Ini Alasan Tubuh Lebih Enak setelah Kerokan
Halodoc, Jakarta - Udara yang kerap tidak menentu belakangan ini membuat tubuh menjadi rentan untuk terserang penyakit, salah satunya adalah masuk angin. Hal tersebut dapat membuat tubuh terasa tidak nyaman, sehingga membutuhkan perawatan yang cepat agar dapat beraktivitas kembali.
Salah satu pengobatan yang dapat dilakukan ketika seseorang mengalami masuk angin adalah kerokan. Banyak orang yang percaya kerokan termasuk ampuh mengembalikan tubuh kembali bugar untuk beraktivitas keesokan harinya. Berikut adalah alasannya tubuh dapat lebih enak setelah kerokan!
Baca juga: Mitos atau Fakta, Kerokan Bisa Sembuhkan Masuk Angin?
Kenapa Kerokan Bisa Membuat Badan Terasa Lebih Enak?
Kerokan adalah suatu pengobatan tradisional yang berasal dari Jawa dan menggunakan benda tumpul yang digesekkan ke permukaan kulit. Hal tersebut akan meninggalkan bekas warna merah dan mengikuti pola tulang rusuk di punggung atau tulang di bagian dada. Cara ini dipercaya dapat menghilangkan masuk angin.
Ternyata teknik ini sama dengan pengobatan tradisional yang berasal dari Asia Timur, yaitu Gua Sha. Metode ini umumnya digunakan untuk mengatasi nyeri otot dan tubuh yang tegang. Gua sha juga menggunakan benda tumpul yang digesekkan ke badan, sehingga menghasilkan memar kecil atau warna merah.
Cara ini dapat membantu menghancurkan jaringan parut dan jaringan ikat, serta meningkatkan pergerakan sendi. Selain itu, metode ini tidak menyebabkan efek samping yang serius. Walau begitu, seseorang yang memiliki kondisi medis tertentu tidak diperbolehkan mendapatkan pengobatan ini.
Apakah kerokan ampuh menghilangkan masuk angin? Disebutkan bahwa metode dengan menggesekan benda tumpul pada tubuh tersebut dapat meningkatkan kadar beta endorfin secara drastis. Hal tersebut disebabkan karena glandula pituitaria yang aktif pada sel keratinosit dan sel endotel kapiler. Dampaknya adalah tubuh menghasilkan endorfin yang merupakan morfin alami pada tubuh.
Kerokan juga ternyata ampuh untuk menekan kadar prostaglandin pada tubuh. Kandungan prostaglandin adalah sebuah senyawa lemak yang merupakan hasil dari asam lemak dengan proses enzimatik. Zat ini yang membuat tubuh terasa nyeri-nyeri, dan ketika menurun, tubuh akan terasa lebih segar.
Kerokan juga dapat melebarkan pembuluh darah di dalam tubuh. Ketika terjadi, sel-sel darah dan oksigen akan lebih mudah untuk beredar secara lancar untuk disebarkan ke seluruh tubuh. Oleh sebab itu, semua organ mendapatkan pasokan oksigen dan darah yang cukup.
Jika kamu mempunyai pertanyaan terkait manfaat kerokan badan pada tubuh, dokter dari Halodoc siap membantu. Caranya mudah, kamu hanya perlu download aplikasi Halodoc di smartphone yang kamu gunakan! Selain itu, kamu juga dapat membeli obat tanpa perlu ke luar rumah dengan aplikasi tersebut.
Baca juga: Masuk Angin, Apa yang Sebenarnya Terjadi pada Tubuh?
Adakah Dampak Buruk setelah Kerokan?
Kerokan atau Gua Sha terbilang pengobatan tradisional yang terbilang aman. Ketika dilakukan seharusnya tidak timbul rasa sakit, tetapi mungkin saja tampilan kulit kamu akan berubah. Selain itu, dengan gesekan yang terjadi pada pembuluh darah kecil atau kapiler dapat menyebabkan bagian tersebut pecah.
Dalam tahap parah, hal ini dapat menyebabkan memar kulit dan perdarahan ringan. Walau begitu, memar yang terjadi dapat hilang dalam tempo beberapa hari. Kulit yang terganggu tersebut dapat meningkatkan kemungkinan terjadi infeksi, sehingga kebersihan alat yang kamu gunakan harus selalu dipastikan.
Baca juga: 5 Cara Ampuh untuk Atasi Masuk Angin
Beberapa orang tidak diperbolehkan untuk melakukan metode ini karena mungkin saja menimbulkan bahaya. Berikut adalah beberapa orang yang tidak disarankan melakukan kerokan di tubuh:
-
Seseorang yang memiliki kondisi medis yang memengaruhi kulit atau pembuluh darah.
-
Seseorang yang tubuhnya terbilang mudah berdarah.
-
Mengonsumsi obat untuk mengencerkan darah.
-
Mengidap gangguan trombosis vena dalam.
-
Mengalami infeksi, tumor, atau luka yang belum sembuh sepenuhnya.
-
Seseorang yang memiliki implan, seperti alat pacu jantung atau defibrilator internal.