Hati-Hati, Ini Bahayanya Flu Australia
Halodoc, Jakarta – Flu Australia sempat menjadi sorotan dan membuat banyak pihak merasa khawatir. Seperti namanya, virus penyebab penyakit ini sempat mewabah di negara Australia. Flu Asutralia disebabkan oleh jenis virus influenza A (H3N2), dan menelan banyak korban. Bahkan, virus penyebab flu ini juga diketahu sudah menyebar ke negara-negara lain, seperti Inggris dan Amerika.
Pada dasarnya, penyakit ini memiliki gejala seperti flu pada umumnya. Namun hati-hati, flu Australia sebaiknya tidak diabaikan begitu saja. Malahan, ada yang menyebut bahwa virus penyebab penyakit ini jauh lebih berbahaya dibandingkan virus flu lainnya. Lantas, seberapa bahayakah penyakit ini? Simak penjelasakan seputar penyakit flu Australia di artikel ini!
Baca juga: Jauh dari Timur Tengah, Kenali Flu Unta yang Mengincar
Sekilas tentang Flu Australia
Virus flu Australia dikatakan lebih berbahaya daripada virus flu pada umumnya, karena sudah mengakibatkan angka kematian yang cukup tinggi. Pada tahun 1968, flu Australia, bahkan sempat menjadi wabah yang menyebabkan 1 juta jiwa di seluruh dunia meninggal dunia. Virus influenza (H3N2) ini bersirkulasi di belahan bumi utara dan selatan. Kebanyakan korban yang terserang flu ini berusia 65 tahun ke atas. Namun demikian, flu Australia bisa menyerang siapa saja, tidak terkecuali anak-anak.
Gejala Flu Australia
Dilansir dari CNN Indonesia, virus flu Australia merupakan sekelompok virus yang menempel pada lapisan paru-paru. Gejala yang dialami pengidap flu Australia juga kurang lebih mirip seperti flu biasa, tetapi bisa lebih parah. Gejalanya, antara lain demam tiba-tiba, badan terasa nyeri, kelelahan, batuk kering, sakit kepala, radang tenggorokan, mual, muntah, diare, dan susah tidur. Sedangkan pada anak-anak, gejala flu Australia sering ditunjukkan dengan nyeri pada telinga. Hidung dan tenggorokan menjadi terasa tidak enak adalah gejala yang wajar terjadi saat mengidap flu biasa. Namun, flu Australia bisa menimbulkan komplikasi yang lebih parah seperti pneumonia.
Baca juga: Pneumonia, Sakit Radang Paru-Paru yang Luput dari Perhatian
Cara Mencegah Serangan Flu Australia
Penyebaran flu Australia sangat cepat dan dapat menular ke orang lain melalui udara saat pengidapnya batuk atau bersin. Flu ini, bahkan dapat menempel di tangan atau permukaan lain selama 24 jam. Sayangnya, virus (H3N2) sulit dicegah, walaupun menggunakan vaksin flu sekalipun. Edward Belongia, ahli epidemi senior di Marshfield Clinic Research Institute di Wisconsin mempelajari efektivitas vaksin flu. Hasilnya, vaksin flu hanya efektif mencegah flu Australia sebanyak 33 persen. Namun, mendapatkan vaksin flu tetap merupakan cara pencegahan flu Australia yang dianjurkan karena bagaimanapun juga, lebih baik terlindungi sebanyak 33 persen daripada tidak sama sekali.
Selain itu, saat bepergian, selalu siapkan obat-obatan, seperti parasetamol atau ibuprofen. Saat cuaca sedang dingin, usahakan untuk menjaga tubuh tetap hangat dengan mengenakan jaket atau baju yang tebal. Jangan lupa juga untuk selalu menjaga kebersihan dengan mencuci tangan dengan sabun sebelum dan sesudah makan. Serta perhatikan etika saat batuk dan bersin, seperti menutup hidung dan mulut saat batuk atau bersin, buang tisu bekas bersin, dan gunakan masker.
Baca juga: Sudah Tahu Perbedaan dari Pilek dan Flu? Cari Tahu Di sini!
Kamu juga bisa membeli obat flu di aplikasi Halodoc, lho. Enggak perlu keluar rumah, tinggal pesan obat lewat fitur Apotik Antar saja, dan pesananmu akan diantar dalam waktu satu jam. Yuk, download Halodoc sekarang juga di App Store dan Google Play.
Referensi:
Huffpost. Diakses pada 2020. Australian Flu: Symptoms, Treatment And What You Need To Know,
NHS. Diakses pada 2020. Flu.
Australian Government Department of Health. Diakses pada 2020. Flu (influenza).