Hati-Hati, Tuberkulosis Bisa Menyerang Tulang Belakang!

Ditinjau oleh  Redaksi Halodoc   18 Mei 2018
Hati-Hati, Tuberkulosis Bisa Menyerang Tulang Belakang!Hati-Hati, Tuberkulosis Bisa Menyerang Tulang Belakang!

Halodoc, Jakarta — Selain menyerang paru-paru, bakteri penyebab tuberkulosis,  Mycobacterium tuberculosis, pada kasus tuberkulosis akut, bisa menyerang tulang belakang dan biasa disebut dengan penyakit Pott. Pada kasus ini, tuberkulosis terjadi di luar paru-paru, umumnya menginfeksi tulang belakang pada area toraks (dada belakang) bagian bawah dan vertebra lumbalis (pinggang belakang) atas.

TB tulang belakang terjadi saat bakteri penyebab tuberkulosis menyebar dari paru-paru ke tulang belakang, hingga ke keping/sendi yang ada di antara tulang belakang. Akibatnya, jaringan sendi menjadi mati dan memicu kerusakan tulang belakang. Ada beberapa faktor risiko lain yang menyebabkan seseorang terinfeksi TB tulang belakang.

  • Faktor lingkungan tempat tinggal di area yang kumuh dan padat.
  • Berada di lingkungan dengan kasus tuberkulosis yang tinggi.
  • Kekurangan nutrisi.
  • Lanjut usia.
  • Terinfeksi HIV yang menyebabkan rendahnya sistem kekebalan tubuh.
  • Sistem kekebalan tubuh menurun akibat kanker, diabetes, dan lainnya.
  • Pecandu minuman keras dan obat-obatan terlarang.

Bagaimana mengenali seseorang yang mengalami tuberkulosis tulang belakang? Gejala awal adalah nyeri punggung kronis yang tidak diketahui penyebabnya, sehingga dokter menjadi kesulitan mendiagnosis. Kondisi ini bisa berlangsung selama empat bulan dengan gejala berikut:

  • Serangan atau gejala yang muncul sifatnya bertahap.
  • Demam.
  • Berkeringat di malam hari.
  • Kehilangan berat badan.
  • Gangguan makan yang memicu penurunan berat badan.
  • Sakit punggung yang terlokalisir.
  • Posisi tubuh yang tegak dan kaku.
  • Tulang belakang yang melengkung keluar, sehingga punggung menjadi bungkuk (kifosis).
  • Pembengkakan pada tulang punggung.
  • Muncul benjolan pada pangkal paha menyerupai hernia.
  • Jika mengenai sistem saraf, akan ada gangguan saraf yang memengaruhi organ-organ tubuh.

Jika kamu menemukan gejala seperti ini, sebaiknya segera komunikasikan dengan dokter ya. Kamu bisa bertanya kepada dokter ahli di aplikasi Halodoc melalui layanan video/voice call atau chat. Selain bertanya tentang penyebab tuberkulosis dan tuberkulosis tulang belakang, di aplikasi Halodoc kamu bisa membeli obat dan vitamin yang langsung diantar kurang dari satu jam. Serta cek lab tanpa harus keluar rumah. Yuk, download aplikasi Halodoc di App Store dan Google Play sekarang.