Hati-hati, Herpes Bisa Menular Lewat Udara!
Halodoc, Jakarta – Herpes genital memang hanya bisa menyebar melalui kontak langsung dengan pengidap. Misalnya adalah berhubungan intim, kontak kulit, dan ciuman. Namun, herpes kulit penyebarannya juga bisa melalui udara.
Herpes ini sering disebut dengan herpes zoster atau cacar api. Penyakit herpes kulit malah lebih ribet lagi. Sebab, durasi penyakitnya bisa cukup lama bahkan berulang.
Gejala pada herpes zoster ini meliputi rasa panas diiringi sedikit rasa gatal, perih, dan sangat peka terhadap sentuhan. Semakin kamu menyentuhnya penyebarannya bisa semakin meluas ke tempat lain.
Virus yang menyebabkan herpes zoster adalah Varisela-Zoster. Biasanya setiap orang yang pernah terkena cacar air akan cenderung lebih mudah terkena virus ini. Soalnya ketika sudah sembuh pun, virus ini masih tertinggal di tubuh pengidap dan akan bereaksi ketika sistem kekebalan tubuh melemah dan mengalami stres berlebihan. Baca juga: Yuk, Cari Tahu Penyebab Mata Silinder
Penularan virus ini bisa terjadi melalui udara dan akan menyerang orang-orang yang sedang dalam kondisi tubuh tidak fit. Biasanya kondisi ini tidak perlu dikhawatirkan. Pengobatan yang terbaik adalah minum obat antivirus, istirahat, dan mengonsumsi makanan sehat bernutrisi.
Jenis Herpes dan Penanganannya
Orang selalu mengira herpes identik dengan penyakit genital. Sebenarnya ada dua jenis herpes dan seringkali terjadi kesalahpahaman mengenai keduanya. Herpes simpleks tipe 2 dan 1 adalah herpes yang mengenai area genital dan mukosa mulut. Biasanya kondisi tersebut ditandai dengan gelembung-gelembung merah dan menyakitkan. Herpes simpleks tipe 2 ini ditularkan melalui hubungan intim dan oral seks.
Selain penampakan gelembung di area yang terkena virus, ada beberapa gejala atau tanda yang biasa dialami orang yang mengidap herpes genital. Di antaranya adalah sakit saat berkemih, merasakan nyeri di bagian punggung bawah, mengalami gejala kelelahan, demam, kehilangan napsu makan, serta rasa panas di area genital atau anal.
Menjaga hubungan intim tetap eksklusif dengan satu orang saja dan tidak melakukan hubungan intim yang berisiko adalah cara terbaik untuk mencegah herpes. Ketika kamu mengidap herpes genital, ada baiknya untuk menghindari melakukan hubungan intim tanpa menggunakan pengaman.
Sedangkan untuk herpes kulit atau herpes zoster, untuk menghindari penyebarannya dengan anggota keluarga lain, ada baiknya mencuci pakaian terpisah dari pengidap herpes zoster. Kalau sedang sakit, sebaiknya menjaga jarak dengan pengidap herpes zoster. Karena, itu akan membuatmu semakin mudah tertular herpes saat kekebalan tubuh sedang menurun. Baca juga: 5 Tanda yang Jangan Diabaikan saat Kena Penyakit Kelamin
Menurut penelitian medis, wanita cenderung lebih rentan terhadap penyakit herpes genital. Ini dikarenakan area permukaan genital wanita yang lebih luas dan lebih basah. Sehingga, are genital wanita bisa menjadi habitat ideal buat perkembangan virus dan bakteri. Selain itu, siklus menstruasi yang menyebabkan perubahan hormon membuat sistem imun wanita jauh lebih rentan ketimbang pria. Penyebaran juga bisa meluas dari permukaan luar genital sampai ke panggul.
Herpes simpleks tipe 1 juga bisa menular pada anak-anak bila berbagi mainan dengan anak yang mengidap atau terpapar virus herpes. Untuk bayi berusia lima bulan ke bawah lebih rentan lagi, karena bisa menyerang sampai ke otak.
Ingin tahu lebih banyak mengenai penyebaran herpes dan pencegahannya atau informasi mengenai penyakit lainnya, bisa tanyakan langsung ke Halodoc. Dokter-dokter yang ahli di bidangnya akan berusaha memberikan solusi terbaik untukmu. Caranya, cukup download aplikasi Halodoc lewat Google Play atau App Store. Melalui fitur Contact Doctor kamu bisa memilih mengobrol lewat Video/Voice Call atau Chat.