Ibu Hamil, Patuhi 4 Pantangan Ini
Halodoc, Jakarta - Bagi sebagian besar wanita di dunia, proses kehamilan setelah pernikahan adalah hal yang sangat ditunggu-tunggu. Sebelum wanita menjalani proses ini, ada baiknya untuk membekali diri dengan pengetahuan seputar nutrisi agar kebutuhan gizi Si Kecil tercukupi dengan baik. Ibu pasti sudah mengetahui bahwa apapun yang dikonsumsi dan dilakukan ibu akan memengaruhi kesehatan dan perkembangan janin dalam kandungan. Ibu, patuhi pantangan saat hamil agar janin bisa tumbuh dan berkembang dengan sehat dan sempurna!
Baca juga: Makanan Terbaik untuk Kehamilan Trimester Pertama
Beberapa Hal yang Jadi Larangan Keras saat Hamil
Seorang ibu pasti akan memberikan yang terbaik untuk si buah hati. Untuk itu, ibu wajib mengetahui apa saja yang jadi larangan keras untuk dikonsumsi dan dilakukan saat sedang hamil.
-
Merokok
Enggak hanya berbahaya bagi kandungan, merokok pada dasarnya memang tidak boleh dilakukan karena dapat memicu penyakit-penyakit yang sebenarnya bisa saja tidak terjadi. Ibu hamil yang perokok akan memicu berat badan bayi lebih rendah dari bayi yang lain.
-
Alkohol
Ibu hamil yang mengonsumsi alkohol bisa menyebabkan cacat kongenital atau kelainan bawaan, seperti kelainan jantung. Baik sedikit ataupun banyak, tidak ada dosis alkohol yang terbukti aman dikonsumsi saat hamil, karena sifatnya yang beracun bagi bayi.
-
Kafein
Kandungan dalam kafein akan membuat Ibu sulit untuk beristirahat, sehingga dapat memicu munculnya rasa cemas hingga stres. Lebih berbahayanya lagi, kandungan kafein bahkan bisa menembus masuk ke dalam plasenta. Lewat plasenta, kafein bisa memengaruhi detak jantung serta sistem pernapasan Si Kecil.
-
Diet
Diet selama hamil menjadi salah satu pantangan ibu hamil yang harus dihindari. Karena aktivitas ini bisa menyebabkan kekurangan vitamin, mineral, dan unsur lain yang sangat dibutuhkan selama hamil. Diet pada ibu hamil hanya dilakukan atas persetujuan dari dokter.
Beberapa wanita hamil biasanya akan dianjurkan menjalani diet, tapi hanya untuk makanan tertentu. Tujuannya bukan untuk mengurangi berat badan, tapi agar berat tidak meningkat drastis. Peningkatan berat badan yang normal ketika hamil tidak lebih dari 0,9 kilogram dalam satu bulan.
Baca juga: Ini Dampak Bila Ibu Hamil Merokok
Konsumsi Alkohol saat Hamil Bisa Sebabkan Fetal Alcohol Syndrome
Fetal alcohol syndrome (FAS) merupakan sindrom pada anak yang ditandai dengan kelainan fisik maupun mental. Sindrom ini bisa terjadi akibat konsumsi alkohol selama masa kehamilan. Kondisi ini akan menyebabkan kerusakan otak dan masalah pertumbuhan pada janin.
Pertumbuhan fisik pada bayi yang mengidap FAS akan melambat pada janin maupun setelah Si Kecil lahir. Si Kecil bisa saja mengidap gangguan pendengaran, seperti kesulitan mendengar. Si Kecil juga bisa saja mengalami kelainan pada ginjal, otak, tulang, jantung, dan sistem saraf pusat. Anak dengan FAS akan mengalami beberapa gejala meliputi gangguan pendengaran, berat badan yang rendah saat kelahiran, dan tengkorak kepala yang kecil. Semakin banyak alkohol yang ibu minum selama masa kehamilan, maka semakin besar pula kemungkinan bayi mengalami FAS.
Baca juga: Seberapa Sering Ibu Hamil Boleh Berhubungan Intim?
Untuk itu, jika ibu menyayangi si buah hati, ibu pasti bisa melakukan beberapa pantangan di atas. Jika ibu ingin diskusi langsung tentang masalah kehamilan yang ibu rasakan, Halodoc bisa jadi solusinya. Dengan aplikasi Halodoc, ibu bisa ngobrol langsung dengan dokter ahli di mana pun dan kapan pun via Chat atau Voice/Video Call. Jika ada yang tidak beres dengan kesehatan ibu, dokter akan langsung meresepkan obat. Tanpa perlu keluar rumah atau antri, pesanan ibu akan diantar dalam waktu satu jam. Yuk, download aplikasinya sekarang di Google Play atau App Store!