Inilah 6 Gejala Batu Empedu ketika Menyumbat Saluran Pencernaan
Halodoc, Jakarta - Batu empedu memiliki bentuk seperti batu kerikil keras, biasanya terbuat dari kolesterol dan bilirubin pada kantung empedu. Ukurannya bervariasi, mulai dari sekecil kerikil pasir hingga sebesar bola golf. Pasalnya, kantung empedu membuat batu empedu berukuran besar sejumlah satu buah, ratusan batuan kecil, atau kombinasi batu besar dan kecil.
Ketika batu empedu menjadi penghalang saluran empedu, kamu merasakan sakit yang mendadak pada perut bagian kanan atas. Nyeri ini disebut serangan kantung empedu atau kolik bilier. Sebagian besar kasus batu empedu tidak menyebabkan penyumbatan dan tidak membutuhkan penanganan khusus.
Baca juga: Batu Empedu Vs Batu Ginjal, Mana yang Lebih Berbahaya?
Gejala Batu Empedu yang Menyumbat Saluran Pencernaan
Biasanya, batu empedu tidak menimbulkan gejala. Tetapi, jika terjadi penyumbatan yang lebih parah atau berkembang di bagian lain dari sistem pencernaan, gejala batu empedu yang dialami adalah:
-
Nyeri perut yang hilang timbul, mendadak, dan menyakitkan, berlangsung antara 1 hingga 5 jam. Rasa sakit biasa terasa pada bagian tengah perut, di bawah tulang rusuk sisi kanan (menyebar dari sisi ini ke tulang belikat). Rasa sakit ini konstan dan tidak bisa berkurang hanya dengan kamu pergi ke toilet.
-
Demam tinggi, lebih dari 38 derajat Celcius.
-
Detak jantung terasa lebih cepat.
-
Hilangnya nafsu makan, yang berakibat pada penurunan berat badan.
-
Kulit gatal dan menguning yang turut terlihat pada mata.
-
Diare dan mengalami serangan menggigil.
Baca juga: Khawatir Mengidap Batu Empedu? Pastikan Lewat 5 Tes Ini
Batu empedu menjadi penyakit yang berpotensi pada komplikasi serius jika tidak segera ditangani. Inilah mengapa kamu perlu langsung memeriksakan diri ke dokter jika merasakan salah satu atau beberapa gejalanya. Pasalnya, komplikasi yang timbul berupa:
-
Peradangan pada kantung empedu (kolesistitis akut). Ini terjadi jika saluran empedu mengalami penyumbatan secara permanen, sehingga terjadi penumpukan empedu pada kantung empedu dan menyebabkan peradangan.
-
Penyakit kuning. Gangguan kesehatan ini terjadi ketika batu empedu keluar dari kantong menuju ke saluran empedu dan menghalangi aliran empedu.
-
Kolangitis akut. Jika saluran empedu tersumbat, mereka rentan mengalami infeksi oleh bakteri. Biasanya, ini ditangani dengan pemberian antibiotik.
-
Pankreatitis akut. Terjadi ketika batu empedu keluar dari kantung empedu dan menghalangi pembukaan saluran pankreas, sehingga menyebabkan peradangan.
-
Kanker kantung empedu. Komplikasi ini jarang terjadi, tetapi sangat serius. Orang-orang yang memiliki riwayat gejala batu empedu berisiko untuk mengalami komplikasi ini.
-
Ileus batu empedu. Sama halnya dengan kanker kantung empedu, komplikasi ini jarang terjadi tetapi serius. Terjadi ketika saluran fistula terbuka di dekat kantung empedu.
Baca juga: 4 Tips Agar Terhindar dari Batu Empedu
Itu tadi gejala batu empedu yang harus kamu ketahui, karena beberapa kondisi menunjukkan adanya batu empedu tanpa menunjukkan gejala hingga akhirnya sampai pada tahap akut. Kamu bisa bertanya pada dokter untuk mendapatkan informasi tentang gangguan kesehatan ini, tentunya dengan menggunakan aplikasi Halodoc. Tidak sulit menggunakannya, cukup dengan download aplikasi Halodoc dan memilih layanan Tanya Dokter. Semoga bermanfaat.
Berlangganan Artikel Halodoc
Topik Terkini
Mulai Rp50 Ribu! Bisa Konsultasi dengan Ahli seputar Kesehatan