Ini Gejala Saat Tubuh Keracunan Sianida
Halodoc, Jakarta – Sianida ramai diperbincangkan sejak kasus pembunuhan Mirna. Banyak orang bertanya “Bagaimana bisa racun sianida membunuh seseorang dalam hitungan detik?”, juga lebih waspada terkait kemungkinan terpapar racun sianida. Lantas, adakah tanda dan gejala saat seseorang keracunan sianida? Ketahui fakta selengkapnya di sini.
Baca Juga: Ini Profesi yang Berpotensi Menyebabkan Keracunan Sianida
Keberadaan Racun Sianida Jarang Terdeteksi
Racun sianida jarang mengeluarkan bau sehingga keberadaannya jarang disadari. Sekalipun tercium, aromanya berupa kacang almond pahit yang tersamarkan jika dicampur ke dalam makanan atau minuman. Namun saat masuk ke dalam tubuh, racun sianida menyebar cepat dan berpotensi menyebabkan kematian.
Dampak racun sianida tergantung pada jumlah dan durasi paparannya. Dosis fatal sianida umumnya berkisar 1,5 miligram per kilogram tubuh manusia. Lebih dari itu, racun sianida bisa mematikan. Pasalnya saat masuk ke dalam tubuh, sianida mencegah sel-sel dalam tubuh menggunakan oksigen sehingga menyebabkan kerusakan dan kematian sel. Organ yang paling terpengaruh adalah otak dan jantung karena keduanya membutuhkan oksigen agar bisa berfungsi optimal.
Begini Gejala yang Muncul Saat Tubuh Keracunan Sianida
Gejala keracunan sianida tergantung pada jumlah yang masuk ke dalam tubuh. Jika dosisnya kecil, gejala yang muncul berupa mual, muntah, sakit kepala, pusing, gelisah, denyut jantung cepat, sesak napas, dan tubuh terasa lemah.
Sedangkan dalam dosis besar, gejalanya berupa denyut jantung melambat, kejang, tekanan darah rendah, kerusakan pada paru-paru, kehilangan napas, hingga gagal napas yang berujung kematian.
Baca Juga: Silent Killer, Keracunan Sianida Selalu Berakibat Fatal
Keracunan sianida juga menyebabkan kulit memerah karena oksigen terperangkap dalam darah dan tidak masuk ke sel tubuh. Apabila kamu sering terpapar racun sianida dalam jumlah kecil, gejalanya muncul bertahap. Kondisi ini disebut keracunan sianida kronis. Gejalanya berupa kecemasan, perubahan dalam mengecap rasa, muntah, serta sakit di bagian perut, dada, dan kepala.
Efek Mematikan Sianida Terjadi Karena Kecelakaan atau Disengaja
Sianida adalah insektisida dan pestisida yang banyak disalahgunakan sebagai racun. Sianida bisa masuk ke dalam tubuh melalui konsumsi makanan yang mengandung sianida dosis kecil (seperti kacang almond, biji aprikot, biji jeruk, biji apel, ubi kayu, rebung, kacang lima, dan tapioka) dan paparan gas (seperti asap kendaraan dan asap rokok). Gas ini tidak terlalu berbahaya jika terdapat di ruangan terbuka karena bisa menyebar dan menguap. Namun saat terdapat di ruangan tertutup, gas ini berbahaya dan mengancam nyawa.
Meski sianida terdapat pada beberapa makanan yang mungkin ditemui sehari-hari, kamu tidak perlu khawatir karena dosisnya sangat rendah dan cukup aman dikonsumsi asal diolah dengan tepat. Efek mematikan sianida terjadi karena kecelakaan atau disengaja untuk meneror atau membunuh seseorang.
Baca Juga: Ini Alasan Keracunan Sianida Bisa Mematikan
Itulah gejala saat keracunan sianida yang perlu diwaspadai. Kalau kamu punya pertanyaan lain seputar keracunan sianida, jangan ragu bertanya pada dokter Halodoc. Kamu bisa menggunakan aplikasi Halodoc untuk bertanya pada dokter kapan saja dan di mana saja via Chat, dan Voice/Video Call. Yuk, segera download aplikasi Halodoc di App Store atau Google Play!
Berlangganan Artikel Halodoc
Topik Terkini
Mulai Rp25 Ribu! Bisa Konsultasi dengan Dokter seputar Kesehatan