendarahan atau berlangsung lebih dari 20 menit.
Ada empat jenis luka terbuka, yang diklasifikasikan tergantung pada penyebabnya, yakni:
-
Abrasi
Abrasi terjadi ketika kulit bergesekan atau tergores dengan permukaan yang kasar atau keras. Biasanya tidak banyak perdarahan, tapi lukanya harus dibersihkan dan dibersihkan untuk menghindari infeksi.
-
Laserasi
Laserasi adalah luka dalam atau sobekan pada kulit. Kecelakaan dengan pisau, peralatan, dan mesin sering menjadi penyebab laserasi. Dalam kasus laserasi yang dalam, perdarahan bisa cepat dan luas.
-
Tusukan
Tusukan adalah lubang kecil yang disebabkan oleh benda panjang yang runcing, seperti paku atau jarum. Terkadang, peluru bisa menyebabkan luka tusukan.
Tusukan mungkin tidak banyak berdarah, tapi luka ini bisa cukup dalam untuk merusak organ dalam. Jika kamu bahkan memiliki luka tusukan kecil, kunjungi dokter untuk mendapatkan suntikan tetanus dan mencegah infeksi.
Baca juga: 2 Bahan Alami yang Dapat Mengobati Luka Bakar
-
Avulsion
Avulsion adalah sebagian atau seluruhnya merobek kulit dan jaringan di bawahnya. Avulsi biasanya terjadi selama kecelakaan hebat, seperti kecelakaan yang menghancurkan tubuh, ledakan, dan tembakan yang mengakibatkan pendarahan hebat dan cepat.
Merawat Luka di Rumah
Luka ringan dapat diobati di rumah. Pertama, cuci dan desinfeksi luka untuk menghilangkan semua kotoran dan kotoran. Gunakan tekanan dan ketinggian langsung untuk mengendalikan perdarahan dan pembengkakan.
Saat membungkus luka, selalu gunakan pembalut atau perban steril. Luka yang sangat kecil dapat sembuh tanpa perban. Kamu harus menjaga luka tetap bersih dan kering selama lima hari. Pastikan juga untuk beristirahat dan tidak terlalu banyak menggerakkan bagian tubuh yang terluka tersebut.
Baca juga: Ludah Menyembuhkan Luka, Benarkah?
Nyeri biasanya menyertai luka. Kamu dapat menggunakan acetaminophen (Tylenol) sesuai petunjuk pada paket. Hindari produk dengan aspirin, karena dapat menyebabkan atau memperpanjang pendarahan.
Oleskan es jika kamu mengalami memar atau bengkak dan hindari mengambil keropeng. Jika kamu menghabiskan waktu di luar ruangan, gunakan tabir surya yang melindungi matahari (SPF) 30 di area itu hingga benar-benar sembuh.
Ketika kamu memiliki luka terbuka ringan atau lebih serius, maka penting untuk mengambil tindakan cepat. Beberapa luka terbuka dapat dirawat di rumah, tapi ini tidak selalu terjadi.
Kamu perlu perhatian medis jika memiliki luka dalam atau jika mengeluarkan banyak darah. Ini akan memastikan kamu menerima perawatan yang paling tepat dan mengurangi risiko komplikasi dan infeksi.
Meskipun kamu dapat mengobati beberapa luka di rumah, tapi harus mengunjungi dokter jika:
-
Luka terbuka lebih dalam dari 1/2 inci
-
Perdarahan tidak berhenti dengan tekanan langsung
-
Pendarahan berlangsung lebih dari 20 menit
-
Perdarahan adalah akibat dari kecelakaan serius
Kalau ingin mengetahui lebih banyak perawatan luka rumahan, serta masalah kesehatan lainnya, bisa tanyakan langsung ke Halodoc. Dokter-dokter yang ahli di bidangnya akan berusaha memberikan solusi terbaik untukmu. Caranya, cukup download aplikasi Halodoc lewat Google Play atau App Store. Melalui fitur Talk to A Doctor, kamu bisa memilih mengobrol lewat Video/Voice Call atau Chat.
Berlangganan Artikel Halodoc
Topik Terkini
Mulai Rp25 Ribu! Bisa Konsultasi dengan Dokter seputar Kesehatan