Ini Alasan Gatal Biduran Enggak Boleh Digaruk
Halodoc, Jakarta - Setiap mengalami rasa gatal, siapapun tentu refleks untuk menggaruknya, bukan? Begitu pula ketika mengalami gatal biduran. Kondisi yang dalam istilah medis dikenal dengan nama urtikaria ini merupakan reaksi kulit yang ditandai dengan bilur berwarna merah atau putih yang terasa sangat gatal. Namun, tahukah kamu, bahwa kebiasaan menggaruk kulit yang mengalami bilur dan ruam akibat biduran ternyata sangat tidak disarankan, lho.
Sebelum menjawab pertanyaan mengapa gatal biduran tidak boleh digaruk, mari kita bahas sedikit tentang penyakit ini. Seperti telah disebutkan tadi, biduran atau urtikaria adalah suatu kondisi munculnya bilur berwarna merah atau putih yang terasa gatal di beberapa bagian tubuh, yang berawal di satu bagian tubuh lalu menyebar ke bagian tubuh lain. Ukuran dan bentuk bilur pun bisa berbeda-beda. Mulai dari beberapa milimeter hingga sebesar kepalan tangan. Selain rasa gatal, bilur-bilur yang muncul juga bisa terasa perih dan menyengat.
Baca juga: Biduran, Alergi atau Sakit Kulit?
Secara umum, biduran terbagi atas 2, yaitu biduran akut dan kronis. Biduran akut biasanya terjadi selama kurang dari 6 minggu, sedangkan biduran kronis biasanya terjadi dalam waktu yang cukup panjang. Bisa lebih dari 6 minggu, bahkan bersifat kambuhan selama beberapa bulan hingga tahun. Biduran kronis cukup jarang terjadi, dan biasanya merupakan gejala dari suatu penyakit lain, seperti penyakit tiroid atau lupus.
Dapat Dipicu oleh Berbagai Hal
Munculnya bilur pada kulit ketika terjadi biduran disebabkan oleh tingginya kadar histamin dan senyawa kimia lain yang dilepaskan oleh lapisan di bawah kulit, sehingga menyebabkan terjadinya pembengkakan jaringan. Kondisi ini juga terkadang dapat menyebabkan bocornya cairan plasma dari pembuluh darah, dan terjadi penumpukan cairan atau angiodema. Penumpukan cairan itulah yang menyebabkan kulit menjadi bengkak dan terasa gatal.
Ada beberapa hal yang dapat memicu terjadinya biduran. Berikut di antaranya:
-
Paparan udara panas atau dingin.
-
Kontak dengan pemicu atau penyebab alergi (misalnya gigitan serangga).
-
Obat-obatan tertentu (misalnya antibiotik dan obat antiinflamasi nonsteroid).
-
Infeksi (misalnya influenza).
Perlu diketahui pula bahwa biduran merupakan kondisi yang umum dialami oleh semua orang, dalam rentang usia berapa pun. Meski kebanyakan kasus biduran lebih sering terjadi pada anak-anak dan wanita dalam rentang usia 30-60 tahun. Selain itu, orang yang memiliki riwayat alergi juga lebih berisiko untuk mengalami biduran, ketimbang mereka yang tidak.
Baca juga: Kena Ulat Bulu Bisa Sebabkan Biduran, Benarkah?
Tidak Boleh Digaruk
Meski terasa sangat gatal, kamu sebaiknya mencoba menahan diri untuk tidak menggaruk kulit ketika mengalami biduran, karena akan ada beberapa efek yang akan ditimbulkan. Efek yang paling umum dari kebiasaan menggaruk gatal biduran adalah munculnya siklus gatal-garuk. Jika bilur biduran yang muncul semakin digaruk, bahan aktif histamin dalam tubuh pun akan semakin banyak dikeluarkan, sehingga rasa gatal justru akan semakin bertambah parah pada area biduran. Bahkan, memicu munculnya area biduran baru, sesuai bentuk garukan.
Baca juga: Adakah Makanan yang Harus Dihindari Saat Biduran?
Efek lain yang mungkin terjadi jika kamu terlalu sering menggaruk gatal biduran adalah munculnya luka lecet, yang dapat menjadi jalan masuknya kuman. Bila luka lecet tersebut dimasuki kuman, akan ada infeksi sekunder yang dapat memperparah kondisi. Oleh karena itu, ketika terjadi biduran, cobalah untuk jangan menggaruknya terlampau sering, dan lakukan beberapa hal berikut:
-
Cari tahu penyebab dari biduran dengan memeriksakan diri ke dokter, agar dilakukan pemeriksaan fisik secara menyeluruh. Bila dibutuhkan, dokter biasanya akan menyarankan pemeriksaan tambahan seperti tes alergi.
-
Setelah diketahui penyebabnya, hindari faktor pencetus seperti makanan, obat, atau udara (dingin atau panas).
-
Gunakan bedak yang mengandung menthol atau dapat juga dengan kompres dingin.
-
Gunakan pakaian yang nyaman dan menyerap keringat. Hindari memakai pakaian ketat.
Itulah sedikit penjelasan tentang gatal biduran yang perlu diketahui. Jika kamu membutuhkan informasi lebih lanjut soal hal ini atau gangguan kesehatan lainnya, jangan ragu untuk mendiskusikannya dengan dokter pada aplikasi Halodoc, lewat fitur Contact Doctor, ya. Mudah kok, diskusi dengan dokter spesialis yang kamu inginkan pun dapat dilakukan melalui Chat atau Voice/Video Call. Dapatkan juga kemudahan membeli obat menggunakan aplikasi Halodoc, kapan dan di mana saja, obatmu akan langsung diantar ke rumah dalam waktu satu jam. Yuk, download sekarang di Apps Store atau Google Play Store!
Berlangganan Artikel Halodoc
Topik Terkini
Mulai Rp50 Ribu! Bisa Konsultasi dengan Ahli seputar Kesehatan