Hati-Hati Selingkuh Bisa Jadi Penyebab Stres

Ditinjau oleh  Redaksi Halodoc   19 Juli 2017
Hati-Hati Selingkuh Bisa Jadi Penyebab StresHati-Hati Selingkuh Bisa Jadi Penyebab Stres

Halodoc, Jakarta - Menjalani hubungan asmara dengan kekasih memang terkadang mengalami emosi yang naik turun. Tidak selalu hubungan itu berjalan lancar, terkadang ada saja masalah yang timbul. Ketidakharmonisan yang dialami oleh pasangan ini bisa berakibat macam-macam, misalnya saja rasa jenuh atau bosan terhadap pasangan. Kalau sudah begini bukan tidak mungkin si Dia berpaling dan mencari “orang” lain alias selingkuh.

Terkadang, selingkuh memang dapat mengalihkan pikiran dari masalah yang dihadapi dengan pasangan, Namun tahukah kamu jika ternyata hubungan “terlarang” ini justru bisa menimbulkan lebih banyak efek negatif, lho.

Dari sisi medis, selingkuh dari pasangan bisa berakibat pada munculnya berbagai penyakit pada organ vital, kehamilan yang tidak dikehendaki, bahkan penyakit kanker mulut rahim. Sedangkan dari sisi psikologis, selingkuh justru bisa menimbulkan stres. Ini karena efek bahagia yang diberikan hanya bersifat sementara saja.

Menurut ahli seksologi, Dokter Boyke Dian Nugraha SP.OG, orang yang berselingkuh biasanya merasa tidak tenang dan dihantui rasa takut. Itu karena ia memikirkan berbagai masalah yang bisa timbul akibat perselingkuhan itu sendiri. Masalah perselingkuhan ini cukup rumit sehingga meski bisa “kabur” dari masalah yang dihadapi dengan pasangan justru nantinya malah stres karena muncul masalah baru.

Oleh karena itu, sangat penting untuk menjaga keharmonisan, khususnya bagi kamu yang sudah terikat dalam hubungan rumah tangga. Ini adalah cara untuk menghindari stres akibat selingkuh. Lalu bagaimana menghindari masalah dengan pasangan agar terhindari dari selingkuh?

Ada beberapa hal yang bisa kamu lakukan untuk menjaga hubungan kamu dan pasangan tetap harmonis, seperti:

1.  Menjaga Komunikasi
Terkadang tanpa disadari seseorang lebih menjaga hubungan baik dengan rekan kerja atau teman lama dengan rutin mengirim pesan atau bicara melalui telepon. Bahkan dengan teman atau rekan kerja tersebut ia bisa bercerita tentang banyak hal, termasuk masalah yang sedang dihadapi. Sayangnya kebiasaan ini justru jadi membuatnya lupa tentang pasangan yang lebih dekat keberadaannya. Untuk itu menjaga komunikasi itu sangat penting dalam sebuah hubungan. Saling terbuka mengenai hal apapun, misalnya tentang masalah di kantor maupun mengenai hal-hal kecil yang disukai. Dengan menjaga komunikasi, kamu bisa mengenal pasangan lebih baik lagi sehingga selalu ada rasa terikat satu sama lain.

2.  Hubungan Seksual
Bukan masalah untuk membicarakan mengenai masalah seksual dengan pasangan. Dalam rumah tangga, hubungan seksual yang dilakukan rutin juga merupakan kunci keharmonisan. Bicarakan mengenai apa yang disukai dan tidak disukai atau mengenai jadwal rutin untuk hubungan intim. Tentang penggunaan kontrasepsi hingga program untuk memiliki buah hati, ini harus menjadi kesepakatan bersama.

3.  Jujur Masalah Keuangan
Saat menikah, segala hal akan diatasi dan dihadapi bersama termasuk masalah ekonomi. Oleh karena itu penting agar masalah keuangan dalam rumah tangga diketahui oleh kedua pasangan. Apalagi jika keduanya sama-sama bekerja, sangat penting untuk mengetahui pemasukan dan pengeluaran masing-masing. Pertimbangkan juga agar segala keperluan dapat terpenuhi dengan baik. Tak ada salahnya untuk membuat cita-cita bersama bersama pasangan, misalnya memiliki rumah atau pergi berlibur ke suatu tempat eksotis.

4.  Sejalan Mendidik Anak
Pasangan yang menikah tidak selalu memiliki cara yang sama dalam mendidik anak. Ini karena keduanya pun berasal dari keluarga yang berbeda. Namun bukannya tidak mungkin untuk mendidik anak dengan cara yang sama. Bicarakan dengan pasangan mengenai rencana mendidik anak bahkan sejak si kecil masih dalam kandungan. Alangkah baiknya jika pasangan juga meminta saran dari dokter atau ahli untuk menentukan cara mendidik anak dengan lebih baik.

5.  Memahami Karakter
Saat menjalani hubungan dengan pasangan tentu seseorang sudah harus siap menerima segala kelebihan dan kekurangan dari pasangan. Inilah mengapa komunikasi itu penting. Ketika seseorang sudah mengenai pasangannya dengan begitu baik, ia akan memahami karakternya dan mengerti bagaimana cara menghadapi pasangan dalam situasi tertentu. Misalnya ketika pasangan sedang bad mood atau ketika ia sedang marah. Ini menjadi kunci hubungan yang harmonis apabila masing-masing pasangan bisa memahami karakter pasangannya hingga akhirnya tumbuh saling pengertian di antara keduanya. Jadi saat menghadapi masalah tidak perlu ada pertengkaran yang berakibat negatif pada keharmonisan keluarga.


Nah, apabila kamu membutuhkan saran dari ahli psikologi saat menghadapi masalah dengan pasangan, kamu bisa menggunakan aplikasi Halodoc. Ada dokter ahli psikologi dan kejiwaan yang siap memberikan saran terbaik untuk setiap masalah yang dihadapi. Yuk, hubungi dokter pilihan kamu dan mulai diskusi dengan Chat, Video Call, atau Voice Call. Download aplikasi Halodoc melalui App Store dan Google Play sekarang.