Hidronefrosis Dapat Sebabkan Gagal Ginjal, Ini Alasannya
Halodoc, Jakarta - Hidronefrosis dapat menyebabkan komplikasi gagal ginjal akibat kerusakan ginjal secara permanen. Kondisi ini dapat terjadi jika hidronefrosis tidak ditangani dengan tepat. Namun, jika salah satu ginjal masih dapat berfungsi secara normal, gagal ginjal jarang terjadi pada kasus hidronefrosis.
Ya, gagal ginjal menjadi komplikasi hidronefrosis yang paling parah. Selain itu, gagal ginjal dan uremia memiliki hubungan sebab akibat yang kuat, sama seperti gagal ginjal dengan hidronefrosis. Jika ginjal mengalami penurunan fungsi yang terus-menerus tanpa penanganan dan pengobatan yang mampu memperbaiki kesehatan ginjal, gagal ginjal pun akan terjadi.
Pada tahap ini, tanda terjadinya ginjal rusak sudah terlihat. Di antaranya adalah tubuh sudah tidak dapat mengeluarkan urine secara normal, serta terjadi pembengkakan pada beberapa bagian tubuh seperti tangan dan kaki. Selain itu, urine berbusa menandakan banyaknya kadar protein dalam tubuh dan angka kreatinin dalam darah juga meningkat. Dengan begitu, komplikasi hidronefrosis dapat menjadi penyebab seseorang mengalami gagal ginjal.
Baca juga: Terlalu Banyak Kalsium, Hati-Hati Batu Ginjal
Penyebab Penyumbatan Menentukan Gejala Hidronefrosis
Gejala hidronefrosis pun tergantung pada penyebab penyumbatan, lokasi penyumbatan, dan lamanya penyumbatan. Apabila penyumbatan muncul dengan cepat (hidronefrosis akut), biasanya akan menyebabkan kolik renalis (nyeri yang luar biasa di daerah antara tulang rusuk dan tulang panggul) pada sisi ginjal yang terkena.
Apabila penyumbatan berkembang secara perlahan (hidronefrosis kronis), bisa tidak menimbulkan gejala atau nyeri tumpul di daerah antara tulang rusuk dan tulang pinggul. Nyeri yang hilang-timbul terjadi karena pengisian sementara pelvis renalis atau karena penyumbatan sementara ureter akibat ginjal bergeser ke bawah.
Air kemih dari 10 persen pengidap mengandung darah. Sering pula ditemukan infeksi saluran kemih (terdapat nanah di dalam air kemih), demam, dan rasa nyeri di daerah kandung kemih atau ginjal. Apabila aliran air kemih tersumbat, dapat terbentuk batu (kalkulus). Hidronefrosis dapat menimbulkan gejala saluran pencernaan yang samar-samar, seperti mual, muntah, dan nyeri perut.
Baca juga: Perlu Diketahui, Ini 5 Komplikasi Gagal Ginjal Kronis
Gejala tersebut terjadi pada pengidap anak-anak akibat cacat bawaan, yaitu ketika sambungan ureteropelvik terlalu sempit. Apabila tidak diobati, pada akhirnya hidronefrosis akan menyebabkan kerusakan ginjal dan sebabkan gagal ginjal. Hidronefrosis juga dapat terjadi akibat adanya penyumbatan di bawah sambungan ureteropelvik atau karena arus balik air kemih dari kandung kemih:
-
Batu di di dalam ureter.
-
Tumor di dalam atau di dekat ureter.
-
Penyempitan ureter akibat cacat bawaan, cedera, infeksi, terapi penyinaran, atau pembedahan.
-
Kelainan pada otot atau saraf kandung kemih atau ureter.
-
Pembentukan jaringan fibrosa di dalam atau di sekeliling ureter akibat pembedahan, rontgen atau obat-obatan (terutama metisergid).
-
Uretrokel (penonjolan ujung bawah ureter ke dalam kandung kemih).
-
Kanker kandung kemih, leher rahim, rahim, prostat, atau organ panggul lainnya.
-
Sumbatan yang menghalangi aliran air kemih dari kandung kemih ke uretra akibat pembesaran prostat, peradangan, atau kanker.
-
Arus balik air kemih dari kandung kemih akibat cacat bawaan atau cedera.
-
Infeksi saluran kemih yang berat, yang untuk sementara waktu menghalangi kontraksi ureter.
Baca juga: Awas, Batu Ginjal Bisa Sebabkan 7 Komplikasi Ini
Itulah alasan yang menyebabkan hidronefrosis dapat menyebabkan gagal ginjal. Apabila kamu mengalami gejala yang mirip dengan penyakit hidronefrosis, segeralah berdiskusi dengan dokter melalui aplikasi Halodoc supaya mendapatkan diagnosis yang tepat. Diskusi dengan dokter di Halodoc dapat dilakukan via Chat atau Voice/Video Call kapan dan di mana saja. Saran dokter dapat diterima dengan praktis dengan cara download aplikasi Halodoc di Google Play atau App Store sekarang juga.