Gondongan Bisa Muncul di Testis, Apakah Berbahaya?

Ditinjau oleh  Redaksi Halodoc   23 Januari 2019
Gondongan Bisa Muncul di Testis, Apakah Berbahaya?Gondongan Bisa Muncul di Testis, Apakah Berbahaya?

Halodoc, Jakarta – Selama ini, gondongan lebih dikenal sebagai penyakit yang menyebabkan pembengkakan di pipi atau area leher. Hal ini karena virus yang menjadi penyebab gondongan memang menyerang kelenjar parotis, yaitu suatu kelenjar yang terletak di bawah telinga yang berperan dalam produksi air liur. Namun, ternyata gondongan juga bisa muncul di testis pria dewasa, lho. Kok bisa? Apakah gondongan di testis berbahaya? Yuk, simak penjelasannya di sini.

Penyebab Gondongan di Testis

Dalam istilah medis, gondongan di testis disebut juga dengan orchitis. Orchitis adalah peradangan yang menyebabkan pembengkakan pada salah satu atau kedua testis di dalam buah zakar (skrotum). Peradangan ini disebabkan oleh infeksi bakteri atau virus, tapi paling sering disebabkan oleh bakteri yang juga menjadi penyebab infeksi menular seksual (IMS). Namun dalam beberapa kasus, virus gondongan juga bisa menyebabkan orchitis.

Penyakit ini biasanya menyerang pria berusia di atas 45 tahun, terutama pada pengidap gondongan leher. Jadi, pria yang mengalami gondongan di leher berisiko tinggi mengalami gondongan di testis juga. Ada sekitar satu dari empat pria yang terkena gondongan leher yang juga mendapatkan gondongan di testis. Biasanya, gondogan akan muncul di alat kelamin empat sampai delapan hari setelah kamu terkena gondongan di leher. Orchitis dapat menimbulkan rasa sakit dan memengaruhi kesuburan. Namun, jangan khawatir, gondongan di testis ini bisa diobati dengan cara mengatasi bakteri yang menjadi penyebab orchitis.

Baca juga: Testis Besar Sebelah, Indikasi Terkena Varikokel?

Gejala Gondongan di Testis

Gejala orchitis biasanya muncul secara tiba-tiba dan meliputi:

  • Pembengkakan pada satu atau kedua testis.

  • Rasa nyeri, mulai dari yang ringan sampai parah.

  • Demam.

  • Mual dan muntah.

  • Perasaan tidak enak badan.

  • Kadang-kadang testis juga terasa nyeri ketika buang air kecil.

Bahaya Gondongan di Testis

Orchitis bisa membuat testis menyusut. Kondisi ini disebut juga dengan atrofi testis. Bila hal ini terjadi, maka ukuran testis akan berkurang dan tentu saja produksi sperma juga akan ikut berkurang. Akibatnya, kadang-kadang, pria pengidap orchitis akan mengalami masalah dengan kesuburannya atau tidak bisa menghasilkan testosteron yang memadai (hipogonadisme). Namun, risiko pengidap mengalami infertilitas sangat kecil bila orchitis hanya menyerang satu testis saja. Selain itu, komplikasi lainnya yang bisa terjadi akibat orchitis adalah abses skrotum, yaitu keluarnya nanah dari jaringan yang terinfeksi.

Baca juga: 6 Penyakit Ini Bisa Terjadi Akibat Komplikasi Gondongan

Pengobatan Gondongan di Testis

Orchitis biasanya bisa sembuh dengan sendirinya secara total tanpa pengobatan khusus. Pembengkakan pada testis ini juga akan menghilang bila gondongan di leher sudah sembuh. Namun, pada kasus orchitis yang disebabkan oleh bakteri, maka pengidap perlu mengonsumsi antibiotik untuk menghilangkan bakteri tersebut. Pengidap orchitis yang disebabkan oleh bakteri IMS juga perlu mengonsumsi antibiotik.

Walaupun gondongan di testis sudah berkurang, tapi pengidap dianjurkan menghabiskan antibiotik sesuai anjuran dokter, untuk memastikan bahwa infeksi bakteri sudah benar-benar hilang. Kira-kira diperlukan waktu beberapa minggu untuk bisa sembuh sepenuhnya dari gondongan. Sedangkan untuk meredakan gejalanya, kamu dianjurkan beristirahat, mengompres bagian yang bengkak dengan es, dan minum obat pereda rasa nyeri.

Sementara itu, untuk mengobati orchitis yang disebabkan oleh virus, dokter akan memberikan obat-obatan, seperti ibuprofen atau naproxen sodium. Kebanyakan pengidap orchitis virus akan membaik dalam waktu tiga sampai sepuluh hari. Namun, perlu waktu sekitar beberapa minggu sampai bengkak benar-benar menghilang.

Baca juga: 6 Kebiasaan Ini Buat Kesuburan Pria Menurun

Jadi, kesimpulannya adalah gondongan di testis tidak berbahaya asal segera diobati. Namun, bila kamu khawatir penyakit ini bisa memengaruhi kesuburanmu, kamu bisa membicarakannya dengan dokter spesialis urologi untuk minta saran kesehatan. Kamu juga bisa minta saran kesehatan dari dokter dengan menggunakan aplikasi Halodoc, lho. Dokter Halodoc yang profesional dan terpercaya siap membantu mengatasi permasalahan kesehatan kamu melalui Video/Voice Call dan Chat kapan saja dan di mana saja. Yuk, download Halodoc sekarang juga di App Store dan Google Play.