Gorengan saat Puasa, Kenapa Harus Dibatasi?
Halodoc, Jakarta - Gorengan merupakan salah satu jenis makanan favorit saat berbuka puasa. Alasannya karena gorengan memiliki rasa yang gurih dan renyah, serta cocok dikombinasikan dengan makanan apapun. Tapi sesuka apapun kamu dengan gorengan, kamu tetap perlu membatasi gorengan saat puasa. Cari tahu alasannya di sini, yuk. (Baca juga: 5 Makanan yang Dihindari saat Puasa)
Alasan Konsumsi Gorengan Perlu Dibatasi
Berikut adalah beberapa alasan kamu harus membatasi gorengan saat puasa:
1. Lemak dalam Minyak Sulit Dicerna
Kandungan lemak dalam minyak pada gorengan cenderung sulit dicerna. Hal ini membuat tubuh lebih lama mencerna gorengan, sehingga bisa mengganggu dan menghambat saluran pencernaan untuk mencerna zat gizi lain. Akibatnya, perut kamu tidak cepat merasa kenyang meskipun telah mengonsumsi banyak gorengan saat berbuka.
2. Lemak Trans dalam Gorengan Meningkatkan Lemak Jahat
Lemak trans dalam gorengan bisa meningkatkan kadar lemak jahat dalam tubuh (low density lipoprotein/LDL). Jadi, semakin banyak kamu mengonsumsi gorengan, maka semakin banyak kadar lemak jahat dalam tubuh. Hal ini bisa memicu pembentukan dan penumpukan plak pada arteri tubuh. Akibatnya, penumpukan plak bisa menghambat aliran darah dan membuat kamu rentan mengalami penyakit jantung dan stroke.
3. Memicu Pembentukan Zat Karsinogen
Zat karsinogen adalah zat yang berhubungan dengan kanker. Zat ini bisa terbentuk saat kamu memasak makanan dalam temperatur tinggi, termasuk saat memasak gorengan. Temperatur tinggi tersebutlah yang bisa memicu pembentukan sejumlah zat karsinogen, diantaranya akrilamida (ditemukan pada makanan tinggi karbohidrat yang digoreng), amina heterosiklik, dan hidrokarbon aromatik polisiklik (ditemukan pada daging yang digoreng). Akibatnya, jika dikonsumsi secara terus-menerus, gorengan bisa memicu sel kanker berkembang dalam tubuh dan membentuk kanker.
4. Menyebabkan Sakit
Lemak yang sulit dicerna dan kandungan serat yang sedikit pada gorengan bisa menyebabkan sembelit (konstipasi). Pada beberapa orang yang sensitif, lemak jenuh pada gorengan juga bisa mengakibatkan asam lambung naik dan memicu heartburn, yaitu sensasi perih dan panas pada perut bagian atas (dada). Bahkan, kandungan akrolein pada minyak gorengan yang berulang kali pakai bisa menyebabkan rasa gatal pada tenggorokan hingga rasang pada tenggorokan.
Penyebab Gorengan Tidak Sehat
Faktor yang membuat gorengan tidak sehat sebenarnya terletak pada minyak goreng yang dipakai untuk menggorengnya. Termasuk diantaranya adalah jenis minyak atau lemak yang digunakan untuk menggoreng, cara menggoreng (deep fried atau pan fried), frekuensi menggunakan minyak (sekali pakai atau berulang kali pakai), dan berapa banyak gram yang ditambahkan pada gorengan tersebut. (Baca juga: Tips Sehat Buat yang Suka Makan Gorengan)
Jadi, pastikan kamu menggunakan minyak yang sehat saat membuat gorengan. Pastikan juga untuk memasukan adonan saat minyak benar-benar panas agar gorengan tidak menyerap banyak minyak. Namun jika kamu ragu, kamu bisa mencoba alternatif lain selain gorengan untuk berbuka puasa. Misalnya buah, kolak, es buah, puding, dan makanan lainnya.
(Baca juga: 5 Hal yang Sebabkan Perut Buncit Saat Puasa)
Jika kamu punya keluhan kesehatan saat puasa, sebaiknya kamu segera bicara dengan dokter Halodoc. Kamu hanya perlu download aplikasi Halodoc di App Store atau Google Play. Lalu,, kamu bisa masuk ke fitur Contact Doctor di aplikasi Halodoc untuk bicara pada dokter kapan saja dan dimana saja melalui Chat, dan Voice/Video Call. Jadi, yuk gunakan aplikasi Halodoc sekarang juga.
Berlangganan Artikel Halodoc
Topik Terkini
Mulai Rp50 Ribu! Bisa Konsultasi dengan Ahli seputar Kesehatan