Halodoc, Jakarta – Saat ini, penyakit kolesterol tinggi bukan lagi satu hal yang langka. Tapi, bukan berarti kamu boleh menyepelekannya. Sebab meski jumlah pengidapnya berubah, menjadi lebih banyak, dampak dari kondisi ini sama sekali tidak berubah. Kolesterol tinggi bisa memicu penyakit jantung dan stroke.

Pada dasarnya, baik pria maupun wanita sama-sama bisa mengalami masalah kesehatan yang satu ini. Kolesterol tinggi bisa terjadi pada siapa saja, tapi pada pria muda biasanya kadar kolesterol akan cenderung terlihat lebih tinggi. Apalagi jika dibandingkan dengan wanita.

Pasalnya, wanita dilindungi hormon estrogen yang membuat tubuhnya memiliki kadar kolesterol baik alias HDL lebih tinggi. HDL disebut sebagai kadar kolesterol baik karena dapat membantu fungsi tubuh dan dianjurkan agar kadar kolesterol ini tetap tinggi dalam tubuh, setidaknya 50 mg/dL atau lebih. Namun, biasanya setelah memasuki masa menopause, kadar kolesterol jahat pada tubuh wanita akan semakin meroket dan ini bisa jadi berbahaya.

Baca juga: Kadar Kolesterol Baik pada Tubuh Rendah, Berbahayakah?

Pria dan Kolesterol

Berbeda dengan wanita, pada pria biasanya angka kolesterol bisa saja tinggi pada usia muda. Secara umum, jumlah kolesterol total yang disarankan adalah tidak lebih dari 200 ml/dL. Dengan jumlah kolesterol jahat tidak lebih dari 120 mg/dL – 130 mg/dL.

Pria harus mewaspadai jika pemeriksaan menunjukkan jumlah LDL yang ada dalam tubuh sudah lebih dari 120 mg/dL, atau jika jumlah kolesterol total sudah lebih dari 200 mg/dL. Sebab, kadar kolesterol total darah terkait dengan risiko penyakit jantung pada pria usia muda.

Selain itu, seiring berjalannya waktu, risiko kolesterol tinggi dan penyakit jantung mungkin akan semakin mengintai pria. Pada pria yang sudah berusia 45 tahun atau lebih, biasanya risiko kolesterol tinggi dan penyakit jantung akan semakin meningkat. Maka dari itu, sangat penting untuk selalu menjaga kadar kolesterol dalam darah tetap normal. Ada beberapa cara yang bisa dilakukan untuk mencegah kolesterol naik, di antaranya:

Baca juga: Makan Malam Sehat untuk Pengidap Kolesterol

• Olahraga

Pada pria, rutin berolahraga bisa menjadi satu cara terbaik untuk mencegah naiknya kadar kolesterol. Sebab, orang-orang yang jarang bergerak atau berolahraga cenderung memiliki risiko yang lebih tinggi untuk terserang penyakit jantung. Selain itu, rutin berolahraga ternyata juga bisa membantu meningkatkan jumlah kolesterol “baik”. Maka, rutin berolahraga setidaknya 30 menit setiap hari merupakan salah satu cara termudah untuk menghindari penyakit akibat kolesterol tinggi.

• Cegah Obesitas

Tak hanya untuk menjaga penampilan, berat badan yang ideal pun dibutuhkan agar tubuh tetap sehat dan bugar. Apalagi, kelebihan berat badan ternyata memiliki kontribusi terhadap meningkatnya kadar kolesterol dalam darah.

Jika kamu memiliki berat badan yang berlebih, sebaiknya mulailah untuk menerapkan pola hidup sehat. Mulailah dengan mengubah pola makan menjadi lebih sehat, serta perbanyak mengonsumsi buah dan sayur. Jangan lupa juga untuk melakukan aktivitas fisik, seperti olahraga dengan porsi secukupnya.

Baca juga: Dosis Olahraga yang Dianjurkan agar Tetap Sehat

• Berhenti Merokok

Kebiasaan merokok dan minum alkohol juga sebaiknya ditinggalkan jika ingin hidup lebih sehat. Pasalnya, kebiasaan ini sangat berperan dalam meningkatkan risiko penyakit jantung menyerang. Daripada merokok, cobalah untuk mengunyah permen karet rasa mint setelah makan atau saat mulut terasa hambar.

Jika terlanjur tinggi, kolesterol juga bisa diatasi dengan minum obat. Tapi tentu harus dengan saran dari dokter. Kalau kamu sudah punya resep tapi enggak punya waktu untuk beli obat, pakai aplikasi Halodoc saja. Dengan layanan antar, pesanan akan dikirim ke rumah dalam waktu satu jam. Yuk, download sekarang di App Store dan Google Play!