Hindari Tertular Campak dengan Vaksin
Halodoc, Jakarta – Dari daftar panjang vaksin yang harus diberikan pada manusia, vaksin campak masuk dalam daftar teratas. Artinya, penting untuk memberikan vaksin ini agar terhindar dari penularan penyakit campak.
Ini karena campak merupakan satu jenis penyakit yang sangat menular. Campak adalah infeksi yang disebabkan oleh virus pada sistem pencernaan. Biasanya seseorang yang telah terinfeksi akan mengalami gejala berupa munculnya ruam alias bintik merah di seluruh tubuh.
Campak sangat mudah ditularkan dan menjadi penyebab kematian tertinggi pada anak. Apalagi jika campak tidak segera ditangani dengan benar. Selain sangat mengganggu, dampak negatif dari campak adalah menimbulkan komplikasi yang lebih serius.
Saat seseorang telah terinfeksi virus campak, biasanya disarankan untuk mengurangi kontak dengan orang lain, dan juga mengurangi aktivitas fisik. Saat mengidap campak, seseorang juga disarankan untuk menghindari tempat yang ramai setidaknya 4 hari setelah waktu awal kemunculan ruam campak. Sebab campak bisa menular dan menyebar lewat lendir atau air liur. Bahkan jika pengidap campak bersin, hal itu pun bisa menjadi media penularan campak. Hindari juga kontak langsung dengan orang yang rentan terhadap infeksi virus ini termasuk balita, anak kecil, dan wanita hamil.
Biasanya gejala campak akan mulai muncul sekitar satu atau dua minggu setelah virus menginfeksi tubuh. Ada beberapa gejala yang biasanya terjadi sebagai tanda dari peyakit campak, seperti mata menjadi merah dan penglihatan pun lebih sensitif terutama terhadap cahaya. Biasanya ada juga gejala lain yang terjadi seperti demam, merasa pilek atau hidung beringus dan tersumbat, serta bercak putih keabu-abuan pada mulut dan tenggorokan.
Vaksin Campak Penting untuk Mencegah Penularan
Salah satu cara terbaik untuk melindungi diri agar tak terkena campak adalah dengan pemberian vaksin campak sejak kecil. Namun, bukan berarti orang dewasa, terutama yang belum pernah terkena campak, tidak perlu mendapatkan vaksin.
Karena ada kemungkinan orang dewasa juga terkena campak. Biasanya hal ini terjadi jika orang tersebut tidak mendapatkan vaksin campak saat kecil, atau belum pernah terkena campak sama sekali.
Vaksin yang biasanya diberikan adalah measles, mumps, dan rubella (MMR). Vaksin ini berfungsi untuk melindungi diri dari measles atau campak, mumps atau gondong, dan rubella atau campak jerman. Biasanya vaksin akan diberikan pada anak yang berusia di atas 12 bulan atau 1 tahun. Pemberian vaksin ini bisa diulang setiap 10 tahun untuk pencegahan.
Sementara pada bayi yang baru lahir, biasanya sudah membawa antibodi yang dapat melindungi diri dari campak. Apalagi kalau ibu sudah pernah mengalami campak atau sudah pernah mendapat vaksin campak sebelum hamil dan melahirkan. Karena biasanya orang yang sudah mengalami atau sudah menerima campak, akan memiliki antibodi yang dapat melindungi sepanjang hidup.
Antibodi inilah yang nantinya akan melindungi bayi selama hari-hari awal kehidupannya di dunia. Karena itulah biasanya anak baru akan menerima vaksin campak setelah melewati usia 6 bulan. Sama seperti vaksin lainnya, ada baiknya untuk ibu memastikan kondisi kesehatan anak sedang baik saat akan diberikan vaksin campak.
Jika anak tiba-tiba sakit saat akan divaksin, pakai aplikasi Halodoc untuk meminta saran pada dokter. Dokter di Halodoc bisa dihubungi lewat Video/Voice Call dan Chat. Membeli obat juga semakin mudah dengan fasilitas apotik antar di Halodoc. Pesanan akan diantar dalam waktu satu jam ke rumah. Yuk, download sekarang!
Berlangganan Artikel Halodoc
Topik Terkini
Mulai Rp50 Ribu! Bisa Konsultasi dengan Ahli seputar Kesehatan