Hati-Hati, Gastroenteritis Bisa Menular Lewat Air Liur

Ditinjau oleh  dr. Rizal Fadli   05 Agustus 2021
Hati-Hati, Gastroenteritis Bisa Menular Lewat Air LiurHati-Hati, Gastroenteritis Bisa Menular Lewat Air Liur

“Gastroenteritis adalah masalah kesehatan yang bisa menular dengan mudah melalui air liur. Kondisi ini muncul karena adanya infeksi virus atau bakteri. Dikenal dengan istilah muntaber, gastroenteritis merupakan peradangan yang terjadi pada saluran pencernaan.” 

Halodoc, Jakarta - Biasanya, organ pencernaan, seperti usus besar, usus kecil, dan lambung paling rentan mengalami peradangan akibat gastroenteritis. Sayangnya, masih belum banyak orang yang mengetahui bahwa penularan gastroenteritis dapat dengan mudah terjadi melalui air liur.

Baca juga: Ini Perbedaan Diare dan Muntaber

Bagaimana Gastroenteritis Menular Melalui Air Liur? 

Gastroenteritis dapat terjadi karena adanya infeksi virus atau bakteri. Penularannya bisa melalui kontak langsung dengan pengidap, misalnya saat berjabat tangan atau tidak sengaja terkena cipratan air liur saat pengidap batuk atau bersin. 

Selain itu, virus juga dapat menular melalui makanan, minuman, dan benda yang telah terkontaminasi oleh air liur. Beberapa faktor risiko yang memicu terjadinya gastroenteritis, antara lain:

  • Memiliki sistem imunitas tubuh yang rendah, seperti lansia atau anak-anak.
  • Mengidap penyakit tertentu, seperti HIV/AIDS dan orang yang sedang menjalani kemoterapi.
  • Tinggal dengan akses kebersihan air yang rendah.

Virus jenis Norovirus dan Rotavirus menjadi penyebab utama gastroenteritis. Sementara untuk bakteri, jenis yang berperan adalah bakteri E. coli dan Salmonella. Kedua jenis bakteri tersebut sering ditemukan pada daging mentah atau telur yang telah terkontaminasi.

Kenali Gejalanya untuk Menghindari Gastroenteritis

Gejala yang pasti dialami oleh pengidap gastroenteritis adalah mual, diare, dan muntah-muntah. Gejala tersebut akan muncul disertai dengan gejala lainnya, yaitu:

  • Penurunan nafsu makan;
  • Sakit kepala;
  • Demam dan menggigil;
  • Merasa kelelahan;
  • Perut kembung;
  • Kram dan sakit perut.

Gejala akan muncul setelah pengidap terinfeksi virus atau bakteri selama 1–3 hari. Gejala dapat berlangsung selama 2–3 hari, bahkan hingga satu minggu. Jika kamu menemukan serangkaian gejalanya, segera buat janji dengan dokter di rumah sakit terdekat melalui aplikasi Halodoc. Cukup download aplikasi Halodoc di ponselmu agar kamu bisa segera mendapatkan penanganan dan terhindar dari komplikasi yang membahayakan.

Baca juga: Mirip Gejalanya, Ini Perbedaan Gastroenteritis dan Diare

Upaya untuk Mencegah Gastroenteritis

Meski terlihat berbahaya, gastroenteritis masih dapat dicegah melalui beberapa langkah berikut ini:

  • Sering mencuci tangan dengan sabun untuk melindungi diri dari penyebaran virus dan bakteri.
  • Lakukan vaksinasi rotavirus untuk mencegah infeksi rotavirus, yaitu virus penyebab muntaber.
  • Jangan mengonsumsi makanan mentah atau daging setengah matang.
  • Hindari minum air putih sembarangan ketika berada di luar rumah.
  • Hindari mengonsumsi es batu yang kebersihannya tidak terjamin.
  • Cuci sayuran dan buah-buahan sebelum dikonsumsi.

Bersihkan pula setiap permukaan benda, seperti wastafel dan toilet dengan pembersih berbahan klorin, yaitu zat yang dapat digunakan sebagai pembunuh virus dan bakteri penyebab dari gastroenteritis.

Baca juga: Enggak Selalu Lalat, Ini Penyebab Terjadinya Muntaber

Penyakit satu ini dapat bertambah parah dan menyebabkan komplikasi jika tidak ditangani dengan tepat. Salah satu komplikasi yang membahayakan adalah dehidrasi. Gastroenteritis cenderung akan membuat pengidap sering muntah dan buang air. Maka, mencukupi kadar air dalam tubuh penting dilakukan untuk mencegah terjadinya dehidrasi pada tubuh.

Kematian menjadi dampak paling berbahaya yang disebabkan karena dehidrasi. Oleh karena itu, penting untuk segera menangani dengan cepat dan tepat jika dehidrasi muncul. Apalagi jika dehidrasi ditandai dengan urine berwarna kuning pekat, mulut kering, pusing, linglung, dan mual.

Referensi:
WebMD. Diakses pada 2021. Gastroenteritis ("Stomach Flu").
Healthline. Diakses pada 2021. What is viral gastroenteritis?