Ingin Pijat untuk Bayi, Ibu Harus Tahu Hal Ini
Halodoc, Jakarta – Cara pijat bayi tidak boleh sembarangan. Ibu harus memerhatikan beberapa penting sebelum memijat Si Kecil. Mulai dari kondisi fisiknya hingga cara memijatnya. Ini karena pijat merupakan bentuk sentuhan. Dengan melakukan pijatan pada bayi, ibu dapat menciptakan rasa rileks pada bayi, membuat bayi cepat tertidur dan terlelap, serta memperlancar pencernaan bayi.
Untuk mendapatkan manfaat pijat bayi tersebut, ada beberapa hal yang harus ibu ketahui sebelum memijat bayi. Yuk, simak beberapa hal yang perlu Ibu ketahui sebelum memijat bayi:
Pilih Waktu yang Tepat
Agar bayi ibu rileks dan nyaman saat dipijat, ibu harus tahu waktu yang tepat untuk memijat bayi. Cara untuk mengetahuinya adalah dengan melihat respon bayi saat dipijat. Selama bayi ibu terlihat menikmati pijatan, bisa diartikan bahwa pijatan dilakukan di waktu yang tepat. Beberapa ibu biasanya melakukan pijatan bayi setelah memandikan bayi. Jika bayi rewel saat dipijat, berarti bayi ibu merasa tidak nyaman. Jadi, jangan dipaksakan karena bisa membuat bayi menjadi trauma dan tidak mau dipijat untuk ke depannya.
Perhatikan Kebersihan Tangan
Sebelum memijat, ibu harus mencuci tangan pakai sabun untuk memastikan bahwa tangan ibu dalam keadaan bersih. Selain itu, pastikan kuku jari kedua tangan ibu telah dipotong sebelum melakukan pijatan. Hal ini untuk mengurangi risiko kulit bayi terluka karena terkena kuku jari ibu saat memijat.
Gunakan Baby Oil
Studi yang dipublikasikan dalam jurnal Infant Behavior and Development menyebutkan bahwa penggunaan pelumas dapat membantu bayi lebih menikmati sesi pijat. Jadi, jangan lupa lumasi tangan ibu dengan minyak pijat khusus bayi atau baby oil sebelum memijat.
Mulai dari Pergelangan Kaki
Kaki adalah bagian tubuh bayi yang sering mendapatkan sentuhan, karena rutinitas gonta-ganti popok. Karena itu, agar bayi tidak kaget saat dipijat, ibu bisa memulainya dari pergelangan kaki. Setelah bayi ibu terlihat mulai menikmati pijatan, ibu bisa memindahkan pijatan ke bagian tubuh lainnya secara perlahan.
Berinteraksi dengan Bayi saat Memijat
Saat melakukan pijatan, ibu bisa melakukan kontak mata dan mengajak bayi ibu berinteraksi, seperti berbicara atau bernyanyi. Karena, stimulasi pijatan memungkinkan Ibu merangsang indra kulit, mata, dan telinga. Jadi, jangan lewatkan momen pijatan bayi untuk memaksimalkan perkembangan otak bayi, ya.
Hindari Memijat setelah Memberikan ASI
Memijat bayi setelah memberikan ASI bisa meningkatkan Si Kecil tersedak atau bahkan muntah. Jadi sebaiknya pijat bayi setelah beberapa jam ia minum ASI.
Nah, setelah semua persiapan lengkap, sekarang ibu bisa mulai memijat bayi. Cukup lakukan sebentar saja, sekitar 10 sampai 15 menit. Jika ibu punya keluhan tentang bayi, ibu bisa bicara dengan dokter melalui aplikasi Halodoc, lho. Ibu bisa menghubungi dokter melalui Video/Voice Call dan Chat untuk minta saran kesehatan kapan saja dan dimana saja.
Jika ibu penasaran dengan kadar kolestrol, kadar gula dalam darah, dan lain-lain, Ibu juga bisa cek melalui aplikasi Halodoc. Caranya mudah! Ibu tinggal pilih Lab Service yang terdapat pada aplikasi Halodoc, kemudian tentukan tanggal dan tempat pemeriksaan, lalu petugas lab akan datang menemui Ibu pada waktu yang sudah ditentukan. Ibu juga bisa membeli produk kesehatan dan vitamin yang dibutuhkan di Halodoc dan pesanan akan diantar dalam satu jam. Yuk, download aplikasi Halodoc sekarang juga di App Store dan Google Play.
Berlangganan Artikel Halodoc
Topik Terkini
Mulai Rp25 Ribu! Bisa Konsultasi dengan Dokter seputar Kesehatan