Gangguan Sistem Imun Bisa Jadi Tanda Alami Psoriasis
Halodoc, Jakarta – Semua orang, terutama wanita, tentunya ingin punya kulit tubuh yang sehat dan mulus. Namun sayangnya, beberapa orang kerap memiliki kulit yang kering, bersisik dan mudah terkelupas. Kondisi tersebut biasanya paling sering terjadi di siku. Nah, kondisi kulit yang demikian disebut juga psoriasis. Penyakit kulit ini termasuk gangguan autoimun, karena terjadi akibat adanya kesalahan pada sistem kekebalan tubuh pengidapnya. Yuk, simak penjelasannya lebih lanjut di sini.
Mengenal Psoriasis
Psoriasis adalah penyakit radang kulit yang ditandai dengan ruam merah, kulit kering, tebal, bersisik dan mudah mengelupas. Penyakit kulit tersebut kadang-kadang juga bisa menimbulkan rasa gatal atau perih. Psoriasis bisa terjadi pada semua bagian tubuh, tetapi biasanya, kondisi ini muncul pada lutut, punggung bagian bawah, siku dan kulit kepala.
Psoriasis lebih sering dialami oleh orang berusia 15–35 tahun. Namun, kamu enggak perlu takut untuk berdekatan dengan pengidap psoriasis, karena penyakit kulit ini tidak menular. Jadi, bersentuhan langsung dengan ruam di kulit pengidap tidak akan menyebabkan kamu terkena penyakit ini.
Baca juga: Ini Jenis-jenis Psoriasis yang Perlu Diketahui
Psoriasis Disebabkan oleh Gangguan Sistem Imun
Penyebab psoriasis secara pasti belum diketahui sampai saat ini. Namun, munculnya penyakit kulit ini diduga berkaitan dengan adanya gangguan sistem kekebalan tubuh, yaitu sistem kekebalan tubuh yang keliru dan malah menyerang sel-sel kulit yang sehat. Normalnya, sel kulit lama akan mati dan digantikan oleh sel kulit baru, setiap beberapa minggu. Namun, pada pengidap psoriasis, proses pembentukan sel kulit ini terjadi begitu cepat, sehingga akibatnya terjadi penumpukan sel kulit mati dan muncul ruam psoriasis yang khas.
Selain gangguan sistem kekebalan tubuh, psoriasis juga bisa disebabkan oleh faktor keturunan. Bila kamu memiliki anggota keluarga yang mengidap psoriasis, maka risiko kamu mengalami penyakit kulit yang sama lebih tinggi.
Ada berbagai faktor yang diduga bisa memicu terjadinya psoriasis, antara lain:
-
Merokok;
-
Infeksi, seperti infeksi tenggorokan atau infeksi kulit;
-
Mengidap penyakit HIV;
-
Cedera pada kulit, misalnya tergores, gigitan serangga, atau terbakar sinar matahari;
-
Konsumsi alkohol; dan
-
Penggunaan obat-obatan tertentu, misalnya obat untuk hipertensi dan obat malaria.
Baca juga: Psoriasis dapat Disembuhkah dengan Terapi Cahaya, Efektifkah?
Gejala Psoriasis
Pengidap psoriasis bisa mengalami gejala dengan tingkat keparahan yang berbeda-beda. Ada yang mengalami gejala ringan atau bahkan tidak ada gejala apapun dalam jangka waktu tertentu, tetapi kemudian gejala bisa muncul secara tiba-tiba dan bertambah parah sampai mengganggu kenyamanan pengidap.
Secara umum, psoriasis akan menimbulkan gejala berupa perubahan pada kulit, yaitu:
-
Muncul ruam berwarna kemerahan;
-
Ruam tersebut terasa kering dan tebal;
-
Ruam juga bersisik dan berwarna putih keperakan; dan
-
Ruam menyebabkan kulit pecah-pecah, mudah mengelupas, dan mudah berdarah.
Ruam kulit psoriasis juga terasa gatal, nyeri, dan perih seperti terbakar. Ruam tersebut biasanya muncul pada daerah siku, lutut, tangan, kaki, leher, wajah, dan kulit kepala.
Selain menimbulkan gejala pada kulit, psoriasis juga bisa menimbulkan keluhan pada kuku dan sendi. Kuku pengidap psoriasis akan menebal dan pengidap juga bisa mengalami radang sendi (psoriasis arthritis).
Gejala psoriasis biasanya berlangsung selama beberapa hari atau beberapa minggu, dan bersifat parah. Namun setelah itu, gejala bisa hilang sepenuhnya. Gejala akan muncul kembali bila ada faktor pemicunya.
Baca juga: Idap Psoriasis Tingkatkan Risiko Terkena Jamur Kuku
Bila kamu mengalami gejala-gejala psoriasis di atas, segera periksakan diri ke dokter. Penanganan yang dilakukan seawal mungkin dapat mencegah gejala bertambah parah. Kamu juga bisa membicarakan soal kondisi kulitmu pada ahlinya di aplikasi Halodoc. Melalui Video/Voice Call dan Chat, kamu bisa minta saran kesehatan dan rekomendasi obat dari dokter kapan saja dan di mana saja. Yuk, download Halodoc sekarang juga di App Store dan Google Play.