Hati-Hati, 5 Hal Ini Bisa Sebabkan Demensia
Halodoc, Jakarta - Demensia adalah sebuah sindrom yang menandakan seseorang mengalami gangguan memori. Sindrom ini adalah sebuah gambaran umum ketika terjadi penurunan daya ingat atau keterampilan berpikir yang cukup parah untuk mengurangi kemampuan seseorang melakukan aktivitas sehari-hari. Demensia atau gangguan neurokognitif mayor dapat timbul karena cedera, infeksi, dan penyakit.
Gejala yang timbul ketika seseorang mengidap demensia adalah kegagalan memori, berkurangnya kemampuan untuk mengingat beberapa hal secara bersamaan, bermasalah dengan pemahaman atau ekspresi bahasa, gangguan fungsi tubuh, dan sulit untuk memahami isyarat non-verbal dari orang lain. Demensia sering dianggap sebagai "pikun", padahal kedua hal tersebut berbeda antara satu sama lain.
Penyakit Alzheimer dapat menjadi penyebab yang paling besar dengan 60 hingga 80 persen seseorang mengidap demensia. Selain itu, demensia vaskular yang dapat terjadi setelah seseorang mengalami stroke adalah yang kedua paling umum terjadi dan menyebabkan demensia pada seseorang. Walau begitu, terdapat beberapa kondisi lain yang dapat menyebabkan gejala demensia, seperti masalah pada tiroid dan kekurangan vitamin.
Baca Juga: Waspada Demensia Bagi Perokok Pasif
Penyebab Demensia
Demensia yang terjadi berhubungan dengan kerusakan sel-sel saraf di otak, yang dapat terjadi pada beberapa area di otak. Demensia dapat berdampak berbeda-beda pada tiap orang, tergantung dari area otak yang mana yang terserang. Penyakit yang berhubungan dengan gangguan memori tersebut umumnya dikelompokkan bergantung dari kesamaannya, seperti bagian otak yang terserang dan dapat bertambah buruk seiring waktu atau progresif. Selain itu, demensia dapat disebabkan reaksi terhadap obat atau kekurangan vitamin.
Berikut adalah beberapa penyebab seseorang mengalami demensia, yaitu:
-
Penyakit Alzheimer
Penyakit ini adalah penyebab yang paling umum dari demensia. Umumnya, orang-orang yang sudah berusia di atas 60 tahun mengidap penyakit gangguan memori ini. Sejauh ini penyebab dari penyakit Alzheimer belum diketahui, tetapi plak dan kusut sering ditemukan pada otak orang yang mengidap penyakit Alzheimer. Plak adalah gumpalan protein atau beta-amiloid dan kusut adalah tumpukan serat yang kacau yang terbuat dari protein tau.
-
Demensia Vaskular
Hal ini adalah jenis umum yang dapat terjadi setelah penyakit Alzheimer. Demensia vaskular terjadi karena kerusakan pada pembuluh darah yang dapat disebabkan oleh stroke atau kondisi lainnya. Hal ini dapat mencegah aliran darah yang normal dan menghambat oksigen untuk masuk ke sel-sel otak.
Baca Juga: Inilah 7 Gejala Umum Demensia Alzheimer
-
Demensia Tubuh Lewy
Penyakit gangguan memori ini terjadi karena gumpalan protein abnormal yang ditemukan pada otak pengidapnya, sehingga menyebabkan demensia. Hal tersebut dapat menyebabkan seseorang mengidap penyakit Alzheimer dan penyakit Parkinson. Demensia Lewy adalah salah satu jenis demensia progresif yang umum terjadi.
-
Demensia Frontotemporal
Jenis demensia ini disebabkan oleh beberapa penyakit yang berhubungan dengan kerusakan atau degenerasi sel-sel saraf di lobus frontal pada otak, area yang berhubungan dengan kepribadian, perilaku, dan bahasa.
-
Demensia Campuran
Pada sebuah kasus, disebutkan bahwa seseorang dapat mengidap demensia yang disebabkan beberapa penyakit, seperti penyakit Alzheimer, demensia vaskular, dan demensia tubuh Lewy. Hal tersebut masih dalam penelitian bagaimana seseorang dapat mengidap demensia campuran tentang gejala yang timbul dan perawatan yang dapat dilakukan.
Baca Juga: Penyakit Rosacea Bisa Picu Risiko Alzheimer, Benarkah?
Itulah beberapa penyebab demensia yang dapat terjadi pada seseorang. Apabila kamu mempunyai pertanyaan perihal penyakit gangguan memori tersebut, dokter dari Halodoc siap membantu. Komunikasi dengan dokter bisa dilakukan dengan mudah melalui Chat atau Voice/Video Call. Selain itu, kamu juga bisa beli obat di Halodoc. Praktis tanpa perlu keluar rumah, pesananmu akan diantarkan sampai tujuan dalam waktu satu jam. Yuk, download aplikasinya sekarang di App Store dan Google Play!
Berlangganan Artikel Halodoc
Topik Terkini
Mulai Rp50 Ribu! Bisa Konsultasi dengan Ahli seputar Kesehatan