Gejala Awal Sinusitis yang Sering Disalahartikan
"Penyakit sinusitis sering disalahartikan, karena gejalanya dianggap sebagai flu biasa. Itulah pentingnya mengenali gejala khas sinusitis untuk dapat membedakannya, seperti nyeri pada bagian wajah dan keluar ingus berwarna kuning kehijauan."
Halodoc, Jakarta – Dari sekian banyaknya penyakit yang bisa menyerang hidung, sinusitis adalah salah satu yang cukup sering terjadi.
Sinusitis merupakan kondisi di mana terjadinya peradangan atau inflamasi pada dinding sinus.
Namun, gejala awal sinusitis seringkali dianggap sebagai gejala flu.
Kedua penyakit tersebut memang menimbulkan gejala yang “sebelas dua belas” alias mirip, karena sama-sama menyebabkan hidung tersumbat, sakit kepala, demam, dan berkurangnya kemampuan penciuman.
Itulah mengapa sinusitis sering terlambat disadari atau diobati dengan cara yang kurang tepat. Jadi, biar enggak salah, yuk kenali gejala sinusitis di sini.
Sekilas Tentang Sinusitis
Sinus adalah rongga kecil yang terhubung melalui saluran udara di dalam tengkorak.
Rongga sinus ada di bagian belakang tulang dahi, bagian dalam struktur tulang pipi, kedua sisi batang hidung, dan belakang mata.
Sinus berperan dalam menghasilkan lendir atau mukus yang berfungsi untuk menyaring dan membersihkan bakteri atau partikel lain dalam udara yang dihirup.
Selain itu, sinus juga membantu mengendalikan suhu dan kelembapan udara yang masuk ke paru.
Nah, sinusitis terjadi ketika ada peradangan pada salah satu atau lebih rongga sinus yang ada pada wajah.
Berdasarkan lamanya penyakit, sinusitis bisa dibagi menjadi beberapa tipe, yaitu:
- Sinusitis akut. Ini adalah jenis sinusitis yang paling umum terjadi dan biasanya berlangsung selama 2–4 minggu.
- Sinusitis subakut. Jenis sinusitis ini bisa bertahan selama 4–12 minggu.
- Sinusitis kronis. Jenis sinusitis ini bisa berlangsung selama lebih dari 12 minggu dan bisa berlanjut sampai berbulan-bulan atau bahkan bertahun-tahun.
- Sinusitis kambuhan. Ini adalah jenis sinusitis akut yang terjadi sampai 3 kali atau lebih dalam setahun.
Nah, setelah mengenali jenis-jenis sinusitis, hal selanjutnya yang tidak kalah penting untuk kamu ketahui adalah gejala sinusitis.
Setiap jenis sinusitis bisa menimbulkan gejala-gejala yang berbeda.
Gejala Sinusitis
Sinusitis memang menimbulkan gejala awal yang sering disalahkira sebagai gejala flu, seperti hidung tersumbat, sakit kepala, demam, dan berkurangnya kemampuan penciuman.
Namun, flu biasanya dimulai dengan sakit tenggorokan dan biasanya akan menghilang setelah 1–2 hari.
Sedangkan gejala flu yang berupa hidung berair, hidung tersumbat, suara menjadi sengau, dan bersin-bersin biasanya akan menghilang dalam 4–5 hari.
Pada orang dewasa, flu biasanya jarang disertai gejala demam.
Sedangkan gejala sinusitis tidak hanya meliputi hidung mampet, demam, dan sakit kepala saja.
Berbagai gejala sinusitis yang cukup khas dan bisa membedakannya dari penyakit lain, antara lain keluar ingus berwarna kuning kehijauan, nyeri pada bagian wajah dan terasa sakit ketika ditekan, bau mulut (halitosis), sakit tenggorokan, sakit gigi, pembengkakan di sekitar mata dan bisa terasa semakin parah pada pagi hari.
Bila terjadi pada anak-anak, sinusitis bisa menimbulkan gejala sebagai berikut:
- Pilek yang berlangsung selama satu minggu atau lebih. Keluar ingus berwarna hijau atau kuning kental, tapi terkadang bening.
- Hidung tersumbat, sehingga pengidap sering bernapas lewat mulut.
- Batuk.
- Tidak nafsu makan.
- Rewel.
- Area di sekitar mata membengkak.
Gejala sinusitis kronis hampir sama dengan sinusitis akut. Namun, kamu dianjurkan untuk segera menghubungi dokter bila gejala semakin memburuk yang ditandai dengan sakit kepala hebat, demam tinggi, penglihatan ganda, leher kaku, dan penurunan kesadaran.
Berikut ini terdapat beberapa pilihan dokter di Halodoc yang bisa kamu hubungi untuk membantumu mengatasi gejala sinusitis:
- Dr. Arif Surgana Sp.THT-BKL
- Dr. Rahmat Hidayat Sp.THT-KL
- Dr. Maesyara Adinda Sari M.Ked(ORL-HNS), Sp.THT-KL
- Dr. Hana Listyani Koentjoro Sp.THT-KL
- Dr. Haerul Saleh Sp.THT-KL
Jangan khawatir jika dokter sedang offline, karena kamu bisa membuat janji konsultasi di Halodoc.
Praktis bukan? Jadi, tunggu apa lagi? Yuk, download Halodoc sekarang juga!
Referensi:
US National Library of Medicine - National Institutes of Health. Diakses pada 2024. Anti-Oxidative and Anti-Inflammatory Effects of Ginger in Health and Physical Activity: Review of Current Evidence
US National Library of Medicine - National Institutes of Health. Diakses pada 2024. Properties and Therapeutic Application of Bromelain: A Review
Berlangganan Artikel Halodoc
Topik Terkini
Mulai Rp50 Ribu! Bisa Konsultasi dengan Ahli seputar Kesehatan