Hati-hati, Mengupil Bisa Sebabkan Radang Paru-Paru
Halodoc, Jakarta - Kebiasaan membersihkan kotoran hidung dengan mengoreknya menggunakan jari alias mengupil ternyata dapat membawa berbagai dampak buruk, lho. Salah satunya adalah meningkatkan risiko radang paru-paru atau pneumonia. Kabarnya, penyakit inilah yang menjadi penyebab meninggalnya legenda Marvel, Stan Lee.
Jika kamu hanya mengupil sesekali, ancaman radang paru-paru mungkin saja tidak terlalu besar. Namun, lain halnya jika kamu memiliki kebiasaan mengupil yang berlebihan. Bakteri pneumokokus (bakteri penyebab radang paru-paru) yang biasa ditemukan di udara dapat masuk ke dalam tubuh dan memicu peradangan pada paru-paru.
Penelitian terbaru di Inggris yang dipublikasikan dalam European Respiratory Journal pun menemukan fakta bahwa tangan ternyata dapat menjadi penyebar bakteri pneumokokus. Fakta ini didapatkan setelah para peneliti mengecek kondisi tangan sekelompok orang dewasa yang menjadi responden penelitian. Hasilnya, di dalam tangan mereka ternyata terdapat bakteri ini.
Dalam penelitian yang sama, para peneliti kemudian mengecek kebiasaan para partisipan tersebut, khususnya yang terkait dengan hidung dan tangannya. Dari hasil pengamatan, diketahui bahwa kebiasaan mengorek hidung bisa menjadi salah satu penyebab bakteri pneumokokus masuk ke dalam paru-paru dan memicu radang paru-paru.
Perlu diketahui bahwa radang paru-paru merupakan gangguan pernapasan yang dapat memicu kematian. Apalagi jika tidak kunjung mendapat penanganan medis yang tepat. Kasus kematian akibat radang paru-paru pada anak-anak, khususnya balita, pun cukup tinggi. Di seluruh dunia, tercatat setidaknya 1,3 juta balita meninggal akibat penyakit ini setiap tahunnya.
Bahaya Lain yang Mengintai
Selain dapat meningkatkan risiko radang paru-paru, kebiasaan mengupil berlebihan juga dapat memicu berbagai kondisi buruk lain, seperti:
1. Membuat Daya Tahan Tubuh Melemah
Tahukan kamu bahwa sebenarnya kotoran hidung atau upil dapat membantu menjaga daya tahan tubuh, khususnya kesehatan hidung? Ya, upil sebenarnya merupakan produk alami tubuh yang berperan dalam mempertahankan kesehatan hidung. Ia terbentuk dari hasil pengeringan mukus atau lendir hidung, yang berfungsi sebagai lubrikan.
Lendir yang dihasilkan di hidung dapat membantu menyaring berbagai partikel asing yang berbahaya bagi tubuh saat bernapas. Jadi, ketika kamu terlalu sering mengorek hidung, upil dan lendir yang berfungsi sebagai penyaring menjadi berkurang. Akibatnya, berbagai bakteri di udara dapat masuk ke dalam tubuh, dan memicu berbagai penyakit.
2. Pendarahan Hidung
Mengupil yang dilakukan terlalu kasar dan dalam, terlebih jika kamu memiliki kuku yang panjang, akan memicu luka dan pendarahan pada hidung. Jika hidung mengalami pendarahan akibat mengupil, sebaiknya hindari mendongakkan kepala ke atas, karena dapat membuat darah mengalir ke kerongkongan dan memicu komplikasi.
3. Meningkatkan Risiko Radang Otak
Kebiasaan mengupil yang ditambah dengan suka mencabut bulu hidung dapat memicu terjadinya luka dan bisul di dalam hidung. Luka tersebut kemudian berpotensi menjadi sumber infeksi dan peradangan ke otak, karena adanya pembuluh darah di daerah nasal bridge (jembatan hidung) yang langsung menuju ke otak.
Perlu diketahui bahwa area jembatan hidung hingga sudut mulut disebut dengan triangle of death. Disebut demikian karena jika wilayah tersebut mengalami infeksi, gangguan akan langsung menjalar ke otak dan menyebabkan gumpalan pada area sinus kavernosus.
Itu lah sedikit penjelasan tentang kebiasaan mengupil yang dapat menyebabkan radang paru-paru dan berbagai kondisi serius lainnya. Jika kamu membutuhkan informasi lebih lanjut soal kondisi ini atau gangguan kesehatan lainnya, jangan ragu untuk mendiskusikannya dengan dokter pada aplikasi Halodoc, lewat fitur Contact Doctor, ya. Mudah kok, diskusi dengan dokter spesialis yang kamu inginkan pun dapat dilakukan melalui Chat atau Voice/Video Call. Dapatkan juga kemudahan membeli obat menggunakan aplikasi Halodoc, kapan dan di mana saja, obatmu akan langsung diantar ke rumah dalam waktu satu jam. Yuk, download sekarang di Apps Store atau Google Play Store!
Baca juga: