Ini Dia Penyakit Autoimun yang Mungkin Menyerang Wanita
Halodoc, Jakarta – Pada penyakit autoimun, sistem kekebalan tubuh yang bertugas untuk memproduksi antibodi dan melawan infeksi, malah melawan “dirinya sendiri” dan merusak organ tubuh. Penyakit ini merupakan salah satu penyakit yang sering menyerang wanita. Apa saja? Yuk, simak!
- Radang sendi. Sistem kekebalan menghasilkan antibodi yang menempel pada lapisan sendi. Sel sistem imun kemudian menyerang sendi, menyebabkan radang, bengkak, dan nyeri.
- Lupus eritematosus sistemik (lupus). Orang dengan lupus mengembangkan antibodi autoimun yang dapat menempel pada jaringan di seluruh tubuh. Sendi, paru-paru, sel darah, saraf, dan ginjal biasanya merupakan organ yang diserang lupus.
- Inflammatory Boweel Disease (IBD) atau penyakit radang usus. Sistem kekebalan tubuh menyerang lapisan usus, menyebabkan diare, pendarahan dubur, buang air besar yang mendesak, sakit perut, demam, dan penurunan berat badan.
- Multiple sclerosis (MS). Sistem kekebalan tubuh menyerang sel-sel saraf, menyebabkan gejala seperti rasa sakit, kebutaan, kelemahan, koordinasi yang buruk, dan kejang otot.
- Diabetes melitus tipe 1. Antibodi sistem imun menyerang dan menghancurkan sel penghasil insulin di pankreas. Pada masa dewasa muda, penderita diabetes tipe 1 memerlukan suntikan insulin untuk bertahan hidup.
(Baca juga: Ini Tanda-Tanda Kalau Kamu Kelebihan Gula Darah)
- Sindrom Guillain-Barre. Sistem kekebalan tubuh menyerang saraf yang mengendalikan otot di kaki, terkadang lengan dan tubuh bagian atas.
- Chornic inflmmatory demyelinating polyneuropathy. Mirip dengan Guillian-Barre, sistem kekebalan tubuh juga menyerang saraf, namun gejalanya bertahan lebih lama. Sekitar 30% pengidap menjadi harus menggunakan kursi roda jika tidak didiagnosis dan dirawat sejak dini.
- Psorias. Sel darah dalam sistem kekebalan tubuh menjadi terlalu aktif, disebut sel T yang terkumpul di kulit. Aktivitas sistem kekebalan tubuh merangsang sel-sel kulit untuk bereproduksi dengan cepat, menyebabkan kulit menjadi bersisik.
- Graves’s Disease. Sistem kekebalan tubuh menghasilkan antibodi yang merangsang kelenjar tiroid melepaskan jumlah hormon tiroid yang berlebihan ke dalam darah (hipertiroidisme). Gejala penyakit Graves bisa termasuk mata melotot serta penurunan berat badan, gugup, mudah tersinggung, detak jantung cepat, lemah, dan rambut rapuh.
- Tiroiditis Hashimoto. Antibodi yang diproduksi oleh sistem kekebalan menyerang kelenjar tiroid, perlahan menghancurkan sel-sel yang memproduksi hormon tiroid. Akibatnya kadar hormon tiroid di dalam darah menjadi menurun.
(Baca juga: 4 Penyakit Autoimun yang Langka dan Berbahaya)
Jika kamu ingin tahu lebih lanjut mengenai penyakit yang sering menyerang wanita, kamu bisa tanyakan langsung ke dokter-dokter ahli di aplikasi Halodoc melalui voice/video call dan chat. Selain itu, di Halodoc, kamu juga bisa membeli obat dan vitamin yang akan diantarkan langsung ke tempat tujuan dalam satu jam. Kamu juga bisa melakukan cek lab, lho. Yuk, download aplikasi Halodoc di App Store atau Google Play sekarang juga!
Berlangganan Artikel Halodoc
Topik Terkini
Mulai Rp25 Ribu! Bisa Konsultasi dengan Dokter seputar Kesehatan