Gastritis dan Tukak Lambung, Kenali Perbedaannya

Ditinjau oleh  Redaksi Halodoc   18 Januari 2019
Gastritis dan Tukak Lambung, Kenali PerbedaannyaGastritis dan Tukak Lambung, Kenali Perbedaannya

Halodoc, Jakarta - Gangguan pencernaan seperti penyakit lambung memang kadang membuat aktivitas terganggu. Salah satu yang paling sering terjadi adalah penyakit maag atau gastritis. Namun, beberapa orang kerap kali menyebutkan bahwa gastritis adalah hal yang sama dengan tukak lambung. Meski pada kenyataannya kedua penyakit ini memiliki hubungan sebab akibat, pada kenyataannya gastritis dan tukak lambung memiliki perbedaan terkait gejala dan cara pencegahannya.

Apa itu Gastritis?

Gastritis adalah gangguan pencernaan yang terjadi ketika lapisan kulit dalam lambung meradang atau membengkak. Gastritis ini sering disebut radang lambung dan dapat muncul secara mendadak atau berlangsung dalam waktu yang lama. Kondisi ini tidak berbahaya dan dapat disembuhkan dengan pengobatan tertentu. Dalam beberapa kasus, penyakit gastritis adalah gejala sakit asam lambung dan bisa berisiko menjadi kanker perut.

Baca Juga: Waspada Gastritis yang Sebabkan Iritasi Lambung

Gastritis adalah proses inflamasi yang terbatas pada lapisan mukosa dan submukosa dinding lambung. Peradangan pada lambung dapat diakibatkan oleh sistem perlindungan mukosa lambung yang tidak mampu melindungi lambung akibat paparan berbagai zat yang merugikan secara terus-menerus.

Beberapa hal yang menjadi penyebab gastritis antara lain:

  • Pola makan tidak teratur dan stres yang membuat produksi asam lambung berlebih.

  • Kebiasaan makan terlalu pedas, terlalu panas, makanan berlemak, serta makanan yang menghasilkan gas sehingga dapat mengiritasi lambung.

  • Konsumsi obat-obatan yang dapat mengiritasi lambung, seperti beberapa jenis antibiotik, obat anti-nyeri, obat steroid, dan lain-lain.

  • Infeksi bakteri.

  • Konsumsi alkohol dan merokok. Kedua zat tersebut menyebabkan peradangan pada dinding mukosa lambung. Untuk itu, para pengidap maag sebaiknya mengurangi atau menghentikan konsumsi alkohol dan kebiasaan merokok.

Baca Juga: 8 Makanan yang Harus Dihindari Pengidap Gastritis

Apa itu Tukak Lambung?

Jika pada gastritis atau maag hanya terjadi proses peradangan, pada tukak lambung peradangan tersebut telah merusak lambung dan menyebabkan luka atau hilangnya sebagian dinding lambung. Hal tersebut menyebabkan perdarahan yang dapat membahayakan nyawa. Tukak berarti kerusakan mukosa lambung yang menyebabkan terjadinya luka dan peradangan lokal. Disebut tukak jika robekan tersebut telah membuat robekan berdiameter ≥ 5 mm mulai dari submukosa hingga otot mukosa dinding lambung.

Hal yang membuat seseorang mengalami tukak lambung sama dengan gastritis. Hanya saja tukak lambung merupakan proses lebih lanjut dari gastritis yang bersifat kronis (lama) dan tidak mendapatkan perawatan dengan benar.

Beberapa gejala yang akan dirasakan oleh pengidap tukak lambung antara lain:

  • Nyeri hebat pada ulu hati, seperti terbakar.

  • Mual.

  • Muntah.

  • Perut kembung.

  • Berat badan menurun.

  • Muntah darah.

  • Feses berwarna hitam.

  • Anemia akibat perdarahan pada dinding lambung.

Saat terkena tukak lambung, maka pengobatannya sama dengan pengobatan gastritis. Hanya saja, pada kasus yang berat, penderita tukak lambung harus menjalani operasi vagotomy. Pembedahan ini memotong cabang saraf vagus yang menuju lambung sehingga dapat mengurangi sekresi lambung agar tidak semakin memperparah luka.

Supaya kamu tidak mengalami gastritis dan berujung pada tukak lambung, maka mulai sekarang kamu wajib menjaga kesehatan lambung. Caranya sederhana saja, seperti dengan makan teratur, mengurangi asupan yang dapat mengiritasi lambung, mengelola stres, dan menjaga berat badan.

Baca Juga: Kebiasaan yang Dapat Memperparah Gejala Tukak Lambung

Itulah sedikit penjelasan tentang perbedaan antara gastritis dan tukak lambung. Jika kamu membutuhkan informasi lebih lanjut soal hal ini atau gangguan kesehatan lainnya, jangan ragu untuk mendiskusikannya dengan dokter di aplikasi Halodoc, lewat fitur Contact Doctor, ya. Mudah kok, diskusi dengan dokter spesialis yang kamu inginkan dapat dilakukan melalui Chat atau Voice/Video Call. Yuk, download aplikasi Halodoc sekarang di Apps Store atau Google Play Store.