Ibu, Ketahui Cara Merawat Luka Setelah Operasi Caesar

Ditinjau oleh  Redaksi Halodoc   03 Mei 2019
Ibu, Ketahui Cara Merawat Luka Setelah Operasi CaesarIbu, Ketahui Cara Merawat Luka Setelah Operasi Caesar

Halodoc, Jakarta - Ada beberapa kondisi yang membuat ibu tidak bisa melahirkan secara normal dan harus melakukan operasi caesar, seperti ukuran bayi yang terlalu besar atau posisi bayi sungsang menjelang waktu persalinan. Sayangnya, persalinan dengan jalan caesar meninggalkan bekas luka yang dapat mengganggu penampilan.

Sebenarnya, bagaimana tampilan bekas luka persalinan caesar ini? Beberapa saat setelah operasi, bekas luka akan membengkak dan timbul. Warnanya sedikit lebih gelap dibandingkan warna kulit. Tetapi, bekas luka ini perlahan memudar setelah sekitar 6 minggu pasca persalinan.

Baca juga: 8 Hal yang Harus Dihindari Ibu Jika Pernah Melahirkan Caesar

Umumnya, ada 3 (tiga) cara yang digunakan oleh dokter untuk menutup bekas operasi ibu, yaitu:

  • Jahit. Setidaknya, prosedur penutupan luka dengan dijahit membutuhkan waktu kira-kira 30 menit. Seiring berjalannya waktu, jahitan menyatu dengan kulit tubuh. Cara ini disinyalir lebih minim risiko dibandingkan dengan menutup luka menggunakan staples.

  • Lem. Lem yang digunakan khusus yang membuat luka menutup dan menyatu lagi dengan kulit. Namun, tidak sembarang luka bekas operasi bisa ditutup dengan cara ini, biasanya dokter mengenali faktor lainnya terlebih dahulu, apakah prosedur penutupan luka dengan lem adalah pilihan terbaik.

  • Staples. Menutup luka dengan cara ini terbilang paling cepat, karena menggunakan alat yang menyerupai staples kertas. Nantinya, dokter mencabut semua staples pada luka sebelum pasien dibolehkan pulang.

Baca juga: Yang Harus Diketahui Jika Melakukan Persalinan Caesar

Perawatan Bekas Luka Operasi Caesar

Lalu, bagaimana cara yang bisa dilakukan supaya bekas luka operasi caesar bisa segera sembuh dan tidak mengganggu kehamilan ibu berikutnya?

  • Jangan mengangkat beban berat selama sekitar 2 (dua) minggu setelah operasi dilakukan.

  • Hindari semua aktivitas yang membuat tubuh mudah lelah. Ibu, mengurus sang buah hati yang masih memerah tentu membutuhkan waktu dan tenaga ekstra. Ini pasti akan membuat ibu kelelahan, belum lagi dengan mengurus kebutuhan rumah tangga. Sebaiknya, ibu jangan terlalu lelah bekerja, dan perbanyak istirahat. Mintalah ayah untuk membantu ibu dalam mengerjakan pekerjaan rumah tangga.

  • Hati-hati ketika ibu bersin, tertawa, atau batuk. Tekanan berlebihan bisa membuat luka kembali terbuka. Ibu bisa melakukan gerakan menahan bagian perut yang dekat dengan bekas luka untuk menghindari tekanan berlebihan tersebut.

  • Selalu jaga kebersihan luka untuk menghindari adanya infeksi di kemudian hari. Ketika mandi, usap luka dengan lembut, gunakan sedikit sabun sembari mengusapnya. Pastikan luka kering sepenuhnya setelah ibu mandi.

  • Pastikan luka mendapatkan sirkulasi udara yang baik. Hindari menutup luka terlalu rapat, karena udara bisa membantu luka sembuh lebih cepat. Ketika tidur, kenakan pakaian yang nyaman dan longgar.

  • Perhatikan asupan makanan, karena nutrisi yang ibu makan membantu mempercepat tumbuhnya jaringan baru, sehingga luka cepat sembuh. Jangan lupa untuk menjaga asupan cairan harian ibu.

Baca juga: Cara Tepat dan Cepat Pulih dari Operasi Caesar

Ibu juga tidak boleh lupa untuk rutin memeriksakan kondisi luka bekas operasi caesar ini pada dokter. Jika ibu mengalami demam tinggi diikuti dengan bekas luka yang memerah, bengkak, berair, dan sakit, segera tanyakan pada dokter. Bisa jadi, luka bekas operasi caesar ibu mengalami infeksi. Gunakan aplikasi Halodoc untuk memudahkan ibu bertanya pada dokter. Download segera aplikasi Halodoc di ponsel ibu ya!