Halodoc, Jakarta – Sebaiknya pastikan ibu selalu mengonsumsi berbagai makanan sehat dan menghindari paparan asap rokok saat menjalani kehamilan. Pasalnya, ada berbagai gangguan yang dapat dialami oleh bayi ketika ibu hamil kerap mengonsumsi alkohol dan menjalani kebiasaan merokok, salah satunya yaitu bibir sumbing.

Bibir sumbing adalah kelainan bawaan pada bayi yang ditandai dengan adanya celah pada bibir. Celah tersebut bisa terjadi pada bibir bagian tengah, kanan, maupun kiri. Pengobatan dan perawatan yang dilakukan membuat anak akan terhindar dari berbagai gangguan kesehatan.

Gejala Bibir Sumbing

Saat menjalani kehamilan ada banyak hal yang perlu ibu lakukan untuk menjaga kesehatan ibu dan janin dalam kandungan. Salah satu hal yang tidak boleh dilupakan adalah mengonsumsi berbagai jenis makanan sehat agar kebutuhan vitamin dan mineral yang dibutuhkan untuk proses tumbuh kembang bayi terpenuhi.

Pada trimester pertama, khususnya di minggu keempat dan ketujuh, janin akan menjalankan proses perkembangan bagian wajah. Saat proses ini berlangsung, jaringan tubuh dan sel-sel khusus dari setiap sisi kepala akan berkembang ke bagian tengah untuk membentuk wajah.

Pada proses ini juga terbentuk mulut dan bibir janin. Bibir sumbing dapat terjadi ketika pertumbuhan dan perkembangan sel pada wajah tidak menyatu sepenuhnya. Anak-anak dengan bibir yang sumbing umumnya juga memiliki langit-langit mulut yang sumbing.

Lalu, apa saja ciri-cirinya? Bibir sumbing bisa didiagnosis saat bayi masih berada di dalam kandungan. Kondisi ini bisa terlihat saat kehamilan memasuki usia kehamilan 18 hingga 21 minggu. 

Kondisi bibir sumbing akan terlihat dari pemeriksaan menggunakan ultrasound. Namun, gejala akan terlihat lebih jelas saat anak dilahirkan. Berikut ini gejala bibir sumbing:

• Adanya belahan atau pecahan pada bibir dan langit-langit mulut yang memengaruhi bentuk wajah.
• Belahan kecil pada salah satu bagian bibir yang memanjang ke atas.
• Belahan dan pecahan pada langit-langit mulut.

Penyebab Bibir Sumbing

Hingga saat ini belum diketahui secara pasti apa penyebab bibir sumbing, tetapi adanya faktor genetik atau riwayat keluarga dengan kondisi serupa dapat meningkatkan risiko dengan kondisi yang serupa.

Selain itu, perhatikan beberapa kondisi yang sebaiknya tidak dilakukan oleh ibu hamil karena dapat memicu risiko ini:

• Kebiasaan merokok.
• Paparan asap rokok.
• Kebiasaan mengonsumsi alkohol.
• Mengalami obesitas.
• Kekurangan nutrisi.
• Mengonsumsi obat tanpa anjuran dokter.

Dampak Bibir Sumbing pada Anak

Bibir sumbing pada anak dapat menyebabkan dampak negatif pada anak. Mulai dari menurunnya rasa percaya diri hingga gangguan pertumbuhan gigi. Selain itu, ada berbagai dampak lainnya yang perlu dilketahui, seperti:

• Gangguan Makan

Dengan adanya bagian yang terbuka pada mulut atau langit-langit, kondisi ini dapat menyebabkan pengidap bibir sumbing kesulitan mengonsumsi makanan. Berbagai makanan dan cairan yang masuk melalui mulut dapat keluar kembali melalui hidung.

• Gangguan Nutrisi

Kesulitan makan dan menerima cairan membuat anak berisiko mengalami gangguan nutrisi. 

• Gangguan Telinga

Anak dengan kondisi ini berisiko mengalami infeksi pada telinga. Jika tidak diatasi dengan baik, infeksi ini dapat memicu gangguan pendengaran hingga kehilangan pendengaran. 

• Kesulitan Berkomunikasi

Pengidap bibir sumbing juga akan mengalami kesulitan saat berbicara. Namun, tindakan operasi untuk memperbaiki bibir sumbing dapat membuat anak mampu berkomunikasi dengan lebih baik.

Itulah berbagai dampak yang dialami akibat bibir sumbing. Untuk mencegah kondisi ini, pastikan ibu memenuhi kebutuhan nutrisi selama menjalani kehamilan.

Yuk, penuhi kebutuhan suplemen vitamin selama masa kehamilan menggunakan Halodoc. Vitamin yang kamu butuhkan akan diantarkan langsung ke lokasi kamu. Caranya download aplikasi Halodoc melalui App Store atau Google Play sekarang juga!

Referensi:

CDC. Diakses pada 2022. Facts about Cleft Lip and Cleft Palate.

Cleveland Clinic. Diakses pada 2022. Cleft Lip & Cleft Palate.

NHS. Diakses pada 2022. Cleft Lip and Palate.

Web MD. Diakses pada 2022. Cleft Lip and Cleft Palate.