Ini Efek Terlalu Banyak Garam Bagi Otak
Halodoc, Jakarta – Para ahli gizi biasanya akan melarangmu untuk mengonsumsi camilan yang rasanya asin terlalu banyak. Namun, hobi memakan camilan asin ini nyatanya sulit sekali untuk ditinggalkan. Hal ini terjadi lantaran sodium memiliki sifat yang sama dengan nikotin, yakni menimbulkan efek kecanduan. Sayangnya, betapa pun kamu menyukai makanan asin, ada baiknya kamu membatasi asupan garam setidaknya 5 gram atau satu sendok teh saja per hari, karena efek garam bagi otak sangat tidak baik.
Baca juga: Tips Sehat Buat yang Suka Makan Gorengan
Selain Membahayakan Jantung, Garam Juga Membahayakan Otak
Pada umumnya, masyarakat awam mengetahui bahwa garam adalah penyebab utama seseorang mengalami masalah seputar jantung dan pembuluh darah. Hal ini terjadi karena saat kandungan natrium dalam darah semakin tinggi, maka volume darah pun akan semakin tinggi juga. Volume darah yang meningkat ini akan menyebabkan tekanan darah semakin tinggi dan mengakibatkan hipertensi. Tidak hanya itu saja, terlalu banyak mengonsumsi garam juga akan mengganggu kecerdasan seseorang.
Sebuah penelitian yang diterbitkan dalam jurnal Nature Neuroscience, menemukan bahwa efek garam bagi otak yang diberikan pada tikus telah menunjukkan tanda penurunan kinerja mental dan gangguan kognitif. Ini terjadi karena otak tikus mengalami penurunan aliran darah akibat mengentalnya darah.
Penelitian lain pun memberikan makanan dengan kadar garam tinggi kepada tikus. Selang dua bulan, tim peneliti menggunakan MRI untuk melihat kinerja otak tikus itu dan mereka menemukan bahwa darah yang mengalir ke otak tikus tersebut berkurang. Mereka yang makan makanan dengan kadar garam tinggi juga gagal melakukan tes labirin. Tes tersebut mengharuskan tikus itu menemukan jalan keluar dalam suatu labirin. Sementara, tikus yang tidak memakan makanan ini dapat menyelesaikan tes labirin dengan baik.
Tak hanya itu saja, terlalu banyak mengkonsumsi garam juga dapat memengaruhi respon daya tahan tubuh terhadap virus atau bakteri dan meningkatkan inflamasi dalam tubuh meningkat.
Meski tikus dan manusia pada dasarnya berbeda, tapi efek garam pada otak juga bisa terjadi pada manusia. Gangguan kognitif pada manusia seperti masalah ingatan, disorientasi, lupa cara melakukan aktivitas semisal berpakaian, memasak, membayar tagihan, atau melakukan hal-hal lain dalam kehidupan sehari-hari.
Tips Mengurangi Dampak Negatif Garam
Apabila kamu sudah terlanjur menyukai makanan asin, ada beberapa cara yang bisa dilakukan untuk menguranginya. Sebab pada penelitian yang diuji coba pada tikus, saat mereka kembali pada pola makanan normal mereka, fungsi otak mereka pun akan kembali membaik. Cara terbaik yang bisa dilakukan saat kamu terlalu banyak makan makanan asin antara lain:
- Minum Banyak Air Putih
Konsumsi air putih yang cukup bagi tubuh akan membantu darah mengental dan membantu ginjal menjadi lebih ringan untuk menyaringnya. Air putih pun mampu menetralkan dan membantu pembuangan garam pada tubuh lebih cepat.
Baca juga: Jangan Dilewatkan, Manfaat Minum Air Putih di Pagi Hari
- Makan Pisang
Pisang mengandung kalium yang berfungsi menetralkan dan menurunkan kadar garam dalam tubuh. Selain itu, kandungan kalium ini dapat kamu temukkan dalam sayuran hijau, kentang, dan kedelai.
- Olahraga
Jika kamu merasa berat badan kamu naik karena terlalu banyak ngemil, cobalah olahraga. Tidak perlu yang terlalu berat, lakukan saja lari di komplek rumah, bersepeda atau yoga setidaknya 3 kali seminggu selama 30 menit.
Nah, itulah dampak negatif garam bagi otak. Kalau kamu ingin tahu lebih banyak seputar makanan sehat dan cara diet yang ampuh, tanyakan saja pada dokter melalui aplikasi Halodoc. Hubungi dokter melalui Video/Voice Call dan Chat kapan saja dan di mana saja. Tunggu apa lagi? Yuk, download Halodoc sekarang juga di App Store dan Google Play!
Berlangganan Artikel Halodoc
Topik Terkini
Mulai Rp50 Ribu! Bisa Konsultasi dengan Ahli seputar Kesehatan