Alasan Ibu Harus Tetap Makan Meski Kena Morning Sickness
Halodoc, Jakarta - Morning sickness adalah sebutan untuk kondisi atau gejala mual dan muntah di pagi hari, yang dialami oleh ibu hamil. Meski terselip kata ‘morning’ dalam namanya, gejala morning sickness bisa berlangsung sepanjang hari, dan membuat ibu hamil enggan makan. Padahal sebenarnya, pada masa kehamilan, justru ada cukup banyak nutrisi yang wajib dipenuhi, lho, jika ingin anak terlahir sehat.
Kehamilan adalah momen istimewa bagi setiap wanita. Morning sickness, yang biasanya dialami pada trimester awal kehamilan, pun dapat dikatakan istimewa bagi setiap wanita, bahkan pada setiap kehamilan. Pasalnya, gejala morning sickness pada setiap wanita dapat berbeda-beda, termasuk dalam hal tingkat keparahan. Ada yang mengalaminya begitu parah, ada yang tidak. Ada yang mengalaminya pada kehamilan pertama, lalu pada kehamilan berikutnya tidak.
Baca juga: Terungkap! Fakta Seputar Morning Sickness
Penyebab dari kondisi ini pun tidak dapat dijelaskan secara pasti. Diduga, peningkatan kadar hormon selama beberapa minggu pertama kehamilan lah yang menjadi salah satu penyebab paling umum dari morning sickness. Kondisi ini pun dapat diperparah oleh berbagai faktor, seperti:
-
Memiliki anak kembar atau kembar tiga.
-
Kelelahan yang berlebihan.
-
Stres emosional.
-
Sering bepergian
Bahaya Tidak Sih?
Selain menimbukan rasa tidak nyaman, banyak ibu yang kerap merasa khawatir ketika mengalami morning sickness. Terlebih ketika mengalami muntah berlebihan, yang kemudian membuat tubuh terasa lemas. Ibu biasanya akan khawatir kondisi ini akan membahayakan bayi dalam kandungannya. Padahal, sebenarnya kondisi ini tidak perlu terlalu dikhawatirkan. Ibu hanya perlu tetap gigih untuk menjaga asupan makanan bergizi selama kehamilan, sebanyak apapun mual dan muntah yang dialami.
Baca juga: Tidak Alami "Morning Sick" saat Hamil, Normalkah?
Namun, pada kasus morning sickness yang menyebabkan muntah parah dan penurunan berat badan, ibu perlu waspada. Kondisi seperti ini disebut hiperemesis gravidarum. Kondisi ini menyebabkan terjadinya ketidakseimbangan elektrolit dalam tubuh, yang akhirnya membuat berat badan merosot. Jika tidak ditangani, kondisi ini dapat membahayakan janin.
Adakah yang Dapat Dilakukan untuk Mencegah Datangnya Morning Sickness?
Meski gejala morning sickness yang dialami oleh setiap ibu dapat berbeda-beda, beberapa hal berikut mungkin bisa dicoba, untuk membantu mencegah atau meminimalisir mual yang dialami:
-
Minum banyak air.
-
Minumlah air sebelum dan sesudah makan.
-
Tidur siang.
-
Pastikan rumah atau ruang kerja terventilasi dengan baik, untuk membantu menghilangkan aroma yang mungkin dapat membuat mual.
-
Hindari makanan pedas.
-
Makanlah dalam porsi kecil.
-
Hindari makanan berlemak.
-
Hindari asap rokok.
Baca juga: Makanan untuk Mengatasi Morning Sickness
Jika cara-cara tersebut tidak berhasil mencegah datangnya morning sickness, atau jika gejala mual dan muntah berlanjut hingga trimester dua kehamilan, ibu perlu memeriksakan diri ke dokter. Pun jika ibu membutuhkan informasi lebih lanjut soal hal ini atau gangguan kesehatan lainnya, jangan ragu untuk mendiskusikannya dengan dokter di aplikasi Halodoc, lewat fitur Contact Doctor, ya. Mudah kok, diskusi dengan dokter spesialis yang kamu inginkan pun dapat dilakukan melalui Chat atau Voice/Video Call. Dapatkan juga kemudahan membeli obat menggunakan aplikasi Halodoc, kapan dan di mana saja, obatmu akan langsung diantar ke rumah dalam waktu satu jam. Yuk, download sekarang di Apps Store atau Google Play Store!
Berlangganan Artikel Halodoc
Topik Terkini
Mulai Rp50 Ribu! Bisa Konsultasi dengan Ahli seputar Kesehatan