Ini Alasan Orang Bisa Pingsan Akibat Tekanan Darah Menurun
Halodoc, Jakarta – Pingsan adalah kondisi saat seseorang kehilangan kesadaran secara tiba-tiba dan bisa terjadi pada kondisi apapun, termasuk saat seseorang duduk dan berdiri. Meski sering terjadi secara mendadak, pingsan biasanya diawali dengan beberapa tanda seperti munculnya keringat dingin, wajah pucat, telinga berdenging, tubuh terasa lemas, dan pandangan kabur.
Kondisi ini hanya berlangsung sebentar. Setelah seseorang tersadar dari pingsan, tubuh akan terasa lemas dan bingung dengan yang dilakukannya sebelum pingsan terjadi. Namun, jika seseorang tidak kunjung sadar setelah 1 – 2 menit pingsan, segera hubungi dokter untuk penanganan lebih lanjut.
Mengapa Tekanan Darah Menurun Sebabkan Pingsan?
Pingsan bisa terjadi karena tekanan darah mendadak turun. Penyebabnya adalah turunnya tekanan darah membuat aliran darah ke otak berkurang sehingga otak kekurangan oksigen. Penurunan aliran darah ini sebenarnya bisa diatasi oleh tubuh tapi jika proses penyesuaian memakan waktu lama, seseorang bisa pingsan secara mendadak. Lantas, apa saja penyebab penurunan aliran darah ke otak?
1. Dehidrasi
Sebuah studi menemukan bahwa dehidrasi bisa menyebabkan seseorang pingsan, terlebih jika kadar air dalam tubuhnya berkurang sampai 7 persen. Saat seseorang dehidrasi, aliran darah dan oksigen di seluruh tubuh menjadi terhambat. Akibatnya, aliran darah ke otak menjadi berkurang dan membuat tubuh seseorang lemas hingga pingsan.
2. Syok
Syok adalah kondisi saat tekanan darah turun secara drastis sehingga mengganggu peredaran aliran darah dalam tubuh. Akibatnya, pasokan nutrisi dan oksigen ke seluruh tubuh menjadi terhambat dan memengaruhi fungsi sel-sel dan organ tubuh. Kondisi ini ditandai dengan sesak napas, jantung berdebar, denyut nadi melemah, wajah pucat, pusing, kelelahan, tubuh berkeringat dingin, tekanan darah menurun, serta bibir dan kuku membiru. Kondisi ini bisa dipicu oleh stres, rasa sakit yang terjadi tiba-tiba, berdiri terlalu lama, tertawa atau bahkan bersin.
3. Perubahan Posisi Tubuh Mendadak
Pada beberapa kasus, pingsan disebabkan oleh perubahan posisi tubuh secara mendadak. Ini karena saat kamu berubah posisi secara tiba-tiba (dari duduk ke berdiri), terdapat perbedaan tekanan otak dan pembuluh darah di kaki. Aliran darah masih berkumpul dan tertahan di kaki, sehingga otak kekurangan aliran darah. Kondisi ini yang membuat kamu rentan pingsan saat berubah posisi tubuh secara mendadak. Jadi, lakukan beberapa gerakan sebelum memutuskan untuk berdiri dari posisi jongkok.
4. Gangguan Denyut Jantung
Denyut jantung yang tidak teratur, baik terlalu cepat (lebih dari 150 denyut per menit) atau terlalu lambat (kurang dari 50 denyut per menit) sebenarnya bisa menyebabkan seseorang pingsan. Saat denyut jantung berdetak terlalu cepat atau lambat, tekanan darah tidak terjaga dengan baik sehingga aliran darah ke otak terganggu dan menyebabkan pingsan.
Bagaimana Cara Menolong Orang Pingsan?
Saat melihat orang pingsan, jangan takut dan khawatir. Berikut ini beberapa cara yang bisa dilakukan untuk menolong orang pingsan:
- Periksa apakah ada hambatan pernapasan. Jika ada, buka jalur napas untuk melancarkan peredaran oksigen ke otak. Misalnya, longgarkan pakaian atau aksesori (seperti ikat pinggang) yang diduga menghambat jalur napas.
- Baringkan tubuh orang yang pingsan dengan posisi kaki lebih tinggi dari jantung. Jika situasi tidak memungkinkan, kamu bisa mendudukkan posisi orang yang pingsan dengan posisi kepala di antara lutut dalam posisi membungkuk.
- Jika tidak kunjung sadar setelah lebih dari 2 menit, segera hubungi rumah sakit agar mendapat penanganan darurat. Sambil menunggu, baringkan tubuh orang yang pingsan dalam posisi miring dan posisi kepala menengadah untuk melancarkan saluran napasnya. Jangan lupa untuk memantau pernapasan dan denyut nadinya.
Itulah alasan denyut jantung menurun bisa sebabkan orang pingsan. Kalau kamu pertanyaan lain seputar alasan orang pingsan, jangan ragu bertanya pada dokter Halodoc. Untuk berbicara pada dokter, kamu bisa menggunakan aplikasi Halodoc. Kamu bisa menghubungi dokter Halodoc kapan saja dan dimana saja melalui fitur Contact Doctor via Chat, dan Video/Voice Call. Yuk, download aplikasi Halodoc di App Store atau Google Play sekarang juga!
Baca juga: