Ini 4 Tanda Awal Melanoma

Ditinjau oleh  Redaksi Halodoc   11 Juli 2019
Ini 4 Tanda Awal MelanomaIni 4 Tanda Awal Melanoma

Halodoc, Jakarta - Mau tahu berapa banyaknya pengidap kanker kulit melanoma di dunia? Menurut data dari WHO, setidaknya 132.000 orang terserang melanoma tiap tahunnya. Sementara itu, dua hingga tiga juta orang juga mesti berhadapan dengan kanker kulit non-melanoma. 

Jangan main-main dengan kanker kulit melanoma. Andaikan tak ditangani dengan segera dan tepat, kanker jenis ini bisa berujung pada kematian. Lantas, seperti apa sih gejala awal melanoma? 

Kenali Tanda Awalnya dan Perubahannya

Melanoma dapat dimulai terlihat dari perubahan dalam ukuran, bentuk atau warna dari tahi lalat, ataupun bintik kulit yang ada. Proses ini bisa berlangsung selama beberapa minggu hingga beberapa bulan. Melanoma biasanya memiliki bentuk yang tidak teratur, berantakan, dan warna yang tidak merata. 

Baca juga: 4 Stadium Kanker Kulit yang Perlu Diwaspadai

Melanoma muncul ke atas permukaan kulit dan tampak seperti kotoran biasa. Melanoma bisa tumbuh dengan cepat dan menimbulkan lesi di sekitarnya. Singkat kata, tanda awal melanoma bisa berupa:

  1. Bentuk tidak beraturan, tak bisa dibagi dua sama rata alias asimetris.

  2. Pinggiran melanoma tidak rata dan kasar.

  3. Warna melanoma biasanya terdiri dari campuran dua atau tiga warna

  4. Ukuran diameter melanoma biasanya lebih dari enam milimeter.

Meskipun begitu, memang tak semua tahi lalat baru selalu menandai melanoma. Banyak hal kok yang bisa membuatnya berubah, seperti terbakar sinar matahari. Misalnya, jika tahi lalat kecil, datar, dan seperti bercak kecokelatan, biasanya dikarenakan efek dari dari paparan sinar matahari. 

Yang mesti diperhatikan, bila tubuhmu timbul tahi lalat baru di kemudian hari, sebaiknya tanyakan pada ahli untuk memastikannya. Lalu, apa lagi sih tanda tahi lalat yang menjadi ciri kanker melanoma?

Gegara Genetik hingga Sinar UV

Sebenarnya sampai saat ini penyebab dari kanker kulit ini belum diketahui. Namun, berdasarkan data medis, melanoma lebih rentan menyerang wanita dan pria berusia 30–60 tahun. Nah berikut beberapa faktor risiko yang bisa meningkatkan seseorang terserang kanker melanoma. 

  • Faktor genetik : adanya keluarga primer yang terkena melanoma meningkatkan riisko terkena melanoma hingga 200 kali lipat.

  • Melanocytic nevi.

  • Faktor lingkungan, seperti terpapar sinar UV .

  • Faktor trauma biologis yang berkepanjangan.

Tips Mencegah Kanker Melanoma

Boleh dibilang ada satu cara terbaik untuk menghindari kanker kulit ini. Coba tebak? Ternyata menghindari kulit dari paparan sinar matahari dalam waktu lama, bisa menjadi cara terampuh untuk mencegah melanoma. Hal ini cukup penting diterapkan bagi mereka yang pernah mengidap melanoma atau kanker kulit non-melanoma. 

Baca juga: Mengoperasi Tahi Lalat di Wajah Perlukah?

Selain menghindari paparan sinar matahari dalam waktu lama, ada pula tips lainnya yang bisa kita coba. Misalnya. 

  • Awasi puncak terpanas. Cobalah hindari sinar matahari ketika di puncak terpanas. Kira-kira pada pukul 10.00–14.00. Meski begitu, pada waktu yang berbeda matahari juga tetap bisa terasa amat panas dan memiliki efek yang merusak. 

  • Hindari UV buatan. Jangan salah lho, sinar UV buatan ternyata bisa lebih berbahaya dibandingkan dengan UV alami yang berasal dari matahari. Alasannya, sinar UV buatan ini menggunakan sumber radiasi dari sinar UV yang terkonsentrasi. 

  • Periksa kondisi tahi lalat. Jangan ragu untuk memeriksakan tahi lalat ke dokter bila terasa atau terlihat ganjil. Di sini dokter akan melihat perubahan bentuk tahi lalat atau bintik-bintik di tubuh.

  • Lindungi dengan tabir surya. Menggunakan tabir surya juga bisa meminimalkan risiko terserang melanoma. Yang perlu diingat, pastikan tabir surya cocok dengan tipe kulit dan bisa melindungi dari sinar UV A dan UV B.

  • Berpakaian dengan benar. Gunakanlah pakaian yang bisa melindungi tubuh dari sinar matahari. Apalagi bila sedang berada di luar ruangan dah mesti terpapar sinar matahari dalam waktu lama. 

Mau tahu lebih jauh mengenai masalah di atas? Atau memiliki keluhan kesehatan lainnya? Kamu bisa kok bertanya langsung ke dokter melalui aplikasi Halodoc. Lewat fitur Chat dan Voice/Video Call, kamu bisa mengobrol dengan dokter ahli tanpa perlu ke luar rumah. Yuk, download aplikasi Halodoc sekarang juga di App Store dan Google Play!