Ini Alasan Perut Ibu Hamil Terasa Keras
Halodoc, Jakarta – Selama menjalani masa kehamilan, umumnya wanita akan mengalami banyak perubahan. Mulai dari perubahan fisik hingga masalah kesehatan. Salah satunya adalah perubahan perut yang akan semakin membesar dan menonjol.
Pada trimester pertama, biasanya tonjolan perut atau dikenal juga dengan istilah baby bump memang begitu terlihat. Namun pada trimester dua dan tiga, baby bump tentu akan terlihat sangat jelas. Ini karena janin berkembang semakin membesar dalam rahim.
Baca juga: Hal yang Terjadi pada Otak saat Hamil
Dengan berkembangnya bayi dalam kandungan tentu akan membuat perut ibu terasa semakin keras pada tiap semesternya. Sebaiknya ibu jangan khawatir, karena ini adalah hal yang normal pada masa kehamilan. Tidak ada yang perlu dikhawatirkan jika ibu memiliki perut yang keras selama masa kehamilan.
Berikut adalah alasan mengapa perut ibu terasa keras selama masa kehamilan.
1. Uterus
Bayi berkembang dalam rahim yang berada di rongga panggul antara kandung kemih dan rektum. Tentu hal ini akan bertambah besar seiring berkembanganya bayi dalam kandungan. Ini yang biasanya membuat perut terasa kencang, karena adanya tekanan pada perut. Biasanya ini juga terjadi pada awal-awal kehamilan atau trimester pertama.
2. Perkembangan Pada Kerangka Janin
Biasanya perut yang mengeras akibat berkembangnya kerangka pada janin saat kehamilan memasuki trimester dua. Bayi yang berkembang lebih besar juga akan membuat perluasan tempat pada rahim yang membuat perut menjadi lebih kencang dan berisi.
3. Sembelit
Selain perkembangan bayi dalam kandungan, perut keras juga bisa disebabkan oleh sembelit. Sebaiknya ibu hamil banyak mengonsumsi sayuran dan buah-buahan untuk memenuhi kebutuhan serat dalam tubuh. Dengan begitu, ibu hamil akan terhindar dari sembelit dan pencernaan menjadi lancar.
4. Kontraksi
Biasanya ketika memasuki usia kehamilan trimester kedua dan tiga, ibu akan mengalami kontraksi palsu. Kontraksi palsu ini juga bisa mengakibatkan perut ibu menjadi keras dan kencang. Sebaiknya, ibu mengenal rasa kontraksi palsu dan kontraksi yang sesungguhnya dengan meminta informasi dari dokter.
5. Pergerakan Bayi
Pada kehamilan trimester ketiga, biasanya perut yang kencang disebabkan oleh pergerakan bayi dalam rahim. Biasanya pada saat bayi berganti posisi atau menendang-nendang perut ibu, maka perut akan terasa kencang. Tentu hal ini tidak perlu dikhawatirkan. Pergerakan bayi yang normal menandakan bahwa bayi sehat dalam kandungan.
Waspada Perut Kencang Tanda Keguguran
Pada usia kehamilan trimester pertama atau yang disebut usia 3 bulan pertama kehamilan (0-12 minggu), biasanya perut belum terlalu keras. Pada usia kehamilan ini, rahim sudah mulai berkembang dan meregang. Bayi pun akan cepat berkembang di usia ini, sehingga perut terkadang terasa sangat kencang.
Jika perut ibu terasa keras disertai rasa nyeri seperti mau menstruasi dan disertai bercak darah, sebaiknya ibu segera periksa kesehatan ibu dan kandungan ke dokter. Ini dilakukan untuk menghindari hal-hal yang tidak diinginkan seperti keguguran.
Baca juga: Ini Dia 5 Jenis Kontraksi Saat Hamil dan Cara Mengatasinya
Jika ibu mengalami perut yang mengeras ketika masa kehamilan, sebaiknya ibu tidak khawatir. Untuk masalah nutrisi, jangan lupa untuk mengonsumsi makanan sehat dan minum air yang cukup untuk kesehatan ibu dan bayi dalam kandungan. Untuk mengetahui lebih banyak mengenai kesehatan ibu hamil, ibu bisa menghubungi dokter melalui aplikasi Halodoc. Yuk, download aplikasi Halodoc melalui aplikasi App Store atau Google Play!