Hati-Hati, Minuman Energi bisa Sebabkan Gangguan Liver
Halodoc, Jakarta – Banyak orang yang percaya bahwa mengonsumsi minuman energi bisa membangkitkan semangat dan tenaga. Hal itu yang kemudian menjadikan produk ini “laris manis” terutama di kalangan pekerja keras atau orang yang memiliki aktivitas harian padat. Kamu termasuk orang yang suka mengonsumsi minuman berenergi?
Jika jawabannya iya, sebaiknya segera batasi jumlah konsumsi minuman yang satu ini. Pasalnya, mengonsumsi minuman berenergi secara berlebihan ternyata bisa memberi dampak negatif bagi kesehatan tubuh. Pada dasarnya, minuman energi yang beredar di pasaran merupakan jenis minuman yang mengandung asam amino taurine, kafein, vitamin, dan beberapa bahan tambahan lain. Jika dikonsumsi sesuai batas tertentu maka kandungan dalam minuman energi cenderung aman.
Lain cerita jika kamu terbiasa mengonsumsi minuman ini secara berlebihan dengan anggapan untuk menambah energi. Gangguan kesehatan sangat mungkin terjadi jika terlalu banyak menenggak minuman berenergi, salah satunya karena kandungan kafein. Asupan kafein yang berlebihan bisa memicu gangguan kesehatan, seperti, diare, detak jantung cepat dan tidak beraturan, susah bernapas, hingga kecanduan kafein.
Selain dalam minuman energi, kafein juga terkandung dalam kopi dan teh. Ternyata, tubuh bisa mengalami kecanduan jika terlalu banyak mendapat asupan kafein. Jika sudah kecanduan, saat konsumsi kafein tiba-tiba dihentikan maka biasanya akan muncul gejala, seperti resah, sakit kepala, suasana hati mudah berubah, hingga sulit berkonsentrasi.
Minuman Energi dan Dampaknya ke Liver
Berlebihan dalam mengonsumsi minuman berenergi ternyata juga bisa memicu dampak yang tidak baik bagi kesehatan liver alias organ hati. Pemeriksaan yang dilakukan tim ahli dari University of Florida Collage of Medicine, menemukan sebuah kasus yang menunjukkan dampak dari kebiasaan mengonsumsi minuman energi berlebihan. Seorang pria pekerja konstruksi berusia 50 tahun, diketahui mengalami gangguan liver karena mengonsumsi minuman energi secara berlebihan.
Pria tersebut mengalami gejala, seperti tidak enak badan, mual, muntah, hingga hilangnya nafsu makan dan perubahan warna urine menjadi gelap. Setelah diperiksa, pria tersebut dinyatakan mengalami pembengkakan hati alias hepatitis akut karena konsumsi minuman energi secara berlebihan.
Dalam pemeriksaannya, diketahui bahwa telah terbentuk jaringan parut di organ hati dan penebalan dinding kantung empedu. Hal itu ternyata terjadi karena zat-zat yang ada dalam minuman kaleng, seperti asam folat dan vitamin menumpuk di organ hati.
Melansir website The Medical Journal of Australia, orang-orang yang sering mengonsumsi minuman energi dalam jumlah banyak melaporkan berbagai efek samping. Mulai dari rasa gelisah, detak jantung menjadi lebih cepat, sering gemetar atau tremor, dan gangguan pencernaan. Tak hanya di liver, berlebihan dalam mengonsumsi produk yang satu ini juga bisa memicu dampak buruk bagi kesehatan kardiovaskular.
Jika kamu terpaksa untuk mengonsumsi jenis minuman ini, pastikanlah untuk membatasi jumlah konsumsi hariannya. Jika tidak terlalu dibutuhkan, sebaiknya hindari kebiasaan menenggak minuman berenergi. Ada baiknya untuk menjaga stamina tubuh dengan cara alami, di antaranya cukup beristirahat, rutin berolahraga, dan mengonsumsi makanan sehat yang mengandung nutrisi untuk tubuh.
Lengkapi juga dengan mengonsumsi vitamin dan suplemen tambahan untuk menjaga kondisi tubuh. Lebih mudah beli suplemen dan produk kesehatan lain di aplikasi Halodoc. Dengan layanan Apotik Antar, pesanan akan dikirim ke rumah dalam waktu satu jam. Yuk, download sekarang di App Store dan Google Play!
Baca juga:
- 4 Penyakit yang Sering Terjadi pada Organ Liver
- Minuman dalam Kemasan yang Bisa Beri Dampak Negatif
- Cara Mengatasi Jantung Berdebar Akibat Kafein