Hati-hati, Ini Penyakit yang Sebabkan Nyeri Haid
Halodoc, Jakarta – Efek menstruasi yang dirasakan setiap wanita bisa berbeda-beda. Ada yang tidak merasa sakit sama sekali ketika sedang datang bulan, sementara sebagian besar wanita mengalami kram perut dan pinggang pegal-pegal, tapi ada juga beberapa wanita yang merasakan nyeri perut yang sangat parah sampai tidak bisa melakukan aktivitas apapun. Kram perut saat haid sebenarnya masih tergolong kondisi yang normal bila rasa sakitnya masih dalam tingkat wajar. Namun, jika kamu merasakan sakit yang sangat parah setiap kali datang bulan, maka hati-hati, bisa jadi itu pertanda adanya penyakit.
Kram perut saat menstruasi atau dismenore yang biasanya terasa di perut bagian bawah normal terjadi, karena selama menstruasi, rahim berkontraksi untuk membantu meluruhkan lapisan yang akan keluar sebagai darah haid. Zat yang menyerupai hormon bernama prostaglandin-lah yang berperan dalam rasa sakit dan peradangan yang memicu kontraksi otot rahim. Semakin tinggi tingkat prostaglandin, maka makin berat rasa kram yang timbul.
Dilansir dari Wolipop Detik, seorang dokter spesialis kandungan, Kolonel Dr Frits Max Rumintjap, SpOG (K) mengungkapkan bahwa nyeri haid dapat digolongkan dalam 4 tingkat. Tingkat pertama, sakit ringan yang tidak menyebabkan apa-apa. Tingkat kedua, rasa sakit yang perlu diredakan dengan mengonsumsi obat. Tingkat ketiga, rasa sakit yang cukup parah sampai membutuhkan tidur dan istirahat selama beberapa hari disertai dengan mengonsumsi obat. Tingkat keempat, rasa sakit yang sangat parah sampai perlu dirawat di rumah sakit. Wanita yang merasakan rasa nyeri tingkat tiga, dianjurkan untuk memeriksakan diri ke dokter atau membicarakan kondisi tersebut melalui aplikasi Halodoc.
Rasa sakit yang sangat parah saat sedang haid, bisa jadi merupakan pertanda adanya suatu penyakit. Berikut 5 penyakit yang bisa menyebabkan nyeri haid parah:
- Endometriosis
Endometriosis merupakan kondisi di mana sel-sel yang menyelubungi rahim atau dikenal juga dengan jaringan endometrium mulai tumbuh di luar rahim, seperti ovarium atau tuba falopi. Sel ini menyebabkan rasa sakit yang hebat ketika meluruh. Termasuk jenis penyakit kronik, endometriosis bisa memengaruhi kesuburan, karena bisa menghalangi telur dan sperma bertemu, bahkan bisa merusak sperma atau sel telur.
- Radang Panggul
Penyakit ini merupakan infeksi yang disebabkan oleh bakteri menular seksual dan bisa mengakibatkan inflamasi pada rahim, ovarium, dan tuba falopi.
- Fibroid Rahim
Fibroid rahim adalah kanker yang bersifat non kanker yang tumbuh di dinding rahim. Ukuran tumor fibroid bisa bervariasi, mulai dari sekecil mikroskopis sampai sebesar semangka.
- Adenomiosis
Jika endometriosis adalah kondisi di mana jaringan tumbuh di luar rahim, maka adenomiosis adalah kondisi kebalikannya, yaitu jaringan endometrium tumbuh ke dalam dinding otot rahim. Adenomiosis bisa terjadi pada akhir masa subur dan setelah memiliki anak. Wanita yang mengalami adenomiosis pun juga mungkin mengalami endometriosis.
- Stenosis Serviks
Pada beberapa wanita, dinding leher rahimnya terbuka sangat kecil, sehingga menghambat aliran darah untuk keluar saat haid. Kondisi ini memberikan tekanan pada rahim sehingga mengakibatkan rasa nyeri.
Selain dengan cara meminum obat-obatan pereda rasa nyeri, kram perut saat haid juga bisa diredakan secara alami dengan mandi air hangat, berbaring dengan kaki diangkat, dan menempelkan koyo atau botol hangat pada bagian yang sakit. Namun, jika timbul gejala-gejala yang tidak normal seperti terjadi pendarahan berlebihan, periode menstruasi berlangsung lebih lama dari biasanya, dan rasa sakit yang intens pada pinggul, serta demam, maka kamu perlu segera memeriksakan diri ke dokter. Melalui Video/Voice Call dan Chat, kamu bisa membicarakan masalah menstruasimu kepada ahlinya kapan saja dan di mana saja.
Halodoc juga memudahkan kamu untuk mendapatkan produk kesehatan dan vitamin yang dibutuhkan. Tinggal order melalui aplikasi dan pesananmu akan diantar dalam satu jam. Ingin melakukan tes kesehatan? Halodoc kini memiliki fitur Lab Test yang memudahkanmu melakukan berbagai macam tes kesehatan. Ayo, download Halodoc sekarang juga di App Store dan Google Play.
Berlangganan Artikel Halodoc
Topik Terkini
Mulai Rp50 Ribu! Bisa Konsultasi dengan Ahli seputar Kesehatan