Vaksin Herpes Zoster (Shingrix) membantu mencegah infeksi herpes zoster, yang juga dikenal sebagai cacar ular atau cacar api, penyakit yang menimbulkan ruam dan lepuh pada salah satu sisi tubuh. 

Herpes zoster rentan dialami oleh orang dewasa, terutama usia 50 tahun ke atas atau yang memiliki daya tahan tubuh rendah. Penyakit ini dipicu oleh virus varicella zoster, atau virus cacar air, yang aktif kembali.

1 pesanan hanya meliputi 1 dosis. Kamu perlu membuat pesanan baru untuk dosis selanjutnya.

Apa Saja Manfaat Vaksin Herpes Zoster (Shingrix)?

• Perlindungan Terhadap Infeksi Herpes Zoster: Shingrix terbukti 97% efektif mengurangi risiko terjadinya herpes zoster, terutama pada lansia.
• Mencegah Komplikasi Serius Neuralgia Pasca-Herpes: Mengurangi kemungkinan nyeri saraf jangka panjang setelah ruam dan blister hilang.

Apa Isi Vaksin Herpes Zoster (Shingrix)?

• Antigen Virus Varicella Zoster (serbuk): Membantu tubuh membangun kekebalan terhadap virus.
• Adjuvan (cairan): Meningkatkan respons imun tubuh terhadap vaksin.

Siapa yang Perlu Mendapatkan Vaksin Herpes Zoster (Shingrix)?

Vaksin Herpes Zoster dapat diberikan kepada orang dewasa mulai dari usia 18 tahun, diutamakan untuk usia di atas 50 tahun atau yang memiliki daya tahan tubuh rendah.

Kapan Jadwal Vaksin Herpes Zoster (Shingrix) Diberikan?

Vaksin Herpes Zoster diberikan dalam 2 dosis. Dosis kedua diberikan 2 - 6 bulan setelah dosis pertama.

Kontraindikasi

Vaksin Herpes Zoster tidak boleh diberikan kepada:

• Anak berusia di bawah 18 tahun
• Orang dengan alergi terhadap salah satu komponen vaksin
• Ibu hamil atau menyusui
• Orang yang sedang mengalami demam ≥ 38°C, kejang, atau infeksi akut lainnya

Pemberian Bersama Vaksin Lain

• Shingrix dapat diberikan bersama vaksin lain di tempat suntikan yang berbeda. 
• Jika Shingrix diberikan bersamaan dengan vaksin pneumonia jenis PPSV 23 (S pneumokokus polisakarida 23-valent), pasien berisiko mengalami demam atau menggigil.

Manufaktur

GlaxoSmithKline Biologicals

No. Registrasi BPOM

DKI2476704044A1

Penting

• Bagi pasien dengan kondisi kronis, konsultasi dengan dokter spesialis penyakit dalam (dewasa) atau spesialis anak (anak-anak) sebelum vaksinasi.
• Tindakan ini tidak ditujukan untuk pasien yang sedang hamil atau menyusui.
• Hindari vaksin ini jika pasien alergi atau hipersensitif terhadap bahan aktif atau bahan tambahan yang terkandung dalam vaksin, atau mengalami reaksi alergi pada vaksinasi Shingrix sebelumnya. 
• Tunda vaksinasi jika pasien sedang mengalami demam ≥ 38°C, kejang, atau infeksi akut lainnya.