Henti Jantung Bisa Terjadi saat Kelelahan, Benarkah?
Halodoc, Jakarta - Jantung adalah salah satu organ yang penting pada tubuh untuk memompa darah yang mengandung oksigen ke seluruh tubuh. Penting untuk menjaga kesehatan jantung dari segala risiko gangguan yang dapat terjadi, karena dampaknya bisa berbahaya. Salah satu gangguan yang dapat terjadi pada organ tersebut adalah henti jantung.
Gangguan henti jantung dapat menyebabkan kelainan yang berbahaya ketika terjadi. Maka dari itu, penting untuk mengetahui beberapa hal yang dapat menjadi penyebabnya. Beberapa orang percaya jika henti jantung dapat terjadi ketika seseorang mengalami kelelahan. Benarkah hal tersebut dapat terjadi? Berikut ulasannya!
Baca juga: 8 Kebiasaan yang Dapat Sebabkan Henti Jantung
Kelelahan Mampu Sebabkan Henti Jantung
Serangan henti jantung adalah kondisi yang dapat mengancam nyawa pengidapnya disebabkan oleh hilangnya fungsi jantung secara tiba-tiba. Gangguan ini dapat menyebabkan pernapasan berhenti sehingga hilangnya kesadaran. Pemicu dari henti jantung adalah gelombang listrik di dalam tubuh yang mengganggu irama jantung secara normal.
Gangguan yang menyebabkan terganggunya fungsi pernapasan dan jantung ini mampu menimbulkan kelainan fatal jika tidak segera mendapat perawatan medis. Sangat penting untuk langsung mendapatkan respons darurat jika ingin selamat dari gangguan henti jantung. Meski begitu, gangguan henti jantung dan serangan jantung adalah dua hal yang berbeda.
Pria memiliki risiko lebih besar untuk mengalami kelainan pada jantung ini, terlebih jika usianya sudah terbilang tua. Risiko ini dapat diperparah jika orang tersebut pernah mengalami penyakit jantung, gangguan aritmia, hingga masalah yang berhubungan dengan organ pemompa darah tersebut. Maka dari itu, penting untuk memeriksakan diri agar tidak ada hal yang fatal terjadi.
Namun, benarkah henti jantung dapat terjadi saat seseorang kelelahan? Seseorang yang mengalami kehilangan nyawa dalam jangka waktu kurang dari satu jam ketika gejala gangguan tersebut timbul dapat masuk kategori kematian mendadak. Hal ini dapat berhubungan dengan terjadinya henti jantung yang diakibatkan oleh kelelahan. Maka dari itu, mencari tahu sebab kematian tersebut dilihat saat serangan terjadi, ketika melakukan aktivitas atau beristirahat.
Baca juga: Henti Jantung saat Berolahraga, Ini Sebabnya
Kamu juga dapat bertanya pada dokter di Halodoc terkait kebenaran jika gangguan henti jantung dapat terjadi saat tubuh seseorang mengalami kelelahan. Dengan mengetahui faktanya dari profesional, kamu tidak perlu ragu akan jawabannya. Caranya mudah sekali, kamu hanya perlu download aplikasi Halodoc di smartphone kamu!
Lalu, apa perbedaan antara serangan jantung dengan henti jantung? Faktanya, serangan jantung adalah gangguan yang berbeda dengan henti jantung walaupun sama-sama membuat jantung berhenti bekerja. Serangan jantung disebabkan oleh sumbatan yang membuat aliran darah ke jantung berhenti. Hal ini menyebabkan kematian jaringan otot jantung karena kekurangan pasokan darah. Masalah utamanya adalah sirkulasi darah dan mampu menimbulkan gangguan fatal.
Namun, gangguan henti jantung terjadi disebabkan oleh kelainan pada sistem kelistrikan jantung yang tidak berfungsi. Sehingga, jantung akan berhenti berdetak yang membuat tidak ada darah yang dipompa ke seluruh tubuh. Maka dari itu, ada kata henti karena memang fungsi jantung berhenti total yang dapat membuat pengidapnya kehilangan nyawa.
Jika seseorang mengalami henti jantung, segera lakukan langkah pencegahan untuk menghindari dampak yang fatal. Gangguan henti jantung dapat dihentikan saat seseorang melakukan resusitasi kardiopulmoner (CPR) dan penggunaan defibrillator untuk mengejutkan jantung serta mengembalikan irama jantung untuk kembali normal dalam beberapa saat.
Baca juga: 7 Komplikasi Penyakit yang Sebabkan Gangguan Jantung
Dengan mengetahui jika henti jantung dapat terjadi saat seseorang kelelahan, ada baiknya untuk mengatur aktivitas kamu dengan bijak. Jangan terlalu memaksakan diri apabila tubuh kamu dirasa sudah tidak dapat menahannya. Sebaiknya berikan tubuh waktu istirahat setelah lelah seharian dengan aktivitas yang padat.