Ini 6 Fakta tentang Kanker Darah
Halodoc, Jakarta – Tahukah kamu, dari segala jenis kanker, kanker darah termasuk jenis kanker yang paling banyak pengidapnya lho. Menurut National Foundation for Cancer Research, sebuah badan penelitian kanker di Amerika Serikat, terdapat setidaknya 1,2 juta penduduk Amerika yang mengidap kanker darah. Tidak hanya di Amerika, bahkan di Indonesia sendiri, kanker darah merupakan penyakit yang merenggut nyawa mantan Ibu Negara, Ani Yudhoyono. Itulah mengapa mewaspadai kanker darah sangat penting. Yuk, ketahui fakta-fakta kanker darah di sini.
1. Kanker Darah Menyerang Sumsum Tulang
Kanker darah atau yang lebih dikenal dengan leukemia adalah jenis kanker yang memengaruhi produksi dan fungsi sel darah. Pada sebagian besar kasus, kanker darah menyerang sumsum tulang, tempat di mana darah diproduksi. Sel-sel kanker ini kemudian mencegah sel-sel darah normal untuk menjalankan fungsi mereka dengan baik.
Baca juga: Kanker Darah Bisa Sembuh dengan Donor Sumsum?
2. Kanker Darah Dipengaruhi oleh Faktor Genetik
Penyebab pasti kanker darah sebenarnya masih belum diketahui. Kanker ini diduga terjadi karena adanya mutasi DNA di dalam sel darah putih yang menyebabkan perubahan tindakan pada setiap sel. Namun, faktor genetik juga diduga bisa meningkatkan risiko seseorang mengalami kanker darah. Apabila kamu memiliki anggota keluarga terdekat yang memiliki riwayat penyakit ini, maka risiko untuk mengidap penyakit yang sama juga semakin tinggi.
Selain faktor genetik, ada juga faktor-faktor lain yang menjadi penyebab kanker darah, antara lain paparan bahan kimia berbahaya, paparan radiasi, dan infeksi virus tertentu,
3. Mimisan bisa Menjadi Gejala Kanker Darah
Ada banyak gejala awal dari penyakit kanker dan salah satunya adalah mimisan, khususnya mimisan yang terjadi cukup sering dan mengeluarkan darah dalam jumlah yang cukup banyak. Kanker yang menimbulkan gejala mimisan adalah kanker darah jenis leukemia dan limfoma.
Pada kasus leukemia, mimisan yang terjadi mungkin sulit dihentikan, meski perdarahan yang terjadi biasanya tidak begitu berat.
Baca juga: Anemia Parah Bisa Jadi Tanda Awal Kanker Darah?
4. Tidak Mengenal Stadium
Tingkat keparahan kanker umumnya diketahui dengan stadium 1–4 yang ditentukan berdasarkan luas penyebaran tumor. Namun, tidak demikian halnya dengan kanker darah yang terdapat di sumsum tulang. Prognosis perkembangan leukemia dilakukan dengan melihat faktor lain, seperti jumlah sel darah, pembesaran limfa, umur, dan jenis kelamin. Jadi, leukemia tidak ada stadium 1,2,3, atau 4. Pengelompokkan tingkat keparahan leukemia meliputi standard-risk, high-risk, atau very high-risk.
5. Kanker Darah Banyak Diidap oleh Anak-anak dan Orang tua
Meskipun sebenarnya bisa menyerang siapa saja, tetapi hampir 60 persen kasus kanker leukemia dialami oleh anak-anak. Sementara leukemia yang menyerang orang tua umumnya bersifat akut.
Baca juga: Leukemia Menyerang Sejak Kecil, Bisakah Disembuhkan?
6. Kanker Darah Terdiri dari Beberapa Jenis
Kanker darah terdiri dari beberapa jenis, antara lain:
-
Acute myelogenous leukemia (AML), adalah jenis kanker yang sering menyerang orang dewasa, tetapi juga bisa diidap oleh anak-anak dan remaja. Kanker ini membentuk sel-sel mieloid yang tidak sempurna dan menyumbat pembuluh darah.
-
Chronic lymphocytic leukemia (CLL), jenis kanker darah ini hanya dialami oleh orang dewasa. Sayangnya, CLL seringkali baru terdeteksi pada stadium lanjut karena pengidap tidak merasakan gejala-gejalanya dalam waktu yang lama.
-
Chronic myelogenous leukemia (CML), kebanyakan pengidap kanker darah ini adalah orang-orang yang berusia di atas 20 tahun.
Itulah enam fakta tentang kanker darah yang perlu kamu tahu. Bila kamu mengalami gejala-gejala seperti gejala kanker darah, segera periksakan diri ke dokter. Kamu juga bisa melakukan tanya jawab dengan dokter tentang penyakit ini melalui aplikasi Halodoc. Hubungi dokter melalui melalui fitur Talk to A Doctor untuk minta saran kesehatan melalui Video/Voice Call dan Chat kapan saja dan di mana saja. Yuk, download aplikasi Halodoc sekarang juga di App Store dan Google Play.