Hobi Makan Tengah Malam, Hati-Hati NES!
Halodoc, Jakarta – Kamu pernah terbangun karena lapar di tengah malam? Atau mungkin kamu masih terjaga di tengah malam, dan rasa lapar melanda. Setiap orang pasti pernah mengalaminya. Tapi biasanya apa yang kamu lakukan, menuruti keinginan untuk makan, atau mencoba tidur?
Seberapa sering kamu membiasakan diri untuk makan di tengah malam? Nah, jika kamu terlalu sering menuruti keinginan makan di tengah malam, hati-hati, mungkin kamu mengalami Night Eating Syndrome (NES).
(Baca juga: 8 Gangguan Makan yang Merugikan Kesehatan)
Night Eating Syndrome (NES) adalah gangguan makan yang ditandai dengan kebiasaan makan tengah malam. Berbeda dengan binge eating disorder, yaitu kecenderungan untuk makan porsi besar dalam satu waktu, pengidap NES biasanya makan dalam porsi kecil namun beberapa kali di malam hari. Kebiasaan makan seperti ini memicu obesitas dan berisiko tinggi bagi kesehatan.
Karakteristik sindrom ini adalah tidak merasa lapar sepanjang pagi dan siang hari, namun pada malam hari, keinginan untuk makan menjadi sangat tinggi. Seseorang yang mengalami NES bahkan dapat terbangun di malam hari hanya untuk makan. Karena kebiasaan ini, mereka yang mengalami NES memiliki asupan makan yang tinggi pada sore dan malam hari.
Asupan kalori berlebihan di malam hari sedang aktivitas tubuh sudah berkurang, dapat meningkatkan risiko kegemukan dan gangguan proses metabolik tubuh. Kelebihan berat badan dapat membuat penderita NES lebih rentan terhadap masalah kesehatan, seperti tekanan darah tinggi, diabetes, kolesterol tinggi, dan meningkatkan risiko penyakit jantung.
Seperti gangguan makan lainnya, NES bisa disembuhkan dengan melakukan terapi, manajemen stres, dan konseling gizi untuk merubah perilaku hidup sehat. Selain itu, menyediakan stok camilan sehat, seperti buah-buahan dan sayuran bisa meminimalkan risiko kalori berlebih yang menumpuk saat makan di tengah malam.
(Baca juga: Kenali Gangguan Makan Anak Sejak Dini)
Untuk mengatasi sindrom ini dan gangguan makan lainnya, kamu bisa bertanya kepada dokter favorit melalui aplikasi Halodoc dengan pilihan voice/video call dan chat. Serta beli suplemen dan cek laboratorium tanpa harus keluar rumah. Unduh Halodoc di Play Store atau App Store, ya.
Berlangganan Artikel Halodoc
Topik Terkini
Mulai Rp50 Ribu! Bisa Konsultasi dengan Ahli seputar Kesehatan