Gejala Herpes Zoster yang Perlu Diwaspadai
Halodoc, Jakarta – Herpes zoster atau yang lebih dikenal dengan nama cacar ular adalah jenis cacar yang menyebabkan ruam pada kulit dan terasa menyakitkan. Penyebab penyakit ini sama dengan virus yang menyebabkan cacar air, yaitu varisela zoster. Untuk mencegah kondisi bertambah semakin parah dan dapat ditangani lebih dini, kamu perlu tahu gejala herpes zoster.
Orang yang pernah mengalami cacar air juga berpotensi terkena herpes zoster. Pasalnya, virus varisela bisa menetap di sekitar tulang belakang atau dasar tulang tengkorak tubuh. Bahkan, setelah cacar air sembuh, virus varisela bisa aktif kembali di kemudian hari dan menyebabkan herpes zoster. Belum diketahui secara pasti mengapa virus penyebab cacar air ini bisa aktif kembali. Namun, ada sejumlah faktor yang diduga dapat memicunya, yaitu:
- Usia. Pengidap cacar yang sudah cukup berusia, umumnya di atas 50 tahun, akan lebih berisiko mengalami herpes zoster.
- Sistem Kekebalan Tubuh. Orang yang sistem kekebalan tubuhnya rendah karena mengidap HIV/AIDS, mengonsumsi obat-obatan tertentu, maupun menjalani kemoterapi akan lebih rentan terhadap penyakit cacar ular.
- Stres. Mengalami stres secara fisik maupun emosional juga bisa memicu penyakit ini.
Herpes zoster menimbulkan beberapa gejala. Gejala pertama yang akan langsung terasa adalah rasa sakit berupa rasa panas seperti terbakar atau rasa sakit seperti ditusuk benda tajam. Selain itu, kadang-kadang bagian tubuh yang terkena virus juga bisa terasa gatal atau mati rasa. Kemudian, akan muncul ruam yang berubah menjadi luka melepuh berisi air yang gatal seperti bintil cacar air. Lepuhan lalu akan mengering dan berubah menjadi koreng dalam beberapa hari. Namun, gejala ini hanya muncul pada satu sisi tubuh sesuai dengan saraf yang terinfeksi.
Gejala awal herpes zoster pada tiap orang juga bisa berbeda-beda. Ada sebagian kecil pengidap yang mengalami rasa nyeri tanpa ruam. Gejala utama juga terkadang disertai dengan gejala-gejala lainnya seperti demam, sakit kepala, tidak enak badan, dan sensitif terhadap cahaya.
Herpes zoster sebenarnya tidak tergolong penyakit serius yang bisa berakibat fatal. Jadi, tidak perlu terlalu cemas, karena penyakit ini akan sembuh dengan sendirinya setelah sekitar 2-3 minggu. Namun, kamu sebaiknya segera menghubungi dokter bila merasakan gejala yang disebutkan di atas, apalagi kalau kamu pernah mengalami cacar air. Dengan menangani gejala sedini mungkin, risiko terjadinya komplikasi pun bisa berkurang.
Selain itu, herpes zoster juga tidak menular. Namun, bila kamu belum pernah terkena cacar air sebelumnya dan bersentuhan langsung dengan pengidap herpes zoster, kamu kemungkinan bisa terinfeksi virus varisela zoster dan mengalami cacar air.
Cara Mengobati Herpes Zoster
Karena bisa sembuh dengan sendirinya, pengobatan herpes zoster hanya bertujuan untuk meredakan gejala yang timbul dan mencegah komplikasi. Biasanya untuk mempercepat penyembuhan, pengidap diberikan obat antivirus. Untuk mendapatkan hasil yang efektif, obat antivirus sebaiknya segera diminum tiga hari setelah ruam muncul. Selain itu, tetap minum obat tersebut selama 7-10 hari. (Baca juga: Cara Mengatasi Cacar Air Pada Bayi)
Selain dengan obat-obatan, kamu juga bisa melakukan cara-cara sederhana berikut untuk meringankan gejala yang dialami:
- Kenakan pakaian yang longgar dan berbahan lembut seperti katun.
- Lindungi ruam agar tetap bersih dan kering, sehingga iritasi dan risiko infeksi bisa dihindari.
- Hindari menggunakan plester atau perekat lainnya agar tidak menambah iritasi.
Kamu juga bisa menghubungi dokter lewat aplikasi Halodoc bila gejala-gejala herpes zoster mulai terasa. Melalui Video/Voice Call dan Chat, kamu bisa meminta saran kesehatan kapan saja dan di mana saja. Yuk, download Halodoc sekarang juga di App Store dan Google Play.