Hiperparatiroidisme Juga Bisa Mengakibatkan Hiperkalemia

Ditinjau oleh  dr. Fadhli Rizal Makarim   23 Oktober 2019
Hiperparatiroidisme Juga Bisa Mengakibatkan HiperkalemiaHiperparatiroidisme Juga Bisa Mengakibatkan Hiperkalemia

Halodoc, Jakarta - Kamu harus tahu kalau satu penyakit bisa berhubungan atau mengakibatkan munculnya penyakit lain yang lebih serius. Seperti misalnya hiperparatiroidisme atau produksi hormon tiroid yang berlebihan oleh kelenjar paratiroid yang berada di leher. Kelenjar paratiroid ini memiliki tugas untuk menjaga keseimbangan kadar fosfat dan kalsium di dalam darah. 

Kalsium dan fosfat membentuk kalsium fosfat yang berperan untuk menguatkan tulang dan gigi, membantu mempercepat proses pembekuan darah setelah terjadi cedera, dan mendukung kerja saraf dan otot agar tetap berfungsi dengan baik. Fosfat juga dibutuhkan untuk menghasilkan energi. Normalnya, ketika kadar kalsium dalam darah rendah, hormon paratiroid akan dilepas. Sementara ketika kadarnya kembali normal, produksinya juga dihentikan. 

Hiperparatiroidisme Memicu Hiperkalemia

Produksi hormon paratiroid yang berlebihan tidak berarti aman. Banyaknya hormon ini terjadi karena satu atau lebih dari empat kelenjar paratiroid sifatnya terlalu aktif. Pasalnya, tingginya kadar hormon ini memicu peningkatan kadar kalsium di dalam darah atau lebih dikenal dengan hiperkalemia. Jika ini terjadi, kamu berisiko terserang berbagai masalah kesehatan. 

Baca juga: Terlalu Banyak Kalsium, Hati-Hati Batu Ginjal

Gejala yang muncul ketika kamu mengalami hiperparatiroidisme adalah nyeri pada tulang dan sendi, nyeri pada perut, tulang lebih rapuh dan lebih rentan patah, mual dan muntah, konstipasi atau sembelit, sering buang air kecil, cepat haus dan lelah, depresi dan cepat lupa, tidak enak badan tanpa penyebab yang pasti, hilangnya nafsu makan, hingga hilangnya konsentrasi. 

Apabila tidak segera diobati, tingginya kadar kalsium dalam darah atau hiperkalemia bisa mengakibatkan dehidrasi, muntah, terlalu cepat mengantuk, tekanan darah tinggi, otot tegang, dan detak jantung yang tidak beraturan. Jadi, kalau kamu merasakan gejala-gejala seperti yang telah disebutkan, kamu harus segera melakukan pemeriksaan kesehatan ke dokter. Buat janji dengan dokter langganan di rumah sakit terdekat, sekarang lebih mudah melalui aplikasi Halodoc

Baca juga: 5 Jenis Pengobatan untuk Mengatasi Hiperkalemia

Tanpa adanya penanganan atau terlambatnya pengobatan bisa berakibat serius untuk kasus hiperparatiroidisme. Komplikasi yang mungkin terjadi, yaitu batu ginjal sebagai dampak dari kelebihan kalsium di dalam darah, penyakit yang berkaitan dengan kardiovaskuler termasuk hipertensi dan jantung, osteoporosis, dan hipoparatiroid pada bayi yang baru lahir karena ibu hamil yang mengidap hiperparatiroidisme. 

Pengobatan Hiperparatiroidisme

Pengobatan awal untuk mengatasi hiperparatiroidisme adalah perbanyak konsumsi air putih sehingga kamu tidak mengalami dehidrasi. Jangan lupa olahraga secara teratur untuk menguatkan tulang. Hindari merokok dan konsumsi obat-obatan yang memicu tingginya kadar kalsium dalam darah. 

Terkadang, dokter juga menyarankan untuk mengonsumsi obat-obatan tertentu. Ini termasuk terapi penggantian hormon untuk mempertahankan jumlah kalsium dalam tulang, bisphosphonate untuk mencegah hilangnya kalsium pada tulang dan mengatasi osteoporosis, juga calcimimetics yang membantu menurunkan produksi hormon paratiroid. 

Baca juga: Waspada, Ini 2 Komplikasi yang Terjadi karena Hiperkalemia

Meski begitu, operasi menjadi langkah pengobatan hiperparatiroidisme yang sering dilakukan untuk mencegah hiperkalemia. Operasi dilakukan dengan mengangkat kelenjar yang mengalami pembesaran atau jika terdeteksi adanya tumor. Langkah ini memiliki efek samping, termasuk muntah, demam, dan tekanan darah rendah. Jadi, selalu tanyakan dulu pada dokter mengenai metode pengobatan yang dilakukan. 


Referensi: 

Healthline. Diakses pada 2019. Hyperparathyroidism.
Mayo Clinic. Diakses pada 2019. Hyperparathyroidism.
NHS. Diakses pada 2019. Hyperparathyroidism.