Ini Alasan Wanita Haid Tidak Boleh Berpuasa
Halodoc, Jakarta – Wanita yang sedang haid tidak boleh berpuasa. Selain karena larangan agama, ternyata ada fakta medis di balik ketentuan ini. Memaksakan diri untuk menahan lapar dan haus saat menstruasi malah bisa memicu munculnya sejumlah gejala dan membuat tubuh menjadi tidak nyaman. Apa saja alasan wanita haid tidak boleh berpuasa?
Puasa adalah ibadah yang wajib dilakukan oleh umat Islam selama bulan Ramadan. Semua orang yang berada dalam keadaan fisik dan mental wajib menjalaninya. Namun, ada beberapa ketentuan yang memperbolehkan seorang muslim melewatkan puasa, salah satunya sedang haid. Wanita haid yang tidak berpuasa bisa menggantinya dengan melakukan ibadah yang sama setelah Idul Fitri.
Baca Juga: Puasa Bermanfaat Bagi Kesehatan, Ini Buktinya
Alasan Medis Wanita Haid Tidak Boleh Berpuasa
Selain dilarang agama, ternyata ada fakta medis yang menjadi alasan wanita haid tidak boleh berpuasa, di antaranya:
1. Banyak Darah Keluar
Darah haid biasanya cukup banyak, berasal dari peluruhan dinding rahim yang sebelumnya menebal. Perdarahan ini cenderung deras ketika hari pertama haid dan berangsur menurun pada hari berikutnya hingga selesai. Banyak keluarnya darah ini membuat wanita yang sedang haid rentan mengalami lemas dan lesu.
2. Nyeri Perut
Gejala khas saat haid adalah nyeri atau kram perut. Rasa sakit ini berasal dari peluruhan dinding rahim. Sebagian wanita hanya mengalami nyeri perut beberapa jam awal saat haid, tapi sebagian lain mungkin merasakannya sepanjang hari. Pada kasus yang parah, nyeri haid tidak tertahankan menurunkan kesadaran (pingsan). Rasa nyeri yang tak tertahankan dan berulang sebaiknya dibicarakan dengan dokter.
3. Migrain
Selain nyeri perut, wanita yang sedang haid juga rentan mengalami migrain. Saat hal ini terjadi, tentu saja wanita haid mungkin tidak nyaman untuk berpuasa.
4. Sensitif Terhadap Rasa Nyeri
Saat haid, wanita mengalami penurunan hormon estrogen. Kondisi ini membuatnya lebih sensitif terhadap rasa sakit, sehingga ia mudah lelah, nyeri punggung, dan gangguan kesehatan lain. Sering kali, kondisi ini diatasi dengan konsumsi obat pereda nyeri.
Baca Juga: Jangan Panik, Ini Masa Haid yang Normal
Jika Wanita Haid Memaksakan Diri Berpuasa
Sudah disebutkan bahwa saat haid banyak darah dikeluarkan dari dalam tubuh. Akibatnya, tubuh kehilangan banyak zat besi sehingga menimbulkan gejala lemas. Apabila seorang wanita memaksakan diri berpuasa dengan kondisi ini, berikut dampak yang perlu diwaspadai:
- Tubuh semakin lemas dan disertai pusing, akibat suplai oksigen yang rendah.
- Nyeri dada yang menyebabkan detak jantung lebih cepat dan napas pendek. Kondisi ini terjadi akibat rendahnya suplai oksigen pada jantung yang tidak bisa dibawa oleh sel darah, akibat rendahnya zat besi dalam tubuh. Pada kondisi yang parah, gejala ini dapat menyebabkan pembengkakan jantung hingga gagal jantung.
- Kulit pucat serta tangan dan kaki dingin. Gejala ini menandakan bahwa kadar zat besi dalam tubuh sangat rendah, sehingga mulai mengganggu peredaran darah pada anggota gerak (tangan dan kaki).
- Ingin konsumsi makanan tidak sehat. Pasalnya, kekurangan zat besi saat haid memicu keinginan konsumsi makanan tidak sehat. Misalnya, gorengan, makanan cepat saji, minuman manis, dan lainnya.
Baca Juga: Ini Manfaat Puasa Bagi Kesehatan Reproduksi
Itulah alasan wanita haid tidak boleh berpuasa. Kalau punya keluhan kesehatan atau muncul gejala saat puasa, jangan ragu berbicara dengan dokter Halodoc. Kamu hanya perlu membuka aplikasi Halodoc untuk menghubungi dokter kapan saja dan di mana saja melalui Chat, dan Voice/Video Call. Yuk, segera download aplikasi Halodoc di App Store atau Google Play!
Referensi
The Fasting Method. Diakses pada 2021. Women and Fasting: Does Fasting Affect Your Cycle?
Elite Daily. Diakses pada 2021. Does Intermittent Fasting Affect Your Period? Here's What Experts Want You To Know.
Mind Body Green. Diakses pada 2021. Everything You Need To Know About Intermittent Fasting & Your Period.
Berlangganan Artikel Halodoc
Topik Terkini
Mulai Rp50 Ribu! Bisa Konsultasi dengan Ahli seputar Kesehatan