Ini Bedanya Serangan Jantung dan Serangan Panik
Halodoc, Jakarta - Serangan jantung dan serangan panik sering dianggap sebagai hal yang sama. Tak heran, karena keduanya memiliki gejala berupa rasa sakit pada area dada. Padahal, keduanya jelas berbeda, baik dari gejala maupun penanganannya.
Data yang berasal dari New England Journal of Medicine menyebutkan bahwa wanita yang berusia di bawah 55 tahun berisiko mengalami salah diagnosis serangan jantung. Angka ini mencapai tujuh kali lebih besar, yang membuat mereka pada akhirnya dipulangkan. Studi lain menyebutkan bahwa setidaknya, sebesar 40 persen pengidap mengalami serangan panik.
Perbedaan Serangan Jantung dan Serangan Panik
Lalu, apa sebenarnya yang membedakan kedua penyakit ini? Sebenarnya, serangan jantung merupakan kondisi ketika jantung tidak mendapatkan suplai darah yang membawa oksigen. Pada kondisi normal, jantung membutuhkan oksigen yang berfungsi sebagai sumber nutrisi untuk otot yang membentuknya. Oksigen ini didapatkan melalui darah yang mengalir melalui pembuluh darah menuju jantung.
Namun, dinding pembuluh darah semakin menyempit dan rentan mengalami kerusakan seiring dengan bertambahnya usia seseorang. Penyempitan ini tak lepas dari adanya plak yang berasal dari lemak tubuh. Ketika pecah, plak ini bercampur dengan darah dan membentuk gumpalan yang menghambat kinerja pembuluh arteri dalam mengalirkan darah.
Sekejap saja, tidak adanya suplai darah yang membawa oksigen pada otot jantung membuatnya mati, ini yang disebut serangan jantung. Gangguan ini sering disebut dampak dari penyakit jantung koroner yang membuat pembuluh darah dalam tubuh mengalami penyempitan. Kondisi ini kemudian diikuti oleh proses pembentukan plak yang dalam dunia medis disebut dengan aterosklerosis.
Sementara itu, serangan panik merupakan kondisi ketika kamu merasa begitu cemas dan ketakutan yang cenderung berlebihan tanpa adanya sebab yang jelas. Hal ini membuat jantung kamu berpacu lebih cepat, bahkan bisa membuatmu sulit bernapas. Nah, apa yang kamu alami ini mirip dengan ketika serangan jantung terjadi.
Seperti yang dijelaskan oleh dr. Thomas Edwards, seorang direktur klinik Anxiety Network International, ada perbedaan yang cukup signifikan antara serangan jantung dan serangan panik, yaitu pada rasa sakit di bagian dada. Umumnya, rasa nyeri ketika seseorang mengalami serangan jantung lebih meningkat.
Berbeda dengan rasa sakit di dada untuk orang yang mengalami serangan panik. Rasa sakit di bagian dada pada serangan panik terasa seperti ditusuk. Rasa sakit ini meningkat jika bagian yang sakit mendapatkan tekanan.
Perbedaan lainnya adalah pada area yang turut berdampak ketika merasakan sakit pada dada. Ketika mengalami serangan jantung, rasa sakit tak hanya terjadi pada dada, tetapi meluas hingga bagian pundak, punggung, dan leher. Sementara pada serangan panik, rasa sakit tidak mengalami penyebaran, biasanya hanya terjadi di bagian yang terluka.
Sekarang, kamu sudah tahu perbedaan serangan jantung dan serangan panik. Tidak salah kok, kalau kamu ingin memeriksakan kondisi kesehatan kamu sejak dini, karena mengenali gejalanya lebih dulu akan menghindarkan kamu dari dampak komplikasi yang bisa terjadi. Nah, kalau kamu ingin bertanya jawab langsung pada dokter, kamu bisa memakai aplikasi Halodoc di Play Store dan App Store.
Pilih layanan Tanya Dokter, dan selanjutnya kamu sudah bisa langsung bertanya tentang apa saja seputar masalah kesehatan. Yuk, download aplikasi Halodoc sekarang juga!
Baca juga: