Ini 5 Risiko Gondok yang Memengaruhi Kesehatan
Halodoc, Jakarta - Jika kamu mengalami gondok, itu disebabkan oleh sistem imun tubuh yang menyerang tubuh sendiri. Saat ini terjadi, hormon tiroid diproduksi berlebihan, sehingga mengganggu sistem metabolisme tubuh. Letak kelenjar tiroid yang dekat dengan leher akan membengkak, dan dikenal dengan penyakit gondok. Penyakit ini sering dianggap biasa, tetapi sesungguhnya gondok bisa memberi risiko komplikasi dan gangguan kesehatan lain. Ini 5 risiko yang dipengaruhi gondok.
1. Penekanan Pita Suara (Trakea).
Gondok yang terlalu besar bisa menekan organ dan jaringan di sekitarnya, seperti pita suara atau trakea. Biasanya kalau kamu mengalami gondok yang terlalu besar, suara kamu bisa menjadi serak dan kamu juga bisa kesulitan bernapas
2. Kretinisme
Ibu hamil yang mengalami gondok bisa sangat berpengaruh pada janinnya. Salah satu kondisi yang bisa dialami adalah kretinisme. Nama lain dari kondisi anak yang kerdil atau cebol. Proses ini bisa jadi komplikasi dari penyakit gondok yang diidap sejak berada di dalam kandungan. Setelah Si Kecil lahir, pertumbuhan anak tersebut akan abnormal (kerdil) dan memengaruhi perkembangan IQ-nya. Anak yang mengalami kondisi ini cenderung memiliki IQ yang lebih rendah.
3. Kerusakan Saraf
Selain kretinisma, gondok saat kehamilan bisa menyebabkan anak dalam kandungan berisiko terkena kerusakan pada saraf pusatnya. Saraf pusat manusia terdiri dari otak dan sumsum tulang belakang. Kedua organ tersebut bertanggung jawab untuk mengatur jalannya informasi yang diterima dari luar tubuh, kemudian diolah sedemikian rupa sehingga tubuh mampu merespon informasi tersebut. Kerusakan saraf pusat dapat dilihat dari keterbelakangan mental, gangguan pendengaran (tuli), dan gangguan berjalan, serta gangguan dalam berbicara.
4. Osteoporosis
Seperti sudah dibahas tadi, gondok diakibatkan oleh terlalu banyaknya produksi hormone tiroid pada tubuh. Hormon ini memiliki fungsi untuk mengatur metabolisme penyerapan zat. Tiroid diproduksi untuk mengatur seberapa banyak kalsium dalam tubuh yang diserap atau dibiarkan untuk membentuk tulang. Apabila terjadi peningkatan hormon tiroid, proses penyerapan tulang ikut meningkat. Lama-lama tulang akan keropos dan mudah patah.
5. Aritmia
Hubungan antara jantung dengan produksi hormon tiroid sangatlah erat. Hormon ini mengatur metabolisme yang termasuk kecepatan dari sirkulasi darah hingga jantung. Terlalu banyaknya produksi hormon tiroid pada saat terjadi gondok bisa menyebabkan aritmia.
Kondisi ini adalah kondisi ketika irama jantung menjadi tidak beraturan. Jantung akan berdetak terlalu cepat, terlalu lambat, atau tidak teratur. Akibatnya jantung tidak mampu memompa darah secara efektif. Apabila aritmia tidak segera ditangani atau tidak mendapat penanganan yang tepat, maka dalam jangka panjang dapat membuat keadaan gagal jantung.
Nah, jika kamu memiliki pertanyaan seputar gondok atau penyakit lainnya, yuk tanyakan pada dokter atau spesialis dengan menggunakan aplikasi Halodoc! Kamu bisa menghubungi dokter melalui Video/Voice Call dan Chat kapan dan di mana saja. Yuk, download aplikasi Halodoc di App Store dan Google Play!
Baca juga:
Berlangganan Artikel Halodoc
Topik Terkini
Mulai Rp50 Ribu! Bisa Konsultasi dengan Ahli seputar Kesehatan