Hal yang Perlu Diperhatikan Sebelum Pemeriksaan X-Ray
Halodoc, Jakarta – X-ray banyak dilakukan untuk diagnosis dan menentukan pengobatan penyakit. Metode ini membantu dokter melihat organ tubuh bagian dalam tanpa melakukan pembedahan. Ada banyak jenis x-ray, masing-masing disesuaikan dengan tujuan pelaksanaan. Misalnya pada kasus kanker payudara, pemeriksaan x-ray yang dilakukan adalah mammogram.
Baca Juga: 5 Fakta tentang Rontgen Paru-Paru yang Perlu Diketahui
Apa Karakteristik Pemeriksaan X-Ray?
X-ray dilakukan secara cepat dan jarang menimbulkan rasa nyeri. Alat x-ray memindai organ dalam tubuh dan menghasilkan warna tertentu pada layar monitor. Misalnya, tulang muncul dengan warna putih, udara di paru - paru muncul dengan warna hitam, serta lemak dan otot muncul dengan bayangan abu - abu.
Dokter biasanya menganjurkan pemeriksaan x-ray untuk diagnosis penyakit lewat pemindaian pada organ berikut:
-
Tulang dan gigi, seperti arthritis, osteoporosis, kanker tulang, dan kerusakan gigi.
-
Dada, seperti kanker paru, kanker payudara, pembesaran hati, dan pembuluh darah tersumbat.
-
Perut, seperti gangguan saluran cerna dan cedera perut akibat menelan benda.
Pemeriksaan x-ray cenderung aman dilakukan meski menggunakan sinar radiasi. Dosis sinar radiasi disesuaikan dengan organ dan jaringan tubuh yang dipindai. Secara umum, dosis diberikan dalam kadar rendah sehingga manfaat pemeriksaan x-ray lebih besar dibandingkan risikonya.
Baca Juga: Mengenal Foto Rontgen, Pemeriksaan Sinar X untuk Diagnosis Penyakit
Adakah yang Harus Dipersiapkan Sebelum X-Ray?
Jika kamu sedang hamil dan berencana melakukan x-ray, beritahu dokter sebelum prosedur dilakukan. Sebab meski risiko pada janin cukup rendah, dokter mungkin menganjurkan prosedur pemeriksaan lain yang lebih aman bagi ibu hamil, seperti ultrasonografi (USG). Selain informasi tentang kondisi kesehatan, siapkan beberapa hal ini sebelum pemeriksaan x-ray dilakukan:
-
Puasa, setidaknya 4 - 6 jam sebelum pemeriksaan. Tujuannya agar gambar yang dihasilkan saat pemeriksaan lebih jelas.
-
Minum obat pereda nyeri, terutama pada pengidap patah tulang. Obat diberikan sebelum operasi, sehingga pengidap patah tulang bisa operasi tanpa merasakan nyeri.
-
Lepas semua aksesori yang menempel pada tubuh dan menggunakan pakaian khusus yang disediakan. Kamu perlu memberitahu dokter jika pernah operasi pemasangan implan. Alasannya karena implan bisa menghalangi proses pemindaian x-ray dan memengaruhi gambar yang dihasilkan.
-
Konsumsi cairan kontras yang diberikan sebelum pemeriksaan. Atau, kamu akan mendapatkannya dalam bentuk injeksi. Cairan kontras penting saat pemeriksaan x-ray karena berfungsi untuk membedakan dan melihat gambaran organ ataupun jaringan dalam tubuh secara jelas.
Adakah Efek Samping Pemeriksaan X-Ray?
Pemeriksaan x-ray berpotensi menimbulkan efek samping meski aman dilakukan. Biasanya efek samping yang timbul berupa gatal, mual, pusing, dan munculnya rasa logam di mulut. Pada kasus yang jarang terjadi, pemeriksaan x-ray menyebabkan syok anafilaksis, tekanan darah menurun drastis, hingga gagal jantung. Kamu perlu segera bicara pada dokter jika gejala ini muncul setelah pemeriksaan x-ray dilakukan.
Baca Juga: 7 Penyakit Ini Bisa Diketahui dari Rontgen Dada
Itulah hal yang perlu dipersiapkan sebelum X-ray. Kalau kamu ingin cek kesehatan, gunakan fitur gunakan fitur Lab Service di aplikasi Halodoc. Kamu hanya perlu menentukan waktu, lokasi, dan jenis pemeriksaan medis yang dibutuhkan, lalu petugas lab akan datang sesuai jadwal yang ditentukan. Yuk, download aplikasi Halodoc di App Store atau Google Play sekarang juga!
Berlangganan Artikel Halodoc
Topik Terkini
Mulai Rp25 Ribu! Bisa Konsultasi dengan Dokter seputar Kesehatan