Halodoc, Jakarta - Ketika maag menyerang, dijamin sejumlah aktivitas pengidapnya akan terganggu. Alasannya jelas, maag bisa menyebabkan mual, perut kembung, perut terasa melilit, hingga membuat pengidapnya meringis kesakitan. 

Oleh sebab itu, ada banyak hal yang mesti diperhatikan pengidap maag agar penyakitnya tak kambuh. Salah satu hal penting yang harus diperhatikan yaitu makanan. Lantas, bagaimana sih cara mencegah penyakit maag agar tidak kambuh? 

Baca juga: Perhatikan Menu Diet untuk Pengidap Sakit Maag

Dari Pola Makan hingga Posisi Tidur

Sebenarnya cara mencegah penyakit maag enggak sulit. Hanya saja, dibutuhkan kedisiplinan dan kemauan yang kuat untuk mengubah berbagai kebiasaan keliru.

Dilansir dari National Institute of Diabetes and Digestive and Kidney Disease dan beberapa sumber lainnya, berikut ini cara mencegah penyakit maag:

1.Mengubah Pola Makan

Dokter biasanya menyarankan agar kita menghindari makanan dan minuman tertentu, yang menyebabkan gangguan pencernaan atau memperburuk gejala maag, contohnya: 

• Minuman beralkohol;
• Minuman berkarbonasi atau bersoda;
• Makanan atau minuman yang mengandung kafein;
• Makanan yang banyak mengandung asam, seperti tomat atau jeruk;
• Makanan pedas, berlemak, atau berminyak.

2.Perubahan Gaya Hidup

Selain membuat perubahan pada apa yang kita makan dan minum, cara mencegah penyakit maag juga perlu dibarengi dengan perubahan gaya hidup. Nah, berikut ini gaya hidup sehat yang perlu dilakukan agar maag tidak sering kambuh. 

• Hindari olahraga tepat setelah makan.
• Jaga berat badan tetap ideal.
• Tidak mengonsumsi camilan ketika sudah larut malam.
• Jangan mengonsumsi terlalu banyak obat antiinflamasi nonsteroid.
• Berhenti merokok.
• Kelola stres dengan baik. 
• Tunggu dua hingga tiga jam setelah makan sebelum berbaring.

Baca juga: Ini Bedanya Sakit Maag dengan Tukak Lambung

3.Pilih Porsi Kecil

Makan dengan porsi kecil juga bisa menjadi cara agar maag tidak sering kambuh. Memangnya apa yang salah dengan porsi besar? Porsi besar membuat perut harus bekerja keras untuk mencerna makanan. Sebaiknya makanlah dalam porsi kecil, secara perlahan, dan jangan langsung berbaring setelah makan.

4.Jangan Pakaian Ketat

Hindari menggunakan celana atau pakaian ketat. Kondisi ini bisa menekan perut, dan membuat makanan naik ke kerongkongan.

5.Perhatikan Posisi Tidur

Tidur dengan kepala setidaknya enam inci atau 15 sentimeter di atas kaki, gunakan bantal untuk menopang kepalamu. Kondisi ini memungkinkan cairan pencernaan mengalir ke usus, bulannya naik ke kerongkongan.

Bagi kamu yang ingin tahu lebih jauh mengenai cara mencegah penyakit maag, bisa kok bertanya langsung pada dokter melalui aplikasi Halodoc. 

Beragam Faktor Pemicunya

Sudah tahu apa biang keladi dari penyakit maag? Hal yang umum menyebabkan maag adalah kelebihan asam pada lambung, sehingga asam tersebut menyerang lapisan lambung. Nah, gangguan tersebut akan menimbulkan rasa nyeri. Maka dari itu, pengobatan yang bisa dilakukan dengan menghambat sekresi asam lambung.

Baca juga: Pemeriksaan Endoskopi untuk Pengidap Sakit Maag

Beberapa hal lainnya yang dapat menyebabkan penyakit maag adalah infeksi pada perut oleh bakteri Helicobacter pylori dan penggunaan yang kronis terhadap obat antiinflamasi nonsteroid (NSAID), seperti aspirin.

Di samping itu, ada pula beberapa hal yang bisa memicu maag. Misalnya, konsumsi makanan yang keliru dan kebiasaan merokok. Bagi kamu yang memiliki penyakit maag dan sering kambuh, segera temui dokter untuk mendapatkan penanganan yang tepat.

Kamu bisa memeriksakan diri ke rumah sakit pilihan. Sebelumnya, buat janji dengan dokter di aplikasi Halodoc sehingga tidak perlu mengantre sesampainya di rumah sakit. 

Referensi:

NIH - National Institute of Diabetes and Digestive and Kidney Disease. Treatment of Indigestion. Diakses pada 2020. Treatment of Indigestion

Cleveland Clinic. Diakses pada 2020. Symptoms. Upset Stomach (Indigestion): Care and Treatment. 

Mayo Clinic. Diakses pada 2020. Diseases and Conditions. Indigestion.