Hindari 5 Penyebab Ketiak Bau
Halodoc, Jakarta – Setelah pubertas hormon-hormon bekerja normal dan maksimal sehingga keringat yang keluar menjadi salah satu penyebab ketiak bau. Sebenarnya bukan hanya ketiak saja, bagian tubuh lainnya yang berlipat biasanya juga lebih bau ketimbang bagian lain yang terbuka, seperti paha dan selangkangan.
Hanya saja ketiak bisa dibilang menjadi salah satu sumber bau yang membuat badan menjadi bau secara keseluruhan. Menurut penelitian dari University of York, bakteri Staphylococcus hominis yang tinggal di lipatan ketiak adalah penyebab ketiak bau. Pasalnya bakteri ini memecah molekul keringat yang ada di ketiak kemudian mensekresinya membuat aromanya lebih menyengat dari biasanya.
Biasanya untuk mengatasi ketiak bau orang menggunakan deodoran secara rutin padahal menurut penelitian berbeda penggunaan deodoran malah menambah varietas bakteri di ketiak. Makanya, terkadang ketiak bertambah bau setelah menggunakan produk deodoran tertentu. Untuk pembahasan lebih jelasnya berikut adalah penyebab ketiak bau yang perlu kamu ketahui supaya tahu bagaimana mengatasinya.
- Mandi Tidak Bersih
Salah satu penyebab ketiak bau adalah ketika kamu mandi kurang bersih. Idealnya mandi yang bersih adalah menyabuni badan terutama sela-sela ataupun bagian lipatan dimana tempat berkumpulnya bakteri dan kuman. Biasanya pada bagian-bagian lipatan tersebut keringat berbau lebih tajam, makanya diperlukan usaha lebih keras menghilangkan bau pada bagian-bagian tersebut. (Baca juga: Bukan Karena Puasa, Ini Alasan Bau Mulut Makin Menjadi)
- Mengonsumsi Makanan Beraroma Kuat
Salah satu penyebab ketiak bau adalah mengonsumsi makanan beraroma kuat seperti bawang, jengkol, petai, kari dan daging merah. Kalau kamu terlampau sering mengonsumi makanan beraroma kuat, ketiak akan lebih bau dari biasanya dan tidak akan hilang walaupun kamu minum air putih dalam jumlah yang cukup. Pasalnya, makanan yang disebutkan di atas tadi mengandung senyawa kimia yang tidak hilang lewat proses pencernaan malahan mengendapkan bau yang biasa tertinggal di kulit dan saat berkemih.
- Melakukan Aktivitas Berlebih
Ketiak bau bisa juga disebabkan oleh kelenjar keringat yang keluar berlebihan karena aktivitas dan biasanya itu olahraga. Sebenarnya keringat yang keluar disebabkan oleh olahraga justru sehat dan tidak perlu terlalu dipikirkan. Hanya saja kamu perlu menjaga kebersihan dan mengganti pakaian sehabis berkeringat supaya bau badan tidak mengendap.
- Premenstrual Syndrome (PMS)
Kali ini penyebab ketiak bau dialami oleh wanita menjelang menstruasi dan saat menstruasi. Menurut penelitian Charles University wanita memiliki bau badan lebih menyengat jelang dan saat menstruasi. Dan ketika masa menstruasi telah selesai, aroma tubuh wanita lebih “harum” dari biasanya karena sedang berada pada masa subur. Kondisi ini alami kok dan tetap bisa teratasi dengan mandi bersih, menggunakan deodoran atau parfum dan berganti pakaian setiap kali badan terasa gerah.
- Grogi dan Stres
Ternyata situasi psikologi dapat menjadi penyebab ketiak bau seperti grogi dan stres. Penjelasannya adalah ketika tubuh dalam situasi tidak nyaman secara tidak langsung mengaktifkan sistem saraf simpatik tubuh sehingga tubuh merespons dengan detak jantung yang lebih kencang dari biasanya, telapak tangan berkeringat termasuk produksi keringat di ketiak yang lebih banyak dan biasanya berbau menyengat.
Pada dasarnya ketiak berbau adalah kondisi yang lumrah sebagai respons dari suhu tubuh, aktivitas dan lingkungan. Asal kamu menjaga kebersihan, menggunakan deodoran atau parfum yang tepat serta menjaga konsumsi pola makan, maka kamu bisa mengontrol bau badan berlebih tersebut.
Kalau kamu merasa aroma tubuhmu sudah sangat berlebihan dan mengganggu aktivitas, bisa jadi kamu mengidap penyakit tertentu. Jangan khawatir sebaiknya tanyakan langsung ke Halodoc. Dokter-dokter yang ahli di bidangnya akan berusaha memberikan solusi terbaik untukmu. Caranya, cukup download aplikasi Halodoc lewat Google Play atau App Store. Melalui fitur Contact Doctor kamu bisa memilih mengobrol lewat Video/Voice Call atau Chat.
Berlangganan Artikel Halodoc
Topik Terkini
Mulai Rp50 Ribu! Bisa Konsultasi dengan Ahli seputar Kesehatan