Hobi Traveling? Waspada Penyakit Malaria

Ditinjau oleh  Redaksi Halodoc   20 Juni 2018
Hobi Traveling? Waspada Penyakit MalariaHobi Traveling? Waspada Penyakit Malaria

Halodoc, Jakarta - Apakah kamu hobi traveling? Jika iya, kamu perlu waspada terhadap penyakit malaria. Pasalnya, Indonesia belum bebas 100 persen dari malaria. Daerah seperti Papua, Nusa Tenggara Timur (NTT), Maluku, dan Bengkulu ternyata masih memiliki angka tertinggi untuk kejadian malaria di Indonesia.

Malaria adalah penyakit yang ditularkan melalui gigitan nyamuk, terutama nyamuk yang sudah terinfeksi parasit Plasmodium. Penyakit ini juga dapat menular melalui kontak langsung dengan darah pengidap malaria, serta ditularkan oleh ibu hamil yang terinfeksi malaria pada janin dalam kandungan. Jika tidak segera ditangani dengan cepat, penyakit ini dapat berakibat fatal, termasuk menyebabkan kematian.

Penyebab Malaria

Penyebab malaria adalah parasit Plasmodium yang disebarkan oleh nyamuk Anopheles betina. Jenis Plasmodium yang umum ditemukan di Indonesia adalah Plasmodium falciparum (paling berbahaya) dan Plasmodium vivax. Parasit inilah yang akan masuk ke dalam aliran darah manusia, lalu menyebabkan malaria. Umumnya, nyamuk Anopheles betina lebih sering menggigit di malam hari.

Tanda dan Gejala Malaria

Tanda dan gejala malaria umumnya akan muncul sekitar 1-2 minggu setelah tubuh terinfeksi. Tanda dan gejala yang timbul antara lain:

  • Demam tinggi.
  • Menggigil atau kedinginan.
  • Nyeri kepala.
  • Keringat dingin.
  • Mual dan muntah.
  • Nyeri otot.
  • Diare.
  • Anemia.
  • Kejang.
  • Feses berdarah.

Tips Mencegah Malaria

Berikut adalah beberapa tips yang bisa dilakukan untuk mencegah malaria. Apa saja?

  • Pakai kelambu berinsektisida untuk menutupi ranjang ketika tidur.
  • Gunakan pakaian yang menutup kulit tubuh untuk menghindari gigitan nyamuk.
  • Singkirkan dan tutup genangan air yang dapat menjadi sarang jentik nyamuk. Jangan lupa juga untuk membersihkan bak mandi dan memberikan serbuk abate untuk membasmi jentik nyamuk di dalamnya.
  • Pakai losion anti serangga yang mengandung DEET (diethyltoluamide) pada malam hari, terutama saat kamu beranjak tidur. Atau, kamu bisa menggunakan obat nyamuk bakar atau semprot secara teratur untuk membasmi nyamuk dewasa.
  • Lakukan pengasapan atau fogging di daerah tempat anda tinggal secara teratur.
  • Berbicara dengan dokter jika kamu hendak berpergian ke daerah endemis malaria. Dengan begitu, dokter biasanya akan memberikan obat antimalaria sebagai upaya pencegahan.

Jika kamu punya pertanyaan lain seputar malaria, jangan ragu untuk bertanya ke dokter Halodoc. Sebab melalui aplikasi Halodoc, kamu bisa bertanya pada dokter tepercaya kapan saja dan dimana saja melalui Chat, dan Voice/Video Call. Jadi, yuk download aplikasi Halodoc di App Store atau Google Play sekarang juga!